Sabtu, 11 Juni 2016
Implementasi
Pelaksanaan Kurikulum 2013 diujudkan dalam penampilan berbeda oleh Guru-guru
yang tergabung dalam Paguyuban Ludruk Guru Surabaya (Koordinator Adi Ngadiman)
dan Ketoprak Guru Surabaya (Koordinator Suhadi) yaitu dengan mengadakan
Kegiatan Pembagian Takjil Gratis di Balai Pemuda dekat Gedung DPRD II Kota
Surabaya. Guru Surabaya tidak hanya seekedar memberikan ilmu kepada siswa.
Tetapi juga memberi suri teladan dengan menerapkan Pelaksanaan Kurikulum 2013
di lapangan. Disamping ada keinginan untuk tetap melestarikan budaya lewat dua
jalur yang berbeda, juga tetap mengamalkan nilai-nilai Keagamaan dengan
menghimpun anggota mengumpulkan dan sekaligus membagi Takjil.
Ludruk
dengan tari remonya merupakan kesenian yang lugas, blak-balakan dalam bertutur
kata yang merupakan ciri khas warga Surabaya. Kesenian ini mulai ditinggalkan
oleh generasi muda. Begitu juga dengan Ketoprak yang lebih mengedepankan Tata
krama dalam bertutur kata kurang dapat diminati oleh kaum muda. Melalui
Kegiatan Pembagian Takjil Gratis oleh Ludruk Guru Surabaya dan Ketoprak Guru
Surabaya, masyarakat akan lebih mengenal kembali budaya yang adi luhung. Pada
kesempatan ini telah dibagikan tidak kurang dari 400 kotak kue dan minuman kepada masyarakat. Dana berasal dari Guru-guru dan simpatisan Ludruk
dan Ketoprak yang pernah manggung bersama di THR Surabaya. Marilah kita
lestarikan Ludruk dan Ketoprak. Semoga berikutnya menyusul Wayang Orang dan
kesenian-kesenian lain yang telah ditinggalkan oleh anak didik dan generasi
muda. Jangan pernah bosan melestarikan kesenian daerah.
Pada laporan yang disampaikan Mbah Joyo bahwa pelaksanaan Kegiatan Ketoprak untuk mendukung guru telah dikeluarkan dana sebesar 17 juta. Dari Komunitas guru mendapat bantuan 10 juta. Kekurangan 7 juta ditanggung Mbah Joyo. Subnallah. Mbah Joyo dkk. telah menghidupkan Ketoprak masih harus mengeluarkan dana untuk ikut melestarikan Budaya Adi Luhung. Terima kasih Mbah Joyo. Semoga segala amalan Bapak dengan Seniman mendapat ganti lebih besar dari Allah SWT. Dari Komunitas guru sendiri ada tambahan pengeluaran sebesar 7 Juta, dilaporkan Bendahara Eny Cholifah. Jadi Total beaya pementasan Ketoprak sebesar 24 juta. Dana tersebut berasal dari sumbangan berbagai pihak termasuk Dispendik Kota Surabaya, anggota DPRD, Guru, dan KS yang peduli terhadap Kesenian. Semoga siapa saja yang ikut menyumbang dan ikhlas pasti dapat ganti yang berlipat ganda dari Tuhan YME.
Pada laporan yang disampaikan Mbah Joyo bahwa pelaksanaan Kegiatan Ketoprak untuk mendukung guru telah dikeluarkan dana sebesar 17 juta. Dari Komunitas guru mendapat bantuan 10 juta. Kekurangan 7 juta ditanggung Mbah Joyo. Subnallah. Mbah Joyo dkk. telah menghidupkan Ketoprak masih harus mengeluarkan dana untuk ikut melestarikan Budaya Adi Luhung. Terima kasih Mbah Joyo. Semoga segala amalan Bapak dengan Seniman mendapat ganti lebih besar dari Allah SWT. Dari Komunitas guru sendiri ada tambahan pengeluaran sebesar 7 Juta, dilaporkan Bendahara Eny Cholifah. Jadi Total beaya pementasan Ketoprak sebesar 24 juta. Dana tersebut berasal dari sumbangan berbagai pihak termasuk Dispendik Kota Surabaya, anggota DPRD, Guru, dan KS yang peduli terhadap Kesenian. Semoga siapa saja yang ikut menyumbang dan ikhlas pasti dapat ganti yang berlipat ganda dari Tuhan YME.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar