Sabtu, 16 Juli 2016

LAWANG SEWU-SEMARANG

Kamis, 14 Juli 2016, pukul 20.30. Waktu berkunjung ke Lawang Sewu 07.00 - 21.00. Saat datang waktu tinggal 30 menit. Tiket masuk Dewasa 10 ribu rupiah, anak-anak 5000 rupiah. Berkunjung ke Lawang Sewu malam hari memberikan sensasi tersendiri. Dengan ruangan yang begitu banyak dengan banyak pintu membuat kita bertanya untuk apa dibangun gedung dengan banyak pintu. Dulunya gedung apa dan sekarang jadi apa. Bagi orang-orang yang mendalami supranatural tentu akan mendapat banyak kisah misteri. Tapi bagi orang biasa, Lawang Sewu adalah Gedung biasa berlantai dua yang perlu dilestarikan. Brosur yang ada bahwa Gedung ini dibangun tahun 1904 dan sekarang dijadikan bangunan Cagar Budaya Tingkat Nasional dengan Permen Pariwisata dan Kebudayaan No.57 tahun 2011. Saat ini Gedung dimanfaatkan untuk Museum. Kedepan Gedung ini dapat difungsikan sarana Pameran, Pagelaran Seni, dan rapat. Halaman luas di tengah Gedung Lawang Sewu untuk wedding, Pagelaran Wayang Orang, Mini Konser, Peragaan Busana, Lomba anak, dan produk lokal. Saat kami berkunjung terdapat banyak lukisan, dan Benda-benda Kereta Api. Lawang Sewu dikaitkan dengan Museum KA Ambarawa.































Di bawah tentang Lawang Sewu dari Sumber lain :
https://id.wikipedia.org/wiki/Lawang_Sewu

Lawang Sewu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lawang Sewu
Lawang Sewu tahun 2011
Informasi umum
Status
Berubah menjadi museum
Alamat
Jalan Pemuda
Kota
Negara
Peletakan batu
Selesai
Dibuka
Pemilik
Informasi teknis
Jumlah lantai
3
Desain dan konstruksi
Arsitek
Firma arsitektur
Lawang Sewu
Gedung Lawang Sewu pada tahun 1920–an
Lawang Sewu (bahasa Indonesia: seribu pintu) adalah gedung gedung bersejarah di Indonesia yang berlokasi di Kota Semarang,Jawa Tengah. Gedung ini, dahulu yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.
Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak, meskipun kenyataannya, jumlah pintunya tidak mencapai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).
Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober -19 Oktober 1945). Gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.
Saat ini bangunan tua tersebut telah mengalami tahap konservasi dan revitalisasi yang dilakukan oleh Unit Pelestarian benda dan bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero

Sejarah

Bangunan Lawang Sewu dibangun pada 27 Februari 1904 dengan nama lain Het hoofdkantor van de Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (Kantor Pusat NIS). Awalnya kegiatan administrasi perkantoran dilakukan di Stasiun Semarang Gudang(Samarang NIS), namun dengan berkembangnya jalur jaringan kereta yang sangat pesat, mengakibatkan bertambahnya personil teknis dan tenaga administrasi yang tidak sedikit seiring berkembangnya administrasi perkantoran.
Pada akibatnya kantor NIS di stasiun Samarang NIS tidak lagi memadai. Berbagai solusi dilakukan NIS antara lain menyewabeberapa bangunan milik perseorangan sebagai solusi sementara yang justru menambah tidak efisien. Apalagi letak stasiun Samarang NIS berada di dekat rawa sehingga urusan sanitasi dan kesehatan pun menjadi pertimbangan penting. Maka, diusulkanlah alternatif lain: membangun kantor administrasi di lokasi baru. Pilihan jatuh ke lahan yang pada masa itu berada di pinggir kota berdekatan dengan kediaman Residen. Letaknya di ujung Bodjongweg Semarang (sekarang Jalan Pemuda), di sudut pertemuan Bodjongweg dan Samarang naar Kendalweg (jalan raya menuju Kendal).
NIS mempercayakan rancangan gedung kantor pusat NIS di Semarang kepada Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Quendag, arsitek yang berdomisili di Amsterdam. Seluruh proses perancangan dilakukan di Belanda, baru kemudian gambar-gambar dibawa ke Kota Semarang. Melihat dari cetak biru Lawang Sewu tertulis bahwa site plan dan denah bangunan ini telah digambar di Amsterdam pada tahun 1903. Begitu pula kelengkapan gambar kerjanya dibuat dan ditandatangani di Amsterdam tahun 1903.

http://kotawisataindonesia.com/loka-wisata-lawang-sewu-semarang

Loka Wisata Lawang Sewu Semarang

»» Loka Wisata Lawang Sewu Semarang
February 27th, 2013. Jawa Tengah, Loka Wisata Lawang Sewu Semarang.
Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein. Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).
Lawang Sewu merupakan salah satu bangunan bersejarah yang dibangun oleh pemerintahan Belanda pada 27 Februari 1904. Mulanya bangunan ini didirikan sebagai Het Hoofdkantoor van de Nederlansch Indische Spoorweg Maatscappij (NIS) atau Kantor Pusat Perusahan Kereta Api Swasta NIS. Tetapi pertumbuhan jaringan perkeretaapian yang cukup pesat, dengan sendirinya membutuhkan penambahan jumlah personel teknis dan bagian administrasi yang tidak sedikit seiring dengan meningkatnya aktivitas perkantoran.
Sangat banyak tempat wisata yang harus anda kunjungi di Semarang ini. Untuk tempat menginap sudah banyak hotel di Semarang yang tersedia dengan fasilitas yang ditawarkan. Salah satunya yaitu Gumaya Tower Hotel Semarang di Jalan Gajahmada No. 59-61, Semarang dengan fasilitas pijat, klub anak-anak, pusat kebugaran, sauna, spa, kolam outdoor dan beberapa sarana olah raga terbaik.
Selain itu terdapat Grand Candi Hotel di jalan Sisingamangaraja No. 16, Semarang, terletak 5 km dari pusat kota dan menyediakan fasilitas kolam (anak), spa, taman, pijat, kolam renang (luar ruangan).

http://www.supranaturaljokowi.com/2015/02/kisah-mistis-lawang-sewu-semarang.html

Kisah Mistis Lawang Sewu Semarang

Kisah Mistis Lawang Sewu Semarang - Kisah seram lawang sewu sangat terkenal di seluruh indonesia dan bangunan yang sangat unik ini memilikiLawang atau Pintu Seribu. Lawang Sewu bangunan pada masa penjajah belanda itu disebut Wilhelminaplein. Dijuluki sebagai Lawang Sewu atau dalam bahasa Indonesia yaitu Seribu Pintu, karena bangunan ini benar-benar memiliki pintu yang sangat banyak. Misteri Mistis Lawang Sewu Semarang
Sejarah Lawang Sewu
Bangunan bersejarah Lawang Sewu Semarang, Jawa Tengah, tentunya sudah akrab di telinga masyarakat, khususnya warga semarang dan sekitarnya.

Namun tak banyak yang tahu, jika simbol seribu pintu gedung peninggalan pemerintah kolonial Belanda itu menyimpan banyak cerita tersembunyi.

Sebagai gedung yang merupakan pusat pemerintah Belanda waktu itu, Lawang Sewu merupakan ikon penting Kota Semarang. Berdasarkan sejarahnya, gedung megah ala Eropa ini adalah bekas kantor pusat Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS, jawatan kereta api Belanda yang beroperasi di Semarang. Prof Jacob F Klinkhamer (TH Delft) dan BJ Ouendag adalah sang arsitek yang berdomisili di Amsterdam pada tahun 1903 silam.

Gedung yang memiliki keunikan bentuk arsitektur ini, pembangunannya bahkan memakan cukup waktu lama. Dimulai pada 27 Februari 1904 sampai pada 01 Juli 1907. Nama 
Lawang Sewu karena gedung ini dibuat dengan bangunan 1000 pintu, terbagi dalam empat gedung, A sampai D.

Bangunan yang menjadi saksi bisu kelamnya masa penjajahan masyarakat Indonesia saat itu, membuat Lawang Sewu menjadi tempat yang penuh misteridi Jawa Tengah. Terlebih, bangunan itu juga saksi sejarah tempat bertempurnya para pahlawan tanah air untuk mengusir para serdadu Jepang yang terakhir berkuasa. Termasuk saksi bisu ribuan pejuang Indonesia yang disiksa di lokasi itu.

Cerita Mistik Lawang Sewu

Berdasarkan pengakuan warga sekitar Lawang Sewu, ribuan makhluk gaib bermukim di gedung empat lokal tersebut. Bahkan, di titik-titik tertentu, mulai dari bagian sumur tua, pintu utama, lorong-lorong, lokasi penjara berdiri, penjara jongkok, ruang utama serta di bagian ruang penyiksaan.

Bukan rahasia lagi jika 
Cerita Misteri Hantu seperti kuntilanak, genderuwo, hantu berwujud para tentara Belanda, serdadu Jepang dan hantu wanita nonik Belanda sangat kental terdengar di sejumlah lokasi 1000 pintu itu.

"Yang paling horor itu di lokasi pembantaian, baik pada masa penjajahan Belanda maupun Jepang, " kata Soeranto, warga Semarang yang mengaku pernah tinggal bertahun-tahun di pelataran gedung Lawang Sewu sebelum dipugar.

Menurutnya, penjara bawah tanah dan ruang penyiksaan adalah hal yang masih kerap menjadi misteri para pengunjung. Ada sebuah penjara berdiri yang terletak di bawah tanah. Konon, di penjara bawah tanah itu adalah tempat para tahanan yang di masukkan dan berdesak-desakan hingga meninggal dunia.

Selain penjara berdiri, kata dia, ada pula penjara jongkok yang menghiasi sisi mistis gedung Lawang Sewu. Menilik sejarahnya, di penjara berdiameter 1,5 meter persegi dan tinggi sekitar 60 cm menjadi saksi bisu sadisnya serdadu Jepang membantai para tahanan.

"Konon, ratusan tahanan yang dimasukkan harus berjongkok dan berdesakan. Lalu penjara akan di isi dengan air sampai sebatas leher dan di tutup dengan jeruji besi, " kata Soeranto.

Tak hanya memiliki penjara bediri dan jongkok, gedung ini juga punya sebuah ruang penyiksaan. Ruang penyiksaan ini, menurut cerita, adalah ruang pemasungan kepala para tahanan di masa penjajahan.

Jika pengunjung memasuki area ini, tentunya akan melihat alat pemasung dan rantai yang masih tersisa. Para pengunjung yang datang bisa merasakan suasana yang sangat mencekam di lokasi ini, tutur sang juru kunc. 

Pemugaran Gedung Lawang Sewu

Kisah-kisah misteri di sejumlah lokasi itu banyak diakui membuat Gedung Lawang Sewu banyak dikunjungi wisatawan dalam maupun luar negeri. Kini, ikon Kota Semarang itu terus dilakukan pemugaran oleh PT KAI daop IV Semarang selaku pihak pengelola. Sehingga sejumlah fasilitas, seperti kereta asli peninggalan Belanda dan fasilitas zaman dulu itu kembali direvitalisasi.

Menurut Manajer Museum PT KAI Sapto Hartoyo, meski Lawang Sewu terus dilakukan renovasi, akan tetapi renovasi itu tidak menghilangkan nuansa asli gedung seribu pintu dengan berbagai cerita mistis yang melatarinya itu. Jadi pemugaran yang terus dilakukan dengan pengecatan dan perbaikan, tidak membuat keaslian warna dan bentuk bangunan Lawang Sewu berubah.

Gedung yang saat ini telah dikelola dengan rapi oleh pemerintah itu tidak lagi dikesankan angker. Meski hal itu menjadi ikon tersendiri kota Semarang. Sebab, lokasi itu telah disulap menjadi obyek wisata kota yang paling diminati.

"Jadi kalau  Lawang Sewu Angker  itu dulu. Itu cerita dulu. Sekarang, di sini sangat bagus dan lebih terawat dengan baik semua bangunannya, " kata Sapto

.

10 Cerita Seram Lawang Sewu Semarang

10 Cerita Seram Lawang Sewu Semarang - Cerita seram lawang sewu sangat terkenal baik di indonesia maupun di luar negri. Kisah mistik lawang sewu ini bukan isapan jempol saja tapi sudah banyak kejadian aneh dan seram yang pernah melihat makhluk-makhluk halus yang bergetanyangan di sekitar atau didalam gedung lawang sewu.

Berikut Kami Sajikan 10 Cerita Seram Lawang Sewu Yang Terkenal Angker Dan Seram :

1. Hantu Wanita Berambut Panjang

Ada salah satu cerita penampakan yang paling dikenal di Lawang Sewu adalahsosok wanita berambut panjang. Tak hanya sebatas itu, bahkan dalam beberapa acara uji nyali di stasiun TV swasta di Indonesia, sosok itu acap kali muncul di kamera. Namun hingga saat ini tak ada yang tahu misteri sosok hantu wanita itu. Hanya saja, penampakan makhluk astral wanita berambut panjang itu sering kali terlihat di lorong-lorong sepanjang gedung Lawang Sewu. Mereka yang pernah menjadi saksi mata, menyadari wanita itu berjalan seakan mencari sesuatu dengan tatapan kosong dan aura mengerikan. Apakah kamu percaya?

2. Aroma Aneh Penjara Berdiri

Di ruang bawah tanah Lawang Sewu terdapat penjara berdiri. Kala itu sebanyak 5 sampai 6 orang tahanan dijejalkan ke dalam kotak yang hanya berdiameter sekitar 60 cm x 1 meter, para tahanan itu berdiri berdesakan kemudian ditutup pintu besi hingga mereka semua mati. Seandainya masih ada yang hidup, maka kepala mereka akan dipenggal dan mayatnya akan dibuang ke sungai kecil di samping Lawang Sewu. Konon karena aksi penyiksaan di penjara berdiri itu, hingga saat ini aroma-aroma aneh dan misterius mulai dari bau anyir darah masih bisa tercium. 

3. Lorong Hantu Bawah Tanah

Di bagian bawah tanah Lawang Sewu yang juga terdapat penjara serta bunker ternyata juga memiliki sebuah lorong yang dianggap sebagai lorong hantu. Konon, jika seseorang berjongkok dan diam di lorong itu maka dia akan mendapatkan kejutan yang menarik.

Kejutan itu adalah sebuah sosok bayangan berbentuk seperti manusia yang tergantung di atas dengan mata hijau menyala. Bayangan itu akan berjalan merangkak dari atas berusaha mendekati siapa saja yang berhasil melihat sosoknya, persis seperti bayi tetapi merangkak di atas langit. Apakah kamu sanggup melihatnya?

4. Penampakan Bayangan di Langit Lantai Tiga

Sebagai lokasi wisata budaya, sejarah, dan beberapa mistis, Lawang Sewu memang menyimpan banyak kisah misterius. Kamu perlu merogoh uang untuk bisa berkeliling Lawang Sewu bersama seorang tour guide. Menurut kabar, ada seorang juru kunci Lawang Sewu yang bisa memperlihatkan 
Keangkeran Lawang Sewu. Hal itu bisa dilihat di sebuah ruangan di lantai tiga Lawang Sewu. Konon juru kunci itu bisa memanggil sang 'penunggu' yang muncul dalam sosok bayangan yang menggantung di langit-langit. Tapi masalahnya, tak semua pengunjung bisa diajak melihat kesempatan istimewa tersebut. 

5. Ada Sosok Yang Memperhatikan

Selain dua penjara di bagian bawah tanah Lawang, ada sebuah ruang penyiksaan oleh tentara Jepang di lantai tiga gedung yang cukup mengerikan. Di ruang itu ada tempat pemasungan kepala dan perantai badan. Bahkan alat untuk memasung dan merantai para tahanan masih ada di sana dengan kondisi berkarat. Lebih seramnya lagi, jika kamu memasuki ruangan ini maka suasana menyiksa yang secara misterius akan kamu rasakan. Ada yang bilang tiba-tiba sekujur tubuh menjadi merinding dan seakan ada sosok yang terus memperhatikan dari kejauhan yang wujudnya tak kasat mata.

6. Teriakan Misteri di Sumur

Apabila suatu saat nanti kamu berkesempatan ke Lawang Sewu maka di salah satu bagian depan halaman gedung akan ada sebuah sumur tua yang setiap harinya selalu dikunci dan tak pernah dibuka. Sumur tua itu berbentuk tembok meninggi dengan bagian dasar tanah dan bagian atapnya adalah genting warna merah.

Menurut rumor yang beredar, di malam-malam hari nan sepi acap kali terdengar suara teriakan kesakitan, tangisan dan ketakutan dari tentara Belanda. Sejarah menyebutkan di tempat itulah banyak tentara Belanda yang tewas dengan cara disembelih oleh para tentara Jepang sehingga kabarnya arwah mereka bergentayangan dan ingin menuntut balas atas kematian mereka yang tak wajar.

7. Penampakan di Ruang Utama

Untuk masuk ke Lawang Sewu kamu harus melewati sebuah pintu gerbang besar sebelum menuju ruangan utama. Beberapa orang yang melintasi area ini memiliki banyak sekali pengalaman penampakan hantu. Yang petama adalahpenampakan tangan hitam besar yang menutupi jendela. Lalu di bagian sudut langit-langit ruang utama, pernah ada cerita seseorang yang tak sengaja menyenter di malam hari dan melihat sosok mirip pocong berwajah rusak. Seakan kurang, pernah juga ada yang mengaku melihat bayangan putih yang berlari menembus tembok. Seandainya kamu masih tak percaya, mungkin kamu harus menyempatkan waktu untuk menapakan kaki di Lawang Sewu saat malam hari.

8. Serdadu Belanda Penjaga Pintu

Menurut salah seorang penjaga gedung Lawang Sewu, salah satu titik di mana sosok makhluk kasat mata itu acap kali memperlihatkan diri adalah bagian pintu depan paling barat atau paling timur. Konon, dipercaya sosok penjaga di pintu dengan arah berlawanan itu adalah para serdadu tentara Belanda lengkap dengan senjata laras panjang. Apabila ada seseorang yang menyadari serdadu hantu itu, maka akan diawali dengan hembusan angin agak kencang ataupun semilir yang dibarengi oleh bau-bau misterius mulai dari wangi kemenyan hingga bau anyir darah yang membusuk. Bagaimana menurutmu apakah ini mengada-ada?

9. Kesurupan di Penjara Jongkok

Selain penjara berdiri, ada penjara jongkok pula di bagian bawah tanah Lawang Sewu yang tak kalah sadisnya. Dulu sekitar 5 sampai 9 tahanan dimasukkan ke dalam kotak berukuran 1,5 meter persegi dengan tinggi 60 sentimeter. Para tahanan saling jongkok berdesakan di dalam sana dan kotak itu lalu diisi air seleher dan ditutup dengan teralis besi sampai semua tahanan mati.

Hingga saat ini, kondisi penjara jongkok sangat gelap dan penuh air semata kaki. Konon apabila kamu ke penjara jongkok ini sebaiknya jangan melamun, sebab mereka yang pikirannya kosong akan dengan mudah kesurupan. Selain itu, suasana di penjara jongkok sangat pengap dan gelap sehingga dipasang lampu temaram. 

10. Suara Jeritan Noni Belanda Yang Ketakutan 

Selain hantu tentara Belanda dan Jepang, hantu perempuan tidak kalah seram di tempat tersebut. Dari dalam gedung tersebut sering kali terdengar jeritan-jeritan suara perempuan yang diperkirakan jeritan itu bersumber dari jerit
annoni-noni Belanda. Bahkan, setiap muncul jeritan pasti disusul suara derap sepatu laras tentara Belanda dan Jepang. Tampaknya arwah mereka kompak, akan tetapi suara jeritan itu diperkirakan adalah jeritan noni Belanda yang ketakutan tatkala melihat aksi pembantaian Jepang terhadap tentara Belanda.

Konon, dulunya banyak tentara Belanda yang tewas disembelih oleh tentara Jepang. Sehingga suara jeritan itu kadang disusul jeritan tentara Belanda yang kesakitan. Namun, dari sekian banyaknya makhluk halus yang menjaga gedung Lawang Sewu tersebut, menurut beberapa paranormal asal Semarang tidak akan mengganggu masyarakat jika mereka nekat masuk ke dalam gedung.

Itulah 10 Cerita Seram Lawang Sewu Di Semarang Jawa Tengah, semoga menjadikan kita tambah wawasan dan sejatinya makhluk halus baik jenis setan atau jin takut pada manusia.

Jadilah manusia yang berkualitas di mata allah SWT, maka kita akan di jauhkan diri dari malabahaya dan makhlus-makhlus halus (setan, jin dll).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar