Minggu, 11 Januari 2015

RAJA REOG SUNATAN

H. MOCH. YATEMIN GIANTO dan HJ. SRI OEMIYATI, Jl. Kedung Cowek 182 adalah salah seorang yang tetap eksis dalam melestarikan tarian tradisional yang pernah diklaim oleh Malaysia sebagai Kesenian negaranya. Apalagi kalau bukan Reog Ponorogo yang diberima nama Reog Campursassi "Setro Bhakti Budoyo". Keunikan Reog ini dibandingkan dengan reog yang sudah ada adalah adanya Campursari. Sedang Reog Kertajaya yang ditonjolkan adalah atraksi dan banyolan kerakyatan ala Surabaya. Biayanya tentu besar, bila kita ingin melestarikan budaya ini. Di Surabaya sendiri ada jenis kesenian tradisional yaitu Manten Pegon yang dikemas dengan Gaya Sawunggaling dengan membawa ayam jago dan keseenian Kuda Kepang Surabaya. Bapak Yatemin melaui Sunatan cucunya Muhammad Choiruzzadi ingin ngleruri budaya Nusantara dengan mengumpulkan tokoh reog yang ada di kota Surabaya bahkan di Jatim. Semoga tetap panjang umur dan tetap melestarikan budaya bangsa. Selamat !
H. Yatemin dan Ibu dengan Reog Campursari




Tidak ada komentar:

Posting Komentar