Di tengah kali Kalidami sejak 1 Syuro1436 H hingga tanggal 9 Nopember 2014, Anda dapat menyaksikan gemerlap Hiasan Lampion Kreasi warga sepanjang Kalidami. Malam tanggal 3 Nopember 2014 telah di selenggarakan Penjurian.
Hadir untuk memberi suport adalah Ibu Lurah Mojo, Bapak Camat Gubeng, dan Pejabat dari DKP. Warga menyambutnya dengan campursari, yel-yel per RT, RW dan tentu saja Lampion dengan aneka kreasi.
Pembuatan harus dilakukan dari bahan limbah seperti kaleng, plastik, kertas, galvalum bekas, bambu, benang, dan lem. Untuk malam hari dipadu dengan lampu. Bentuk Lampion ada yang tradisional, kotak dengan hiasan wayang, burung, hewan laut, perahu, gapura, miniatur hotel mojopahit. Acara ini juga untuk menyongsong hari Pahlawan. Antusias warga sangat dapat dibanggakan. Ada yang memakai baju daur ulang, baju adat/daerah, dan baju-baju muslimah ketika menyambut Dewan Juri. Beaya pembuatan berkisar 150 rupiah hingga 800 ribu rupiah. Ada yang menghitung dengan kabeel dan lampu. Ada juga yang menghitung dengan bahan pokok. Bahkan barang yang dibeli ada yang akan menunjukkan bon pembelian.
Dewan juri bekerja secara profesioanal di bidangnya tanpa pilih kasih. Semoga even ini dapat dilanjut tahun depan. Cara membentangkan lampion di tengah sungai bukan merupakan pekerjaan yang mudah, apalagi yang tidak menggunakan perahu.
