Sabtu, 25 Mei 2013

IRD DAN SIKG

     Jumat, 24 Mei 2013. Saya merancang Pertemuan Sosialisasi Kinerja Guru dengan TU pukul 13.00. Tepat pukul 12.35 HP bergetar. Ibu mertua masuk IRD dr. Sutomo karena tangannya patah. Kakak yang mengantar menghendaki ke "Sumput" pusat sangkal putung. Apa yang harus saya lakukan ? Dilematis muncul, antara percaya-dan-tidak percaya, tanggung jawab profesi apa tanggung jawab keluarga. Pilihan jatuh pada Percaya bahwa TU akan mampu melaksanakan Sosialisasi secara langsung di sekolah, sedang KS memantau lewat laptop di Rumah Sakit. Kegiatan Kinerja Guru PNS dengan arahan TU ternyata berjalan dengan sukses. Bahkan masing-masing guru yang tadinya bermanja-manja dengan menggantungkan pekerjaan IT pada TU, sambil menggerutu mau mengerjakan. Memang tidak semua guru mampu dan mau menguasai IT. Tapi guru harus terus belajar dan berinovasi. Tanpa mau belajar dan berinovasi di bidang IT, jangan harap dapat mengubah nasib.
     Tanggung jawab profesi saya serahkan pada TU, sebab akhirnya Ibu Mertua di IGD sampai jam 1 dinihari baru pulang. Terima kasih TU, Tenaga Kebersihan, dan Keamanan. Terima kasih juga kepada bapak/ibu guru yang menghargai paparan dari Nara sumber ( TU Outsorching ). Kerja sama kita akan terus berlanjut selama di SDN Bulak Rukem I untuk memperoleh Kesejahteraan bersama.
     Saat KS ngecek hasil pekerjaan guru lewat SMS, ada beberapa guru yang menitipkan jawaban SMS lewat satu HP. Padahal KS ingin agar guru tersebut bertanggung jawab pada nasibnya sendiri. Ada yang tidak dapat kirim SMS dengan lancar, ada yang HP nya jatuh ( padahal sudah satu bulan ). Jawaban KS : 1. Harap kirim sms lewat HP pribadi. 2. Untuk yang rusak/jatuh segera beli. Ingat : Uang TPP dikucurkan pada guru dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalisme pendidik itu sendiri. Peningkatan profesi dapat digunakan untuk membeli HP yang dapat berinternet atau beli IPAD (Tabulet) atau beli Laptop dan terus digunakan, yang tidak kalah pentingnya memperoleh peningkatan diri secara keilmuan lewat Workshop/Seminar/Penataran dengan Uang TPP atau bantuan Non TPP. 
     Sejauh ini Jumlah guru PNS di SDN Bulak Rukem I ada 14 orang. Tujuh orang sudah terbiasa menggunakan IT di sekolah, dua orang jarang, dan lima orang menggunakan IT bersama keluarga di rumah. Saat Pelatihan yang bawa laptop 10 orang, yang lain menggunakan fasilitas sekolah. Yang belum belajar tinggal 1 orang.

Kamis, 23 Mei 2013

DOBEL LAGI

Kamis, 23 Mei 2013 pada jam yang hampir bersamaan yaitu sekitar pukul 13.00 dilaksanakan sosialisasi PPDB di Aula Kantor Kec. Bulak dan di Aula Belakang Dispendik Kota Surabaya. Jika di Dispendik dilakukan oleh Bp. Yusuf, Bp. Gagat, dan Bp. Andi, maka yang di Kecamatan Bulak dilakukan oleh Tim 7 PPDB Kec. Bulak yang terdiri atas Kepala UPTD-BPS Kec. Bulak, 2 Pengawas TK/SD, Kepala SMAN 3 dan Kepala SMPN 18, serta Ketua dan Sekretaris K3S Kec. Bulak. Ketua K3S-Sekretaris-Ibu Radiyah harus ke Dispendik, maka Bapak Arifin dan tim lainnya di Kantor Camat dengan didampingi Petugas IT SDN Bulak Rukem I (Ibu Mindrati) dan Perlengkapan (Bp. Alex dan Bapak Hery).
Sebelum ke Kantor Camat Bulak ada 3 hambatan kecil, jika dibiarkan fatal :
1. Berbagai modem baik yang lama dan terbaru, walau diberi Kartu baru dan di tambah pulsa satupun tidak ada yang dapat dipakai. Akhirnya Dengan Modem lama saya dan Kartu baru semuanya menjadi lancar
2. Saat KS sudah berangkat ke Kantor Camat dalam posisi hujan, padahal harus juga muncul di dispendik
3. Kunci SPM Ibu Mindrati hilang, sehingga membuat sedikit kegiatan terhambat. Bp. Alex ingat jika kunci Ibu Mindrati tadinya masih menempel dan ditemukan wali murid dan diserahkan pada istrinya Mas Hery.
Walau demikian Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Walau acara di Kecamatan baru dapat giliran pada pukul 15.30 untuk Tim 7 dari Bulak.

Rabu, 22 Mei 2013

KEBAHAGIAAN MILIK KITA BERSAMA-KESEDIHAN MILIKKU SENDIRI

          Sabtu, 18 Mei 2013 aku untuk pertama kalinya mengantar siswa kelas VI di SDN Bulak Rukem I sebagai undangan. Periode 1982 - 2008 sebagai Wali Kelas VI di SDN Gading II sudah terbiasa memanage Kegiatan Pelepasan Siswa Kelas VI baik dalam bentuk Rekreasi maupun Pentas Seni di Sekolah. Jaman berubah, begitu menjadi KS di SDN Krembangan Selatan IV periode 18 Maret 2010 sampai 29 Februari 2012, Rekreasi Kelas VI yang sudah vakum di SDN tersebut dapat kami laksanakan dengan kolaborasi Wali Murid dan Guru. Bahkan pada saat saya sudah di SDN Bulak Rukem I ( tmt. 1 Maret 2012 ), siswa dan guru SDN Krembangan Selatan IV menginap di Malang. Tahun 2012 kami mendapat tantangan dari satu orang wali murid apabila melaksanakan Kegiatan Rekreasi. Namun saat kami baru 2 bulan aktif di SDN ini sudah dihadapkan dengan tantangan baru. Asyik sekali rasanya. Tahun 2012 untuk pertama kalinya setelah vakum 3 tahun, wali murid SDN Bulak Rukem I berhasil mengadakan rekreasi ke Malang, dengan Proposal, Kepanitiaan, dan beaya yang ditanggung oleh semua Wali murid. Bapak-Ibu Guru hanya sebagai undangan. Tahun ini tradisi tersebut berlanjut. Sudah tentu dan pasti dengan perhitungan yang njlimet akhirnya kegiatan Rekreasi berjalan dengan sukses, walaupun Panitia harus menanggung beban. Kebahagiaan Menjadi Milik Semua Siswa dan Panitia.
          Minggu, 19 Mei 2013 ternyata istriku merancang untuk berobat ke Rumah Sakit, yang harusnya Sabtu, 18 Mei 2013 menungguKu. Ternyata rombongan siswa pulang di SDN Bulak Rukem I sekitar pukul 21.00. Dalam perjalanan pulang ke Kalidami, SPM ku bannya bocor. Harusnya ganti ban, Waktu sudah pukul 22.00 dan semua toko ban terdekat dengan Potro Agung sudah tutup. Tambal ban selesai dan pulang pukul 22.30. Istriku bertanya apa busnya mogok? Aku jawab, "SPM ku bannya bocor." Malam itu juga aku ajak ke Dokter, tidak bersedia. Ternyata kasihan karena aku baru pulang dari rekreasi. Pukul 07.15 tiba di RS Haji. Tepat pukul 07.38 langsung diminta MRS. Tanpa persiapan aku jalani semua itu dengan senang hati. Jatah Askes untuk Golongan IV yang seharusnya dapat Kelas I Penuh. Tapi Senin sore berpindah dari Gedung Shofa Lantai Ruang C-1 (Kelas II) ke Ruang E-1 ( Kelas I ). Minggu Siang dan Malam aku tidur di Kursi Panjang di Luar Ruangan sambil sesekali menengok istriku, barangkali membutuhkanku ketika ke kamar kecil. Senin Malam aku mulai lega karena dapat masuk Kamar dan tidur di bawah. Nikmat sekali rasanya. Senin pagi aku ngantor seperti biasa, dan segera mengendalikan roda pendidikan di SDN Bulak Rukem I. Senin Siang hingga Selasa subuh, aku tinggalkan RSH. Selasa pagi aku mengikuti Raker. Sekitar pukul 10.00 aku mengurus Kartu Askes Baru sebagai Peserta. Selama ini istriku menggunakan Kartu Askes sebagai Istri. Ternyata saat di Tim Pengendali RSH Askes sebagai istri sudah dinonaktifkan. Sukses hari ke-2. Selasa Siang Kepala UPTD Krembangan, Pengawas Ibu Nurul, Bp.Mashudi, Pak Mus, Ibu Alifah, Ibu Yamirah, dan Ibu Arimbi sedang besuk Ibu Candra (mantan staff UPTD Krembangan) yang mutasi, dan sedang dirawat di Kamar yang sama, juga ada Ibu Partiyah (mantan) Guru Dupak yang sudah Pensiun 4 tahun lalu. Pukul 16.00 ada lagi Ibu Yulis(staff UPTD Krembangan).  Jadilah reuni mantan-mantan Pendidik dan Staff UPTD yang dulu pernah mengabdi di Krembangan. Selasa Malam bertemu dengan salah seorang wali murid SDN BR I (orang tua Iqbal) yang dirawat di lantai III. 
          Rabu pagi ketika masih baru pulang dari RSH, ada telepon dari Kepala UPTD-BPS melalui staffnya yang meminta saya segera datang ke UPTD Bulak dengan segera. Tanpa pikir panjang saya langsung ke UPTD-Bulak. Pagi hari Bapak Drs. H. Arifin akan ngecek EDS, namun saya dan TU belum datang. Begitu saya datang, pembuatan EDS dengan 3 lingkaran jaring laba-laba belum dapat dimunculkan. Saya telepon Mas Galuh (Petugas IT Dispendik), jawabnya akan dimuat di WEB. Pukul 09.00 telepon dari RSH berdering bahwa Istriku harus pulang. Saya bergegas menuju RSH, namun diminta kembali oleh Kepala UPTD-BPS, karena pojok UPTD yang ditempati Komputer jebol terkait Pembangunan Gedung BR I. Sebelumnya Ibu Radiyah telah memeriksa EDS dengan TU. Guru Kelas VI sibuk mendampingi Pelatihan PPDB online. Rabu itu juga Guru Saya ( Ibu Selvi ) sedang periksa di RSH. Doa saya, mudah-mudahan saya tidak bertemu langsung. Via sms saya tanya posisinya, agar tidak berpapasan. Berhasil, sampai berita ini dimuat masih menjadi judul di atas. Sayang sekali tugas istri saya di Tembok Dukuh IV dan Plt. Tembok Dukuh III tidak dapat dirahasiakan. Siang sekitar pukul 12.30 secara hampir bersamaan guru-guru dan staff TD IV dan III meluncur ke Kalidami. Bersamaan itu Ketua K3S Bulak meminta saya datang ke Kantor Camat Bulak, untuk ceking Persiapan Sosialisai PPDB di Kec. Bulak, atas saran Kepala UPTD-BPS KEc. Bulak. Dengan bahasa diplomatis, saya wakilkan petugas yang besok (Kamis) mengantar Peralatan PPDB Online. Malam hari masih sempat ada SMS yang menanyakan keberadaan saya di RSH. Saya jawab, "Saya tidak di RSH". Mengapa ? Sudah pulang dari tidur 3 malam di hotel Shofa Lantai IV. Sebisa mungkin saya tidak mau berhutang pada siapapun. Orang sakit, apabila mendapat kunjungan, bagi saya adalah hutang yang tidak mungkin dapat dibalas. Sebab kalau ingin membalas berarti mengharap orang lain sakit. 
          Mudah-mudahan semua pihak menyadari motto hidup saya :"  KEBAHAGIAAN MILIK KITA BERSAMA-KESEDIHAN MILIKKU SENDIRI ."

Kamis, 09 Mei 2013

PUSAT SANGKAL PUTUNG

Jalan Raya Sumput-Wilayah Sukodono-Sidoarjo menyimpan proses penyembuhan bagi orang-orang yang rata-rata mengalami kecelakaan baik kecelakaan kerja, terjatuh, terkilir, bahkan retak/patah tulang sekalipun. Berobat di tempat ini harus sabar dan percaya akan sembuh. Sebenarnya kunci kesembuhan seseorang di samping selalu berdoa kepada Tuhan, juga berikhtiar melalui ilmu kedokteran, dan juga ada ilmu sangkal putung. Salah satunya adalah  tempat Ibu Hj. Fatimah, libur pada hari Jumat, dan Praktik mulai Sabtu - hingga - Kamis. Tiap hari rata-rata pasiennya lebih kurang 100 berdasar antrian.

Pemeriksaan ini kadang juga melibatkan tenaga laboratorium dengan foto ronxen.