Minggu, 29 Maret 2015

KELUARGA PETIK MADU

Minggu, 29 Maret 2015. Anak-Cucu-Menantu-Istri menginap di PW dekat Bandara Abdurrachman Saleh sejak Sabtu Malam, 28 Maret 2015. Siangnya menuju ke tempat Out Bond yang ada sarang tawonnya. Terus beli madu Lanceng Rp 115.000,00 dan Madu Kesehatan Rp 180.000,00. Acara dilanjut ke Patik Madu. Di tempat ini Keluarga disuguhi acara membawa sarang lebah dan meletakkan lidah dekat sarang tawon. Membeli bothok Tawon Rp 5.000,00. Es Puter mulai harga Rp 5.000,00 - 12.000,00 dengan aneka rasa. Main Biliard. Minum Es LEmon Madu per gelas Rp 5.000,00. Acara malam itu diakhiri dengan mampir ke Kupang Lontong SDA.



Senin, 23 Maret 2015

BARENG KS BUBUTAN

Malam sabtu, 20 Maret 2015. Satu jam perjalanan dari BG JUNCION menuju Yogja, mulai pukul 20.45 setelah doa oleh Pak Abu baru sampai Krian. Malam ini jalanan macet padat merayap. Hingga pukul 22.32 jam di Bus antrian panjang. 31 penumpang sebagian tidur. Satu orang trus bicara keras dan menghibur bagi yang ingin mendengarnya. Untung musik lebih keras, sehingga yang lain dalam kondisi santai. Saya bersebelahan dengan ustad yang selalu mengumandangkan sholawat bila bus akan melaju dari pemberhentian karena peserta harus ke toilet pom bensin. Ajakan sholat berjamaah selalu dikumandangkan dengan jamak awal atau akhir. Duduk yang sempit di sebelah saya, tidak membuat Beliau mengeluh. Bahkan mampu dalam waktu 6 jam duduk kaki ditekuk. Peserta yang lain sudah mulai mencari gerak, tapi Beliau tenang menikmati keadaan. Tidak lelah, tidak ada tanda mendengkur, selalu taat ketika harus sholat. Sabar walau hidangan telat disajikan oleh pihak travel. Rata-rata yang lain hampir sama. Selalu sabar dalam mengikuti tour yang memang harus penuh sabar. Mengapa ? Jalanan macet, hidangan sering menunggu, tujuan tidak tepat waktu, banyak hambatan di luar rencana. Acara ditutup dengan video peristiwa Bencana Erupsi Merapi 2010. Suasana segar telah menghilangkan kepenatan di lereng Merapi. Acara memburu oleh-oleh berupa salak dan Bakpia juga menjadi daya tarik tersendiri. Pedagang Salak hapal benar siapa saja yang membeli di tempatnya, dan rombongan mana yang mengunjungi lapaknya. Pedagang ini urunan dalam satu keranjang yang isinya antara 2 s.d 5 kg salak untuk diberikan pada pemimpin travel atau kru bus. Di Bakpia No.25, sempat kehabisan, dan akhirnya meununggu lagi. Dalam perjalanan dua hari dua malam ada 3 kejadian penting yaitu : bertemu bus yang menabrak mati pengendara Sepeda Motor, Peserta tertabrak orang yang sedang nglamun dan awalnya tidak mau bertanggung jawab-akhurnya mau mengakui kesalahan, makan di lesehaan pantai Baron dengan urutan teh-tungguuuu- piring-tunggu-ikan-tunggu-nasi-tunggu-sambal-tunggu-lalapan dan akhirnya setengah kenyang. Yang lain ada yang cari bakso dll. Pokonya perjalanan ini asyiik, harus sabaaar, dan serahkan hikmah pada Tuhan YME. Terima kasih teman-teman KS Bubutan. Semoga ini menjadi pencerahan kita semua. Akhirnya sampai di Surabaya, Senin,22 Maret 2015 pukul 04.00.
DOA SEBELUM BERANGKAT PUKUL 20.30 DI DALAM BUS DI SAMPING BG JUNCTION


SHOLAT SUBUH ....




MAKAN PAGI PERTAMA DI ...





TIBA DI LESEHAN PANTAI BARON