Senin, 28 Juli 2014

HARI RAYA ... TIDAK BUTUH ANAK JADI PEJABAT

Banyak orang tua yang kecewa, karena di hari yang Fitri selalu saja ada anak yang tidak sungkem. Ibu hanya akan merasa gembira, bila hari Raya dikerubuti oleh anak-cucu dan sanak keluarga. Resiko, ibu yang sudah menjadi nenek menjadi jujugan unjung-unjung anak-anak kecil. Tradisi turun temurun akan sirba bila anak dan keturunnya sudah bekerja dan apalagi menjadi pejabat. Tahun ini salah satu anakku menyempatkan untuk Sholat Id dengan ortu dan selanjutnya harus pergi ke Madiun karena bekerja. Perkumpulan Keluarga besar Ambengan-Nginden sudah tidak lengkap. Kakak tertua Ambengan hanya sendirian tanpa istri-anak-dan cucu. Karena keluarga kakak harus di Caruban ( Temu Keluarga ), Anak tertuanya menemani mertua di Sidoarjo. Adik istri di Trenggalek dapat berkumpul lengkap di Ambengan, tapi menantunya ada di Jepang. Keluarga Nginden lengkap, tapi menantunya tidak hadir satu karena di Kediri.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar