Minggu, 25 September 2016

MEngeLola EfeK Posistif Negatif Game (Melek Game)


Lustrum Fakultas Teknik ke-VI Ubaya, di atrium Grand City Mall Surabaya digelar talk show Melek Game kepanjangan dari: Mengelola Efek Positif dan Negatif Game.

Talk show digelar seiring makin derasnya anggapan masyarakat bahwa game dapat berdampak buruk dan mengakibatkan kecanduan, disusul pernyataan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang 15 game yang dianggap berbahaya bagi anak. 

Talk Show Melek Game bertujuan agar masyarakat, terutama orang tua dan guru bisa tahu bahwa game bukan hanya memiliki dampak negatif melainkan juga memiliki dampak positif. 

DR. Iksan S.Psi., MM., Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, berbicara mengenai Game Edukasi, tentang permainan-permainan yang bisa digunakan sebagai sarana pembelajaran. Sedangkan Ir Antiek Sugiharti M.Si., Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, berbicara tentang regulasi game dan juga mengenai rating game. 

"Kebanyakan orang memukul rata dan beranggapan bahwa semua game itu berbahaya bagi anak, padahal itu tidak benar. Anak boleh bermain game, asalkan contentnya cocok," kata Marsellinus Ferdinand Suciadi, S.T., M.Comp, penggiat game sekaligus dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya.

Seminar yang mengundang peserta dari orang tua mahasiswa dan siswa, serta guru sekolah ini diharapkan mampu menjadi informasi yang akurat dan tepat sehingga orang tua, guru dan siswa maupun mahasiswa dapat memanfatkan game dengan baik.

Melengkapi seminar membahas tentang game dan anak-anak ini Dra. Astrid Wiratna, Psi, Psikolog tampil mengupas dampak game terhadap anak dan bagaimana menghadapi anak yang sudah terlanjur kecanduan game. (http://www.suarasurabaya.net/mobile/kelanakota/detail/2016/177794-Ubaya-Gelar-Seminar-Nasional-Hukum-Memaknai-Demokrasi)
















Jumat, 23 September 2016

SELAMAT JALAN drg. ELANG MEDIA WAHJUWIDODO

Sosok drg. Elang Media Wahjuwidodo yang sabar dan selalu bersahabat kepada siapapun,dalam usia 46 tahun sudah harus menghadap Tuhan. Dikarunia dengan satu putri yang masih duduk di bangku SMA kelas XII, dan istri sebagai ibu rumah tangga, sudah harus berpisah. Tuhan tidak pernah memilih siapa yang dahulu menghadap-Nya. Setiap manusia telah memiliki garis hidup yang sebenarnya sudah tertulis saat roh ditiupkan pada janin. Di Kampungnya, juga menjabat sebagai Sekretaris RT. Dengan latar belakang pendidikan tinggi, kadang orang enggan memikirkan masalah sekitarnya. Tidak demikian dengan Elang atau Keluarga biasa menyapa Dodo. Selamat jalan Saudara, kelak suatu hari aku akan menyusulmu di alam lain. Semoga Keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi semua yang terjadi.























Senin, 19 September 2016

INSIDEN BENDERA HOTEL MAJAPAHIT SURABAYA

Senin, 19 September 2016. Gegap gempita dan riuh rendah mewarnai kegiatan Reka Ulang Perobekan Bendera di Hotel Majapahit/Yamato/Oranye. Pejuang yang tergabung dalam LVRI, TNI-Polri, Pimpinan SKPD, Mahasiswa dan Pelajar menyaksikan teatrikal Arek-arek Surabaya. Acara yang dihadiri oleh orang nomor satu di Surabaya ini menampilkan aksi Heroik seperti halnya 71 tahun yang silam. Bedanya pada tahun 1945 suasana tegang dan mencekam bahkan terjadi baku hantam dan letusan senjata dalam kondisi carut marut. Tahun ini dalam kondisi yang dibuat semirip mungkin dengan peristiwa silam. Hening dan sorak tatkala Arek-arek Surabaya memanjat Menara sisi sebelah Utara hotel Majapahit. Dengan berbekal tangga, para pemuda berusaha mencapai tiang bendera yang sudah berkibar bendera Belanda Merah Putih Biru. Dengan aksi heroiknya, maka disobeklah bendera Biru terus dibuang dan dinaikkan kembali Merah Putih. Hanya saja pada saat bendera Merah Putih naik dengan "dikerek" dan diiringi Lagu Indonesia Raya oleh peserta yang hadir. Usai acara maka dinyanyikan lagu Berkibarlah Benderaku oleh siswa SD dari dua sisi yang berbeda dan bertemu di Hotel Majapahit. Walikota sendiri membacakan naskah Pidato yang menggungah semangat arek Surabaya.
Walikota berkenan mendekati siswa untuk berfoto bersama bergantian,