Berangkat pukul 22.00 dengan KA Mutiara Selatan. Di bawah ini ....
NASI Rp 25.000,00 DARI RESKA |
PERIKSA BAN DAN KEAMANAN KA SETIAP TIBA DI STASIUN |
ADA YANG MELARIKAN DIRI |
SAMPAI DI STASIUN : KALI SETAIL TERUS MENUJU PENGINAPAN
KEDATANGAN DINI HARI DI HOME STAY : VERDES
MENUJU KE PULAU MERAH SEBELUMNYA MAKAN PAGI
Pulau Merah : (sumber : http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/pulau-merah.html )
Pulau Merah
Pantai pulau merah adalah salah satu destinasi unggulan Banyuwangi yang berada di desa Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, berjarak sekitar 60 km dari pusat kota Banyuwangi kearah selatan atau 2,5 jam perjalanan bila ditempuh dengan mobil.
Sebelum bernama pantai pulau merah, pantai ini bernama pantai ringin pitu. Ada dua alasan mengapa pantai ini dikenal sebagai Pantai Merah, yang pertama karena warna tanah yang kemerah merahan, sementara versi yang kedua karena konon terpancar cahaya merah di sekitar bibir pantai. Kita dapat mencapai pulau ini ketika air surut dengan berjalan kaki yang hanya berjarak 100 meter. Dengan ombak setinggi 4 meter saat laut pasang, dan gulungan ombak sejauh 3km, menjadikan laut merah sebagai tujuan para peselancar dunia. Hal ini telah dibuktikan dengan adanya kejuaraan International Surfing Competition pada 2013 yang lalu dengan diikuti para surfer dari 20 negara yang dibuka langsung oleh menteri pariwisata.



CUNGUR ( http://tnalaspurwo.org/cungur.html )

Wisata Pantai Bedul atau juga disebut dengan wisata Mangrove Blok Bedul, letaknya berada di Dusun Bloksolo, Desa Sumberasri,Kecamatan Purwoharjo, KabupatenBanyuwangi.
Wilayah ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP). Wisata Mangrove Bedul memang terletak di tengah-tengah antara pantai Grajagan dan Purwo serta Plengkung (G-Land).
Asal usul nama Bedul konon berawal dari banyaknya ikan Bedul yang ada di daerah sekitar Segoro Anakan Bedul. Ikan Bedul merupakan salah satu jenis ikan Gabus yang memiliki sirip dipungungnya. Menurut kepada Desa Sumberasri, bapak Drs. Suyatno, Ide awal pengembangan Blok Bedul sebagai wahana Wisata Alam Laut dan Hutan muncul pada awal tahun 2003. Seiring dengan berjalannya waktu pada tahun 2007 Desa Sumberasri Purwoharjo ditetapkan menjadi Desa Model Konservasi. Pada tahun yang sama juga ditandatangai MoU mengenai kerjasama antara Balai Taman Nasional Alas Purwo dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Sumberasri dalam pengembangan Wisata Alam Laut dan Hutan Mangrove terbatas Blok Bedul. Wisata Alat Laut dan Hutan Mangrove Blok Bedul juga bekerjasama dengan LSM dari Jepang JICA (Japan International Cooporation Agency) dan BHPM (Balai Pengelolaan Hutan Mangrove) wilayah I yang ada di Bali yang membantu pelatihan berupa pengtahuan Flora dan Fauna Mangrove.
Sebutan Wisata Mangrove tidaklah berlebihan untk menyebut tempat wisata di pantai Bedul ini. Sebab wisatawan yang berkunjung ke tempat itu akan menjumpai ribuan pohon Mangrove atau bakau. Sejauh mata memandang, hutan mangrove itu menaungi perairan Blok Bedul. Blok Bedul merupakan daerah hilir dari DAS Stail. Aliran sungai itu membentuk rawa air payau. Warga sekitar menyebut kawasan ini dengan Segara Anakan.Wisata Mangrove Bedul mempunyai 26 jenis mangrove yang berada di areal seluas 1.200 hektare dan berfungsi menahan abrasi air laut
Sejak awal tahun 2009, wisata pantai ini semakin dikembangkan. Berada di wilayah selatan kota Banyuwangi, akses menuju kawasan ini kini sangat mudah. Jalan menuju tempat wisata ini merupakan jalan hotmix. Meski harus menembus hutan milik Perhutani, kendaraan roda empat dengan mudah melewatinya hingga di tempat parkir wisata Mangrove Bedul.
Wisatawan tidak akan merasa rugi datang ke Mangrove Bedul. Wisata edukasi, rekreasi dan juga petualangan menanti. Tempat itu sangat cocok bagi dunia pendidikan. Mangrove, seluk-beluknya dan juga anek ragam hayati baik flora dan fauna bisa dipelajari di Bedul.
Pada tahun 2009, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Balai Pengelolaan Mangrove Wilayah I - Departemen Kehutanan menanam 25 ribu batang bibit mangrove di kawasan tersebut. Ada empat jenis bibit yang ditanam yakni Sonneratea Casiolaris, Cariops Sp, Bruguera Sp dan Rizhophora Sp.
Selain flora, aneka ragam fauna juga bisa ditemukan di tempat itu. Kala segara anakan sedang surut dan sedang musim kerang, wisatawan akan disuguhi atraksi para pencari kerang.
Wisatawan bisa melihat langsung dan juga membeli kerang segar dari segara anakan. Tidak lupa tentunya, ikan Bedul yang kini menjadi nama wisata tersebut.Ikan Bedul, mirip ikan gabus yang mempunyai sirip merupakan ikan air payau.
Ikan itu sangat gurih jika digoreng dan dicocol dengan sambal. Hewanlain yang bisa ditemukan adalah kera, biawak, burung elang, burung dara laut, belibis, bangau, ikan terbang, kodok rawa (mudskeper), king fisher, kecuk, kirik-kirik hingga burung migran dari benua Australia. Untuk burung migran dari Australia hanya bisa ditemukan dalam bulan-bulan tertentu.
Sebelumnya, di segara anakan hanya ada dermaga kecil yang dilabuhi beberapa perahu yang disebut warga sekitar gondang-gandung. Namun sekarang sudah dibangun sebuah dermaga pandang . Dengan begitu, pengunjung tidak perlu takut kena air pasang yang meluber ke daratan.
Dermaga pandang itu mempunyai panjang 225 meter. Pengunjung dikenakan tarif jika ingin mengelilingi segara anakan dengan perahu gondang-gandung. Dengan tarif Rp 7.000, pengunjung bisa puas berkeliling segara anakan hingga ke bibir selatan segara anakan.
Di ujung selatan, pengunjung bisa menjelajah hutan dan menuju pantai selatan yang terkenal dengan gelombangnya. Di pantai tersebut, pengunjung bisa menikmati hamparan pasir.
Tidak hanya berkeliling ke segara anakan, pengunjung juga bisa mendapat pelayanan lain yakni menuju kawasan Kere (tempat peristirahatan pencari ikan),Pantai Ngagelan dan Pantai Cungur.
Untuk menuju pantai Kere, pengujung dikenakan tarif Rp 150.000 untuk 15 orang dalam satu perahu. Perjalanan ke pantai tersebut membutuhkan waktu satu jam.
Sedangkan ke pantai Ngagelan membutuhkan waktu setengah hari dengan tarif Rp 300.000 untuk 15 orang. Di pantai yang berada di kawasan alas Purwo itu, pengunjung bisa melihat penangkaran penyu. Sementara ke Cungur, untuk 15 orang dikenakan tarif Rp 200.000.
Mandi Terapi di Bedul
Selain untuk rekreasi, kawasan Bedul dalam tiga bulan juga menjadi jujugan warga yang ingin menyembuhkan penyakit. Penyembuhan itu dengan cara mandi di pancuran air dekat tempat parkir wisata Mangrove Bedul.
Pancuran air itu sebenarnya tidak muncul begitu saja. Awalnya, pengelola kawasan wisata membuat sumur bor dengan harapan bisa mengalirkan air bersih yang bisa disalurkan ke kamar mandi umum yang telah disediakan.Tetapi ketika dibor dengan kedalaman 32 meter sudah muncul air, padahal di daerah tersebut biasanya air bisa mengucur kalau dibor dengan kedalaman lebih dari 50 meter Kejadian itu menjadi kabar dari mulut ke mulut. Kabar itu rupanya menarik sejumlah orang, terutama mereka yang mempunyai penyakit seperti pegal-pegal, bahkan hingga sakit stroke.
Uniknya, warga yang berniat berobat memilih mandi dini hari. Bahkan jika malam Jumat, ratusan orang berbondong-bondong ke tempat itu, mulai tengah malam hingga pagi hari.
Tips menuju ke wisata mangrove bedul:
1. Dari Banyuwangi kota menuju selatan ke arah kota benculuk 30 Km.
2. Dari Benculuk menuju kearah Desa Karetan kecamatan Purwoharjo kurang lebih 10 km.
3. Dari Desa Karetan ke arah desa Jatirejo lalu ke desa Curahjati dan desa Sumberasri.
4. Dari Muncar lewat perempatan pasar desa tembokrejo langsung menuju arah selatan.
ALTERNATIF LAIN :
Untuk menuju ke Bedul, dari pusat Kota Banyuwangi anda bisa menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, baik menggunakan mobil atau motor, untuk rutenya sendiri dari Kota Banyuwangi anda bisa ke arah Rogojampi lalu Srono, melewati kota ikan Muncar, Pasar Sumberayu, Tegaldlimo, Jatirejo, Curah Jati dan akan baru sampai di pasar Sumberasri.
Dari pasar sumberasri anda ke arah Selatan mengikuti jalan yang sudah di aspal berjarak 8 Km melewati areal persawahan.
sumber
Terima kasih telah membaca artikel: WISATA MANGROVE BEDUL
PANTAI WEDI IRENG : (http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/wedi_ireng_beach.html )
Pantai Wedi Ireng
Pantai Wedi Ireng merupakan salah satu Pantai cantik yang ada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Jaraknya hanya sekitar tiga kilometer dari Pulau Merah atau sekitar 65 kilometer sebelah selatan pusat kota Banyuwangi. Lokasinya yang tersembunyi menjadikan pantai ini belum banyak dirambah wisatawan. Artinya, pantai ini masih benar-benar alami.
Dibanding dengan pantai Pulau Merah, pantai Wedi Ireng kalah populer meskipun berada dalam satu jalur. Hal ini karena lokasinya sulit terjangkau. Padahal keindahan pantainya tidak kalah oleh Teluk Hijau dan pantai lainnya di Banyuwangi.
Pantai Wedi Ireng memiliki garis pantai yang lebih panjang. Pantai ini masih sangat asri dan alami dengan air laut yang berwarna biru dan cukup jernih. Bibir Pantainya dikelilingi pepohonan hijau yang memberikan suasana teduh. Pasir Pantainya tersusun dari pasir berwarna putih dan hitam yang menjadi satu. Deretan karang di tepi Pantai semakin menambah pesonanya. Di salah satu sisi Pantainya terdapat sebuah batu berukuran sangat besar yang menjadi landmark Pantai Wedi Ireng ini.
Keunikan lainnya dari pantai ini terletak pada beberapa elemen yang membentuknya, yaitu pasir halus putih, pasir coklat yang agka kasar dan hamparan batu karang yang menambah eksotisnya pantai Wedi Ireng. Para wisatawan bisa bermain air, berenang ataupun memancing. Selain itu di Pantai ini juga mempunyai beberapa spot terbaik untuk menikmati panorama sunrise maupun sunset.
Akses menuju ke lokasi memang tidak mudah. Bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi dan dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh 3 – 4 jam dari Kota Banyuwangi. Atau dengan menggunakan kapal nelayan dari Pulau Merah dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
Hari ke-2 :
ALAS PURWO : ( http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/alas-purwo.html )
EKOWISATA BEDUL
Taman Nasional Alas Purwo
Taman Nasional Alas Purwo, adalah taman nasional yang terletak di kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Purwoharjo, Banyuwangi.
Taman nasional ini memiliki luas 43.420 ha yang terdiri dari: Zona Inti (Sanctuary Zone), Zona Rimba (Wilderness Zone), Zona Pemanfaatan (Intensive Zone) dan Zona Penyangga (Buffer Zone). Taman Nasional Alas Purwo merupakan kawasan hutan hujan dataran rendah dan terdapat sedikitnya 584 jenis tumbuhan seperti, rumput, herba, semak, liana dan pohon.
Tumbuhan khas dan endemik pada taman nasional ini yaitu sawo kecik (Manilkara kauki) dan bambu manggong (Gigantochloa manggong). Tumbuhan lainnya adalah ketapang (Terminalia cattapa), nyamplung (Calophyllum inophyllum), kepuh (Sterculia foetida), keben (Barringtonia asiatica), dan 13 jenis bambu.
Taman Nasional Alas Purwo juga merupakan habitat dari beberapa satwa liar seperti lutung budeng (Trachypithecus auratus auratus), banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan (Gallus gallus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), dan kucing bakau (Prionailurus bengalensis javanensis). Satwa langka dan dilindungi seperti penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dan penyu hijau (Chelonia mydas) yang biasanya sering mendarat di pantai Selatan taman nasional ini pada bulan Januari - September.
SEGORO ANAKAN : (http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/segoro anakan.html )
Segoro Anakan - Banyuwangi
Segara Anakan memiliki arti lautan kecil. Bisa ditempuh 45 menit dari Grajagan dengan menggunakan kapal boat.
Kawasan ini merupakan kawasan yang masih perawan dengan hutan mangrove di sekelilingnya. Kawasan ini cocok juga untuk di jadikan lahan untuk berolah raga air seperti, ski air dan berenang. Kawasan ini memiliki luas 18,8 Km dan lebar 400 m.
BEDUL (http://tnalaspurwo.org/bedul.html )
Kawasan hutan Mangrove di Bedul merupakan hutan mangrove terluas yang masih tersisa di Jawa. Keindahan lokasi ini dari keutuhan dan kealamian hutan mangove yang ada dan menjadi tempat untuk mencari makan dan berkembang biak beberapa jenis burung air (bangau tong-tong, pecuk ular, trinil, raja udang dan lain-lain) serta beberapa jenis burung migran.
Selain itu Bedul merupakan salah satu tempat yang digunakan masyarakat untuk mencari kerang, udang, kepiting dan ikan yang ada disana dengan menggunakan alat tangkap tradisional sehingga kegiatan tersebut merupakan salah satu atraksi wisata di Bedul.
Dalam pengembangan Blok Bedul, Balai Taman Nasional Alas Purwo bekerjasama dengan Desa Sumbersari yang didasarkan pada “Pengembangan Wisata Alam Terbatas Blok Bedul”. Pengembangan pariwisata di Blok Bedul diarahkan untuk wisata berwawasan lingkungan (ecotourism), yang mengedepankan prinsip-prinsip konservasi. Saat ini terdapat beberapa paket wisata yang ditawarkan untuk menyusuri mangrove denga menggunakan perahu tradisional milik masyarakat setempat. Paket-paket tersebut antatra lain, menyusuri dan menjelajahi mangrove di lokasi Kere, menyusuri mangrove dan menikmati burung air di daerah Cungur serta Menyusuri mangrove dan melihat pempat penetasan penyu di Ngagelan. Selain itu juga terdapat paket menyusuri mangrove dengan menggunakan kano yang disediakan oleh masyarakat Desa Sumber Asri
Cungur merupakan wilayah pantai bagian Barat Taman Nasional Alas Purwo. Wilayah cungur merupakan daratan hutan pantai yang hanya dibatasi oleh pengaruh pasang surut air laut yang masuk dari Samudera Hindia ke dalam muara sungai Segoro Anakan. Wilayah pantai cungur memiliki ekosistem khas hutan dataran rendah, hutan pantai, dan hutan mangroove. Lokasi ini sering digunakan sebagai habitat burung-burung air untuk berkembang biak dan mencari makan, bahkan setiap tahunnya sering dilintasi dan dikunjungi oleh beberapa jenis burung migran dengan jumlah yang cukup banyak. Tercatat sebanyak ± 39 jenis burung yang terdapat di wilayah ini.
Cungur sering dijadikan sebagai obyek dan daya tarik wisata alam oleh para pengunjung Taman Nasional Alas Purwo untuk melakukan aktifitas wisata seperti Birdwatching, fotografi pemandangan dan lain sebagainya. Para pecinta burung, fotografer dan peneliti sering mengunjungi kawasan ini untuk memanfaatkan atraksi alam liar berupa keberadaan burung-burung migran yang datang setiap tahunnya, pemandangan sunset tepi pantai pada sore hari, dan hilir mudik kapal-kapal nelayan yang bersandar di pelabuhan Grajagan.
WISATA MANGROVE BEDUL (http://www.banyuwangi.us/2012/01/wisata-mangrove-di-bedul.html)
Banyuwangi Bagus on 17 January 2012 | 12:31 PM
Wisata Pantai Bedul atau juga disebut dengan wisata Mangrove Blok Bedul, letaknya berada di Dusun Bloksolo, Desa Sumberasri,Kecamatan Purwoharjo, KabupatenBanyuwangi.
Wilayah ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP). Wisata Mangrove Bedul memang terletak di tengah-tengah antara pantai Grajagan dan Purwo serta Plengkung (G-Land).
Asal usul nama Bedul konon berawal dari banyaknya ikan Bedul yang ada di daerah sekitar Segoro Anakan Bedul. Ikan Bedul merupakan salah satu jenis ikan Gabus yang memiliki sirip dipungungnya. Menurut kepada Desa Sumberasri, bapak Drs. Suyatno, Ide awal pengembangan Blok Bedul sebagai wahana Wisata Alam Laut dan Hutan muncul pada awal tahun 2003. Seiring dengan berjalannya waktu pada tahun 2007 Desa Sumberasri Purwoharjo ditetapkan menjadi Desa Model Konservasi. Pada tahun yang sama juga ditandatangai MoU mengenai kerjasama antara Balai Taman Nasional Alas Purwo dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Sumberasri dalam pengembangan Wisata Alam Laut dan Hutan Mangrove terbatas Blok Bedul. Wisata Alat Laut dan Hutan Mangrove Blok Bedul juga bekerjasama dengan LSM dari Jepang JICA (Japan International Cooporation Agency) dan BHPM (Balai Pengelolaan Hutan Mangrove) wilayah I yang ada di Bali yang membantu pelatihan berupa pengtahuan Flora dan Fauna Mangrove.
Sebutan Wisata Mangrove tidaklah berlebihan untk menyebut tempat wisata di pantai Bedul ini. Sebab wisatawan yang berkunjung ke tempat itu akan menjumpai ribuan pohon Mangrove atau bakau. Sejauh mata memandang, hutan mangrove itu menaungi perairan Blok Bedul. Blok Bedul merupakan daerah hilir dari DAS Stail. Aliran sungai itu membentuk rawa air payau. Warga sekitar menyebut kawasan ini dengan Segara Anakan.Wisata Mangrove Bedul mempunyai 26 jenis mangrove yang berada di areal seluas 1.200 hektare dan berfungsi menahan abrasi air laut
Sejak awal tahun 2009, wisata pantai ini semakin dikembangkan. Berada di wilayah selatan kota Banyuwangi, akses menuju kawasan ini kini sangat mudah. Jalan menuju tempat wisata ini merupakan jalan hotmix. Meski harus menembus hutan milik Perhutani, kendaraan roda empat dengan mudah melewatinya hingga di tempat parkir wisata Mangrove Bedul.
Wisatawan tidak akan merasa rugi datang ke Mangrove Bedul. Wisata edukasi, rekreasi dan juga petualangan menanti. Tempat itu sangat cocok bagi dunia pendidikan. Mangrove, seluk-beluknya dan juga anek ragam hayati baik flora dan fauna bisa dipelajari di Bedul.
Pada tahun 2009, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Balai Pengelolaan Mangrove Wilayah I - Departemen Kehutanan menanam 25 ribu batang bibit mangrove di kawasan tersebut. Ada empat jenis bibit yang ditanam yakni Sonneratea Casiolaris, Cariops Sp, Bruguera Sp dan Rizhophora Sp.
Selain flora, aneka ragam fauna juga bisa ditemukan di tempat itu. Kala segara anakan sedang surut dan sedang musim kerang, wisatawan akan disuguhi atraksi para pencari kerang.
Wisatawan bisa melihat langsung dan juga membeli kerang segar dari segara anakan. Tidak lupa tentunya, ikan Bedul yang kini menjadi nama wisata tersebut.Ikan Bedul, mirip ikan gabus yang mempunyai sirip merupakan ikan air payau.
Ikan itu sangat gurih jika digoreng dan dicocol dengan sambal. Hewanlain yang bisa ditemukan adalah kera, biawak, burung elang, burung dara laut, belibis, bangau, ikan terbang, kodok rawa (mudskeper), king fisher, kecuk, kirik-kirik hingga burung migran dari benua Australia. Untuk burung migran dari Australia hanya bisa ditemukan dalam bulan-bulan tertentu.
Sebelumnya, di segara anakan hanya ada dermaga kecil yang dilabuhi beberapa perahu yang disebut warga sekitar gondang-gandung. Namun sekarang sudah dibangun sebuah dermaga pandang . Dengan begitu, pengunjung tidak perlu takut kena air pasang yang meluber ke daratan.
Dermaga pandang itu mempunyai panjang 225 meter. Pengunjung dikenakan tarif jika ingin mengelilingi segara anakan dengan perahu gondang-gandung. Dengan tarif Rp 7.000, pengunjung bisa puas berkeliling segara anakan hingga ke bibir selatan segara anakan.
Di ujung selatan, pengunjung bisa menjelajah hutan dan menuju pantai selatan yang terkenal dengan gelombangnya. Di pantai tersebut, pengunjung bisa menikmati hamparan pasir.
Tidak hanya berkeliling ke segara anakan, pengunjung juga bisa mendapat pelayanan lain yakni menuju kawasan Kere (tempat peristirahatan pencari ikan),Pantai Ngagelan dan Pantai Cungur.
Untuk menuju pantai Kere, pengujung dikenakan tarif Rp 150.000 untuk 15 orang dalam satu perahu. Perjalanan ke pantai tersebut membutuhkan waktu satu jam.
Sedangkan ke pantai Ngagelan membutuhkan waktu setengah hari dengan tarif Rp 300.000 untuk 15 orang. Di pantai yang berada di kawasan alas Purwo itu, pengunjung bisa melihat penangkaran penyu. Sementara ke Cungur, untuk 15 orang dikenakan tarif Rp 200.000.
Mandi Terapi di Bedul
Selain untuk rekreasi, kawasan Bedul dalam tiga bulan juga menjadi jujugan warga yang ingin menyembuhkan penyakit. Penyembuhan itu dengan cara mandi di pancuran air dekat tempat parkir wisata Mangrove Bedul.
Pancuran air itu sebenarnya tidak muncul begitu saja. Awalnya, pengelola kawasan wisata membuat sumur bor dengan harapan bisa mengalirkan air bersih yang bisa disalurkan ke kamar mandi umum yang telah disediakan.Tetapi ketika dibor dengan kedalaman 32 meter sudah muncul air, padahal di daerah tersebut biasanya air bisa mengucur kalau dibor dengan kedalaman lebih dari 50 meter Kejadian itu menjadi kabar dari mulut ke mulut. Kabar itu rupanya menarik sejumlah orang, terutama mereka yang mempunyai penyakit seperti pegal-pegal, bahkan hingga sakit stroke.
Uniknya, warga yang berniat berobat memilih mandi dini hari. Bahkan jika malam Jumat, ratusan orang berbondong-bondong ke tempat itu, mulai tengah malam hingga pagi hari.
Tips menuju ke wisata mangrove bedul:
1. Dari Banyuwangi kota menuju selatan ke arah kota benculuk 30 Km.
2. Dari Benculuk menuju kearah Desa Karetan kecamatan Purwoharjo kurang lebih 10 km.
3. Dari Desa Karetan ke arah desa Jatirejo lalu ke desa Curahjati dan desa Sumberasri.
4. Dari Muncar lewat perempatan pasar desa tembokrejo langsung menuju arah selatan.
ALTERNATIF LAIN :
Untuk menuju ke Bedul, dari pusat Kota Banyuwangi anda bisa menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, baik menggunakan mobil atau motor, untuk rutenya sendiri dari Kota Banyuwangi anda bisa ke arah Rogojampi lalu Srono, melewati kota ikan Muncar, Pasar Sumberayu, Tegaldlimo, Jatirejo, Curah Jati dan akan baru sampai di pasar Sumberasri.
Dari pasar sumberasri anda ke arah Selatan mengikuti jalan yang sudah di aspal berjarak 8 Km melewati areal persawahan.
sumber
( Sumber : http://fotowinara.com/9-tempat-wisata-eksotis-di-banyuwangi/ )
9 Tempat Wisata Eksotis di Banyuwangi
0
Ketika orang Jakarta masih tertidur, orang Banyuwangi sudah bangun. Ya, matahari terbit paling awal di Pulau Jawa adalah di Banyuwangi, maka tidak heran jika kabupaten tersebut dilabeli “Sunrise of Java”.
Banyuwangi memiliki banyak destinasi wisata alam yang elok dan eksotis. Di sini terdapat tiga taman nasional terbesar di Pulau Jawa, Banyuwangi juga punya Pantai Plengkung atau turis asing menyebutnya sebagai Gland yang sangat populer di kalangan surfers internasional karena memiliki ombak terbesar kedua setelah Hawaii. Selain itu Banyuwangi memiliki wisata alam yang begitu eksotis seperti Air terjun Lider, Pulau Merah , Teluk hijau dll. Tidak perlu basa-basi lagi inilah 9 Tempat Wisata Eksotis di Banyuwangi
Banyuwangi memiliki banyak destinasi wisata alam yang elok dan eksotis. Di sini terdapat tiga taman nasional terbesar di Pulau Jawa, Banyuwangi juga punya Pantai Plengkung atau turis asing menyebutnya sebagai Gland yang sangat populer di kalangan surfers internasional karena memiliki ombak terbesar kedua setelah Hawaii. Selain itu Banyuwangi memiliki wisata alam yang begitu eksotis seperti Air terjun Lider, Pulau Merah , Teluk hijau dll. Tidak perlu basa-basi lagi inilah 9 Tempat Wisata Eksotis di Banyuwangi
Taman nasional Alas Purwo
Siapa bilang kalau taman nasional isinya hanya hutan saja. Langkahkan kaki Anda ke Banyuwangi, di sana ada Taman Nasional Alas Purwo yang punya banyak tempat cantik dari pantai pasir putih hingga padang savana. Beginilah buktinya!
Berada di ujung Pulau Jawa bagian timur, tepatnya di Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Nama Alas Purwo sendiri bagi masyarakat setempat mempunyai arti sebagai hutan tertua di tanah Jawa. Karena hal tersebut, Alas Purwo dianggap keramat oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu selain menjadi tempat wisata alam, Alas Purwo juga dijadikan sebagai tempat wisata ziarah.
Setelah puas menjelajah hutan dan menikmati pemandangan, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke sebuah pantai yang terdapat di dalam taman nasional ini. Pantai Trianggulasi namanya, berjarak sekitar 1.5 Km dari padang savana Sadengan. Di pantai tersebut terdapat sebuah tugu yang bernama Tugu Trianggulasi. Pantai ini memiliki hamparan pasirnya yang putih dengan kombinasi hutan pantai. Merupakan lokasi yang sangat cocok untuk aktivitas berkemah dan melihat matahari terbenam.
Objek wisata lainnya yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo yaitu Segara Anakan. Segara Anakan merupakan teluk kecil yang memiliki panjang sekitar 18 Km dengan lebar sekitar 400 meter. Daya tarik dari Segara Anakan yaitu pantai yang memiliki kawasan hutan bakau terluas di Provinsi Jawa Timur. Terdapat sedikitnya 26 jenis hutan bakau di Segara Anakan ini.
Taman Nasional Baluran
Mau liburan ke padang savana nan luas dengan pemandangan hewan-hewan yang berlarian di alam bebas? Tak perlu jauh-jauh datang ke Afrika, karena di Indonesia juga ada, yaitu Taman Nasional Baluran. Lokasinya berada di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur atau sebelah utara Banyuwangi.
Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun.
Bagi para pecinta fotografi, waktu yang cocok untuk berkunjung ke tempat ini adalah musim kemarau yakni antara bulan Juni hingga Agustus. Pada bulan-bulan tersebut air di hutan akan kering dan rumput berwarna kuning. Nah, pada musim kering ini satwa-satwa di hutan akan keluar menuju padang savana karena pihak pengelola Taman Nasional akan menyediakan air dan kubangan.
Di Taman Nasional Baluran juga terdapat beberapa pantai seperti Bama, Balanan dan Bilik dimana kita dapat memancing, snorkling ataupun melihat perkelahian rusa jantan atau kawanan kera abu-abu. Sebuah fenomena alam yang tidak setiap hari bisa kita lihat ada disini.
Taman Nasional Meru Betiri
Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) yang dikenal sebagai hutan tropis dataran rendah di Propinsi Jawa Timur bagian Selatan, memiliki keanekaragaman hayati yang tingggi, diantaranya adalah kekayaan flora dengan berbagai jenis tumbuhan yang bermanfat obat, habitat fauna serta sebagai obyek dan daya tarik wisata alam yang tersebar pada areal seluas 58.000 Ha, dengan luas daratan 57.155 Ha dan perairan 845 Ha.
Taman Nasional Meru Betiri terletak di pesisir selatan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Nama Meru Betiri sendiri diambil dari nama gunung yang ada di dalam kawasan Taman Nasional ini yaitu Gunung Meru (500 meter dpl) dan Gunung Betiri (1200 meter dpl).
Taman nasional ini merupakan habitat tumbuhan langka yaitu bunga raflesia (Rafflesia zollingeriana), dan beberapa jenis tumbuhan lainnya seperti bakau (Rhizophora sp.), api-api (Avicennia sp.), waru (Hibiscus tiliaceus), nyamplung (Calophyllum inophyllum), rengas (Gluta renghas), bungur (Lagerstroemia speciosa), pulai (Alstonia scholaris), bendo (Artocarpus elasticus), dan beberapa jenis tumbuhan obat-obatan.
Selain itu, Taman Nasional Meru Betiri memiliki potensi satwa dilindungi yang terdiri dari 29 jenis mamalia, dan 180 jenis burung. Satwa tersebut diantaranya banteng (Bos javanicus javanicus), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), macan tutul (Panthera pardus melas), ajag (Cuon alpinus javanicus), kucing hutan (Prionailurus bengalensis javanensis), rusa (Cervus timorensis russa), bajing terbang ekor merah (Iomys horsfieldii), merak (Pavo muticus), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu ridel/lekang (Lepidochelys olivacea).
Pantai Watu Dodol
Wisata alam pantai Watu Dodol berada di perbatasan Banyuwangi – Situbondo dengan batu besar ditengah jalan yang menjadi tanda atau simbol dari pantai ini.
Jika kita turun ke area pantai, disitu akan ditemukan sumur air tawar yang keluar dari bebatuan yang konon diyakini khasiatnya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit sehingga oleh penduduk sekitar dibuatkan pembatas dari batu dan dibangun seperti sumur. Keunikan lain yang dapat ditemukan di pantai Watu Dodol ini adalah batu karang yang bentuknya berbeda dengan batu karang kebanyakan. Batu karang di pantai Watu Dodol berwarna hitam mengkilap dan sangat keras. Tumbuhan kaktus juga banyak ditemukan tumbuh di sekitar bebatuan.
Pantai Watu Dodol juga banyak menyimpan cerita sejarah, hal itu terlihat dari adanya Goa Jepang yang konon digunakan sebagai pertahanan pada perang dunia II. Cerita mistis juga ikut melengkapi keunikan pantaiWatu Dodol dimana hal tersebut pernah ditulis pada harian Suara Merdeka yang menjelaskan bahwa “Batu Besar” yang ada di tengah jalan itu pernah dianggap mengganggu sehingga oleh tentara Jepang hendak dipindahkan. Namun, walau sudah puluhan orang dikerahkan untuk memotong batu tersebut agar bisa digulingkan, tidak membawa hasil. Lalu Jepang memutuskan memindakan batu itu dengan ditarik kapal. Ternyata Batu tersebut tetap saja tak bergeming dan kabarnya malah kapal yang menarik itu tenggelam.
Dibalik cerita mistis yang dimiliki pantai Watu Dodol tersimpan pula keindahan yang tidak kalah menariknya dengan cerita mistisnya. pantai ini memiliki air laut yang berwarna sangat biru, dengan dihiasi buih-buih ombak berwarna putih. Pantai Watu Dodol juga memiliki pasir pantai berwarna hitam bercampur kerikil – kerikil hitam yang halus.
Di pantai ini, selain berenang, pengunjung bisa mengelilingi pantai dengan menggunakan perahu yang bisa disewa disini. Jumlah perahu yang disewakan di pantai ini lumayan banyak, jadi gak usah kuatir tidak kebagian perahu.
Di pantai ini, selain berenang, pengunjung bisa mengelilingi pantai dengan menggunakan perahu yang bisa disewa disini. Jumlah perahu yang disewakan di pantai ini lumayan banyak, jadi gak usah kuatir tidak kebagian perahu.
Agrowisata Kalibendo
Tempat ini terletak barat pusat kota Banyuwangi kira kira sekitar 20 km dari kota. Tepat pada jalur menuju kawah ijen. Wisata ini terdapat di dataran tinggi sehingga udaranya sejuk dan masih alami. Pemandangan khasnya adalah perkebunan cengkih, karet, kopi dan tanaman keras lainnya.
Anda juga bisa menyeruput kopi Robusta kualitas nomor satu di Indonesia. Bahkan, Anda bisa minum kopi luwak ditemani sang luwak yang ‘memproduksi’ kopi yang sedang Anda minum.
Seperti diketahui, di lokasi Agro Wisata Kalibendo ini terdapat sungai yang jernih dengan arus yang cukup deras. Tidak heran jika Kalibendo menjadi tempat favorit pengunjung melepas kepenatan hiruk pikuk kota. Di sini juga terdapat Air terjun yang indah dan menjadi tempat favorit anak anak muda untuk berwisata bersama teman temannya.
Yang menjadi daya tarik utama dari tempat ini adalah udaranya yang sejuk dan suasana pedesaan yang masih tradisional. Tentu dengan adanya sungai yang jernih dan dingin menjadikan tempat ini lebih istimewa.
Yang menjadi daya tarik utama dari tempat ini adalah udaranya yang sejuk dan suasana pedesaan yang masih tradisional. Tentu dengan adanya sungai yang jernih dan dingin menjadikan tempat ini lebih istimewa.
Air terjun Lider
Air terjun Lider yang mempunyai ketinggian 80 m terletak di desa SumberArum, Kecamatan Songgon, sekitar 45 Km dari Banyuwangi. Perjalan menuju ke Lider memang tidak mudah bagi kebanyakan orang, karena hutan alam yang masih mengelilinginya, meskipun dibatasi oleh lokasi perkebunan yang luas. Tidak heran bahkan di hari Libur pun tidak banyak yang berkunjung.
Air Terjun Lider sebagai salah satu obyek wisata Kabupaten Banyuwangi, memiliki pesona yang masih benar-benar alami. Air terjun dengan ketinggian 80 m ini sangat indah dan mengagumkan bagi siapa saja yang menyaksikan keasrian pesonanya. Tumpahan Air Terjun Lider dengan ketinggian 1.300 meter diatas permukaan laut. dan berasal dari mata air pegunungan. Di kawasan hutan lindung dengan hijau pepohonan dan bebatuan yang ada di dasarnya serta kebeningan airnya membuat orang menjadi nyaman untuk dinikmati.
Pulau Merah ( Red Island)
Pulau Merah letaknya di Kabupaten Banyuwangi bagian selatan, untuk menjangkau tempat ini dibutuhkan sekitar 2-3 jam dari Kota Banyuwangi, rute dan medan jalan yang ditempuh sangat mulus, karena pada setiap tahunnya rute ini dilewati dalam penyelenggaraan acara “Tour de Ijen” . Pantai dengan pasir putih siap menyambut kedatangan pengunjung yang berkunjung di Pulau Merah tersebut, desiran ombak laut yang besar sangat indah dan mengasyikkan untuk dinikmati. Dan seperti namanya, Pulau Merah, terdapat sebuah pulau kecil diseberang pantai yang menjulang seperti bukit dengan tanah berwarna merah.
Nama Pulau Merah sebelumnya adalah Pantai Ringin Pitu. Pergantian namanya menjadi Pulau Merah didasari dua versi. Ada yang mengatakan karena warna tanah dan pasirnya yang kemerahan. Sebagian lagi menyebutkan, konon dari Pulau Merah yang ada di hadapan pantainya (sekitar 100 meter) itu dahulunya pernah terpancar cahaya merah sehingga warga sekitar menamainya Pulau Merah.
Selain itu Pulau Merah memiliki Pantai sekilas mirip Pantai Kuta di Bali namun ombaknya lebih bergulung (hingga setinggi dua meter dan panjang 300 meter) di mana itu memungkinkan peselancar melakukan manuver dengan teknik tubes. Ombak di Pantai Pulau merah dipastikan bisa menjadi tujuan peselancar pemula, amatir maupun profesional karena memiliki ketingian rata-rata dua meter.
Daya tarik lain dari pantai ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan desa nelayan Pancer. Anda dapat pula memanfaatkan rumah warga untuk menginap, merasakan keramahan dan kesahajaan nelayan akan menjadi pengalaman berbeda dari biasanya.
Teluk Hijau (Green Bay)
Pantai yang masih tersembunyi dan sepi ini memiliki pasir putih yang menawan. Teluk Hijau semakin eksotis ketika dihempas ombak. Teluk Hijau atau Green Bay terletak di Kabupaten Banyuwangi, bagian selatan Pesanggrahan, Desa Sarongan. Inilah surga yang tersembunyi di Banyuwangi. Keindahan pantai pasir putih nan menawan berhias deburan ombak.
Teluk Hijau berada di belakang tebing setelah Pantai Batu. Jika bertemu dengan pantai yang dipenuhi hamparan batu, berarti Anda berada di Pantai Batu.
Teluk Hijau berada di belakang tebing setelah Pantai Batu. Jika bertemu dengan pantai yang dipenuhi hamparan batu, berarti Anda berada di Pantai Batu.
Pesona pantai Teluk Hijau terbilang masih alami dan masih belum banyak tersentuh oleh tangan manusia. Dinamakan pantai teluk hijau karena pantai ini mempunyai air laut yang sangat jernih dan berwarna kehijauan. suasana sejuk dan tentram membuat siapa saja yang singgah ke pantai Teluk Hijau ini pasti merasa kagum dan ingin kembali lagi.
Pantai Plengkung ( G- Land)
Pantai Plengkung atau di Dunia Iternasional disebut G-Land terletak di daerah Banyuwangi bagian selatan lebih tepatnya daerah tegaldlimo, G-land merupakan surga bagi para peselancar profesional karena ombak disana sangat besar. Pantai Plengkung dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang masih alami (alas purwo).
Keunikan ombak di G-Land ini adalah baru pecah setelah 1 hingga 2 km dari arah timur ke barat dengan ketinggian mencapai 4-6 meter dalam interval 5 menit. Dengan kondisi tersebut membuat peselancar proffesional dapat menikmati gulungan ombak atau “barrel” yang lebih lama dan panjang. Oleh karena itu tidaklah mengherankan Plengkung sudah lima kali menjadi tuan rumah ajang surfing internasional.
Dengan formasi ombak raksasa datang susul-menyusul sebanyak 7 lapis dan bersusun “go to left” membuatnya cocok ditunggangi peselancar kidal. Inilah yang membuat G-Land menjadi idaman dunia surfing internasional dan salah satu pantai yang mempunyai ombak terbaik di dunia.
Hamparan pantai berpasir putih di kawasan ini diselimuti kawasan hutan yang masih alami dan jauh dari kebisingan hiruk pikuk perkotaan. Jelasnya di sini tak cukup sinyal handphone untuk aktif, tidak pula terjangkau jaringan televisi, serta tidak ada pula pedagang kaki lima. Semua itu telah menjadikannya Plengkung sebagai kawasan paling ideal untuk Anda yang ingin berselancar dan benar-benar menjauh sejenak dari peradaban kota.
12 temapat wisata nan eksostis
Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang menjadi salah satu tempat yang dilewati para wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali melewati jalur darat dan kemudian menyeberang di pelabuhan Ketapang. Mungkin nama Banyuwangi masih kalah populer jika dibandingkan dengan Bali namun tahukah anda pelabuhan yang ada di pesisir ini memiliki banyak sekali tempat wisata yang tidak boleh untuk dilewatkan begitu saja. Jadi bagi para wisawatan yang ingin berlibur ke Bali, bisa singgah sementara untuk menikmati beberapa tempat wisata yang paling direkomendasikan dimanapun yang diinginkan.

Cagar Alam Baluran
C
P
W
R
T
P
K
P
P
D
W
Peta wisata Banyuwangi memiliki kontur wilayah yang sangat unik mulai dari dataran rendah hingga tinggi. Kontur ini secara tidak langsung menciptakan banyak objek tempat wisata alam yang memukau. Pantai di kawasan ini masih sangat bersih dan jauh dari polusi sehingga sangat cocok sebagai destinasi wisata pantai untuk keluarga yang hemat namun tetap menonjolkan keindahannya. Selain pantai, Banyuwangi juga memiliki latar belakang gunung bagi anda yang merindukan suasana tenang dan sejuk. Berikut ini adalah daftar tempat wisata paling menarik yang ada di Banyuwangi beserta foto/gambar nya, beberapa diantaranya ini menjadi tempat wisata favorit yang sayang untuk tidak dikunjungi:
- Cagar Alam Baluran
- Pantai Bama
- Pantai Watu Dodol
- Pantai Rajeg Wesi
- Pantai Sukamade
- Teluk Hijau
- Pantai Plengkung
- Agrowisata Kalibendo
- Pemandian Tamansuruh
- Pantai Pulau Merah
- Kawah Ijen
- Wisata Mangrove di Bedul
Cagar Alam Baluran
agar alam Baluran sering juga disebut sebagai Taman Nasional Baluran yang terletak di 35 km sebelah utara Banyuwangi. Tempat ini memang dikhususkan sebagai wilayah konservasi berbagai tumbuhan dan hewan. Keunikan tempat ini adalah adanya padang rumput atau sabana yang didalamnya bisa dijumpai berbagai hewan liar. Pelancong bisa menikmati keindahan cagar alam ini melalui menara pengawas. Anda bisa melihat keseluruhan wolayah konservasi in beserta aktivitas binatang yang hidup disana.
Pantai BamaPantai Bama
antai Bama masih termasuk dalam Cagar Alam Baluran. Kondisinya masih sangat asri dan tidak kalah eksotis dengan pantai-pantai yang ada di Bali. Disini anda juga bisa melihat hutan bakau. Untuk bersantai bersama keluarga anda bisa menikmati beberapa spot terbuka. Air lautnya masih jernih dan tidak terlalu dalam sehingga anak-anak masih bisa bermain dengan pengawasan orang tua. Terumbu karang dengan warnanya yang beragam bisa anda lihat dengan mata telanjang. Anda juga bisa menyelam ke dasar pantai untukmelihat dari dekat keberadaan terumbu karang yang berjejer. Akses perjalanan ke pantai ini relative terjal sehingga anda diharapkan memakai alas kaki yang nyaman. Selama menempuh perjalanan, ada pemandangan hutan tropis dan burung liar yang bisa anda saksikan.
Pantai Watu Dodol
atu Dodol, pantai ini dinamai demikian karena kita bisa menjumpai banyak batu yang berserakan di sepanjang pantai. Lokasiny ada di bagian utara Banyuwangi yang berbatasan langsung dengan Situbondo. Pantai ini ada tepat di sebelah jalan sehingga bagi para wisatawan yang kebetulan melewati jalur pantura bisa menikmati semilir angin pantai Watu Dodol. Kekhasan pantai ini ditandai dengan adanya patung penari Gandrung dan batu raksasa. Jika pantai selalu memiliki air asin, pantai Watu Dodol memiliki spot unik dimana ada mata air tawar yang alirannya menuju pantai tersebut.
Pantai Rajeg Wesi
ajeg Mesi ada di desa Sarongan, Pesanggaran yang masih menjadi bagian dari Taman Nasional Meru Betiri. Jika anda berkendara dari kota Banyuwangi, anda harus bersiap untuk menempuh perjalanan yang cukup jauh. Anda tidak akan merasa bosan selama di perjalanan karena akan ditemani oleh hamparan perkebunan hijau. Pantai ini dibatasi oleh bukit hijau. Pasir pantai yang putih dan air yang masih jernih membuktikan bahwa pantai ini merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Udara di pantai ini tidak sepanas wilayah pantai pada umumnya karena letaknya yang berdekatan dengan gunung. Pantai ini dinyatakan aman untuk kegiatan renang karena ombaknya yang tidak terlalu tinggi.
Pantai Sukamade Banyuwangi
Salah satu pantai dengan keindahan tiada tara yang ada di Banyuwangi adalah pantai Sukamade dengan air yang bersih dan kawasan yang masih terjaga kealamiannya. Di sini anda dapat mengamati konservasi penyu yang mulai punah. Untuk bisa mencapai pantai ini, anda harus benar-benar memiliki fisik yang kuat karena medan yang berat. Persiapkanlah alat rekam gambar yang anda miliki untuk mengabadikan sudut-sudut pantai yang eksotis.
Teluk Hijau Banyuwangi
eluk yang mempunyai nama panggilan lain teluk ijo atau green bay ini masih masuk kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Jalur yang kita lewati masih sama seperti jika ingin menuju pantai Sukamade namun letaknya lebih dekat. Pantai ini dibatasi oleh perbukitan dan dari atas tebing kita bisa melihat keindahan pantai ini secara utuh. Jika anda amati, anda akan menemukan sebuah pulau kecil dengan batu kuning kecoklatan. Ada juga sebuah air terjun di teluk ini.
Pantai Plengkung
antai Plengkung merupakan persembahan alam bagi anda yang menyukai olahraga selancar air. Kemasyuran ombaknya sudah terkenal hingga ke mancanegara sehingga anda akan menemukan beberapa turis asing yang sedang berselancar.Perjalanan menuju pantai Plengkung akan melewati Alas Purwo dengan tanaman jati yang berderet-deret. Nuansa hijau pepohonan membuat udara terasa sejuk dan pikiran menjadi lebih rileks.
Agrowisata Kalibendo
awasan perkebunan ini ada di Banyuwangi bagian barat, 20 km jika ditempuh dari pusat kota. Lokasinya ada di dataran tinggi dan memiliki tanaan khas seperti kopi, karet, dan cengkeh. Di sini pengunjung juga bisa bermain air di kawasan sungai dan air terjun. Saat anda turun ke sungai, anda juga akan menemukan sebuah lapangan sepak bola.
Pemandian Tamansuruh banyuwangi
emandian ini ada di desa Taman Suruh dan lumayan dekat dari pusat kota yaitu sekitar 10 km menuju ke barat. Jika anda sudah tiba di kawasan Glagah dan sulit untuk menemukan kawasan ini, anda bisa bertanya kepad warga sekitar yang ramah kepada para pengunjung. Air yang masih belum terkontaminasi dipadukan dengan udara khas pegunungan menjadi kelebihan lokasi wisata ini.
Pantai Pulau Merah
ulau merah ada di bagian selatan dari Kabupaten Banyuwangi dan anda harus menempuh sekitar 3 jam perjalanan dari pusat kota. Beruntung bagi wisatawan yang ingin mengunjungi tempat wisata ini karena aksesnya yang mudah. Di sini ada pulau kecil yang jika diamati mirip seperti bukit dengan tanahnya yang berwarna merah. Suatu kebanggaan bagi warga Banyuwangi karena pantai ini pernah dijadikan sebagai tempat kompetisi selancar Internasional yang digelar pada tahun 2013.
Kawah Ijen banyuwangi
i perbatasan antara Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi, ada sebuah kawah yang dinamai kawah Ijen. Setiap pengunjung harus melakukan pendakian terlebih dahulu untuk bisa sampai ke kawasan ini. Kelelahan fisik ini akan terbayarkan saat anda melihat sekeliling kawah yang sangat cantik. Kawah ijen menjadi salah satu tempat yang digunakan pemerintah setempat untuk mempromosikan Banyuwangi.
Wisata Mangrove bedul banyuwangi
isata eksotik lainnya di Banyuwangi adalah Mangrove Bedul, kawasan ini terdaftar dalam kawasan Taman Nasioanl Alas Purwo memberikan panorama keindahan hutan mangrove di bagian hilir dari DAS Stail yang secara alami menjadi rawa air payau yang dikenal dengan kawasan Segara Anakan. Kawasan yang alami, indah, dan hening ini berjarak mempunyai panjang 17 kilometer yang dikelilingi oleh tumbuhan mangrove yang natural.
Jika anda belum pernah ke Banyuwangi dan ingin mengunjungi hamparan luas, hijau, nan alami tempat-tempat menarik di Banyuwangi bersama keluarga mengisi liburan anda bisa memanfaatkan paket wisata Banyuwangi tourism yang bisa anda temukan di beberapa agen travel di Indonesia. Di beberapa forum juga terdapat komunitas yang bisa anda gunakan untuk tanya jawab mendapatkan informasi seputar dimana alamat tempat-tempat indah, penginapan, hotel murah di banyuwangi, hotel berbintang, atau tempat wisata dekat dengan bandara udara Blimbingsari atau bahkan wisata kuliner yang biasanya bisa anda temukan di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya dll.
Stay tune selalu di huwik website partner traveling anda.
Sumber : http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/ngagelan-beach.html
Pantai Ngagelan - Banyuwangi
Pantai Ngagelan terletak di sebelah barat Trianggulasi, 8 Km dari pusat kota Banyuwangi. Selain sebagai obyek wisata, pantai ini juga merupakan tempat penetasan telur penyu semi alami.
Terdapat 4 jenis penyu dari keseluruhan 6 jenis penyu di Indonesia dan 7 jenis di dunia yang mendarat di pantai ini, yaitu: penyu Lekang atau Abu-abu (Lepidochelys olivaceae), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Belimbing (Dermochelys coreacea), dan Penyu Hijau (Chelonia mydas). Diantara keempat Penyu tersebut, Penyu Lekang/Abu-abu adalah jenis dominan yang mendarat dan bertelur di Pantai Ngagelan.
Selama ini Pantai Ngagelan merupakan tujuan utama bagi para peneliti yang datang dari berbagai latar belakang dan merupakan pusat dari kegiatan pengumpulan telur penyu dari Pantai Pancur sampai Cungur dengan panjang garis pantai sekitar 18 km.
Untuk mencapai pantai Ngagelan bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat atau dua dari Pos Rowobendo menuju ke arah Barat atau dijangkau dari Trianggulasi dengan berjalan kaki melalui pantai.
Dengan keadaan hamparan pasir pantai yang bersih, ditambaha dengan kombinasi hutan mangrove dan hutan tropis yang masih hijau dan alami menjadi alasan untuk penyu merasa nyaman bertelur di pantai ini. Pada bulan April - Juni, saat angin pesat dari timur membawa udara hangat ke pesisir pulau Jawa, penyu-penyu dari laut selatan akan mendarat ke bibir pantai Ngagelan.
Pantai Cacalan
Pantai Cacalan terletak di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Pantai dengan hamparan pasir hitam yang luas ini sangat cocok untuk liburan bersama keluarga. Ombak pantai yang tidak terlalu besar seakan mengajak anda untuk merasakan kesegaran air laut Pantai Cacalan. Pengunjung Pantai Cacalan memang diperbolehkan untuk bermain air laut di Pantai ini. Ombak pantai ini sangat kecil sehingga aman jika kita ingin berlari-lari di pinggiran bibir pantai untuk sekedar bermain air laut atau mencari hewan laut seperti umang atau sejenisnya.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan Pantai berpanorama Selat Bali,dan juga dapat melakukan kegiatan seperti memancing dan mandi di Pantai. Pemandangan alamnya semakin indah dengan keberadaan pohon kelapa yang berjajar rapi di tepi Pantai.
Sekarang ini, semakin banyak warga yang berkunjung di pantai ini utamanya pada pagi dan sore hari. Ada yang hanya ingin menikmati deburan ombak, keindahan pantai, rekreasi bersama keluarga maupun teman, ada juga yang ingin mandi atau renang di bibir pantai dan yang terakhir ada pula yang hunting foto.
WISATA PANTAI PANCER BANYUWANGI ( http://banyuwangitravelwisata.com/wisata-pantai-pancer-banyuwangi/ )
Pancer adalah nama sebuah dusun yang terletak di sebelah selatan kota Banyuwangi, tepatnya di kecamatan Pesanggaran, ujung barat daya Kabupaten Banyuwangi. Nama pancer di ambil atau berasal dari nama pengendali perahu.
Pancer banyak di kunjungi wisatawan yang datang dari luar daerah untuk menikmati keindahan pantai dari atas dermaga batu yang menjulang ke selatan dari pesisir pantai pancer. Selain itu, banyak pula pengunjung yang datang untuk keperluan menyalurkan hobby memancing ikan.
Di Pantai Pancer, Anda juga bisa berlayar menikmati keelokan laut secara langsung dengan naik kapal nelayan yang telah disediakan oleh masyarakat sekitar.
Letak pantai Pancer tidak jauh dari Wisata Pulau Merah atau Red Island. Jarak Pantai Pancer dengan Pulau merah hanya beberapa kilo saja. Untuk itu, jika Anda berkunjung ke Pulau merah adalah tepat jika sekaligus menikmati keindahan Pantai Pancer.
Jika Anda ingin menikmati wisata alam laut di sekitar Pantai Pancer dan pulau merah, Anda dapat menginap di home stay yang ada di sekitar pantai pulau merah.
Nikmati keindahan alam laut Banyuwangi yang eksotis dan penuh dengan keindahan. Informasi tentang tempat wisata di Banyuwangi, Anda dapat menghubungi kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar