Rabu, 14 Januari 2015

VERTIGO

Rabu, 14 Januari 2015 pukul 02.10 tiba di RSH. Dua hari sejak Senin, 12 Januari 2015 pukul 11.30 dibangunkan oleh istri karena kepala berputar-putar dan ingin muntah-akhirnya muntah. Siang itu teman KS SDN Jepara I,  Bapak Sugeng telah menghadap Allah. Selamat jalan teman semoga Allah memberi kemudahan pada keluarga yang ditinggalkan. Terakhir saya bertemu, 6 Januari 2015 di Dispendik dalam keadaan segar bugar. Manusia tidak pernah tahu rencana Sang Illahi. Kagetnya istri saya bisa jadi penyebab sakitnya diri sendiri walau itu sulit dibuktikan. Menahan rasa sakit berkepanjangan tidak diperkenankan. Tapi kalau yakin, mengapa tidak.Hanya saja penyakit harus diterapi. Jangan pernah terlambat jika Anda tidak yakin.
Kehadiran di RSH sempat diingatkan Dokter IRD mengapa tidak segera periksa, Saya pikir sakit vertigo biasa. Nyatanya harus menyambangi Dokter IGD RSH. Terima kasih Bapak Dokter dan petugas IGD.

Pengertian Vertigo
   
Vertigo merupakan suatu gejala dengan sensasi diri sendiri atau sekeliling terasa berputar. Ada kondisi vertigo yang ringan serta tidak terlalu terasa dan ada yang parah sehingga menghambat rutinitas.
Serangan vertigo cukup bervariasi, mulai dari yang berlangsung selama beberapa detik hingga lebih lama. Serangan vertigo yang parah bisa terus berlangsung selama beberapa hari sehingga penderitanya tidak bisa beraktivitas secara normal.
Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan yang akan membuat penderita sulit berdiri atau berjalan, mual atau muntah, dan pening.
Konsultasikanlah ke dokter jika vertigo Anda berlangsung terus-menerus. Dokter biasanya akan menanyakan gejala Anda dan melakukan pemeriksaan sederhana. Selain itu, dokter mungkin akan menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut jika Anda sering mengalami vertigo untuk memastikan diagnosis vertigo Anda.
Berbagai Penyebab Vertigo
Penyebab vertigo yang paling umum adalah gangguan pada mekanisme keseimbangan yang terletak di telinga bagian dalam. Penyebab umum lainnya adalah:
§  Migrain – pusing tidak tertahankan.
§  Vertigo Posisi Paroksismal Jinak atau istilah umumnya Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BBPV) – vertigo yang dipicu oleh perubahan posisi kepala tertentu.
§  Vestibular neuritis– inflamasi saraf vestibular yang ada di telinga bagian dalam.
§  Penyakit Meniere – penyakit langka yang menyerang telinga bagian dalam.
Selain penyebab di atas, vertigo bisa disebabkan oleh gangguan pada bagian otak. Gejala tambahan yang biasa dialami penderita dalam beberapa kasus vertigo meliputi demamtinggi, tinnitus (telinga berdengung), dan kehilangan pendengaran.
Langkah Pengobatan Vertigo
Vertigo sendiri merupakan suatu gejala dan bukan sebuah penyakit. Karena itu, cara mengatasi gejala vertigo tergantung pada penyakit yang menyebabkannya.
Beberapa kasus vertigo, seperti yang disebabkan oleh vestibular neuritis (jenis infeksitelinga akibat virus), terkadang bisa sembuh tanpa pengobatan. Tetapi penderita penyakit Meniere biasanya sering mengalami vertigo selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Ada beberapa penyebab vertigo yang membutuhkan langkah pengobatan khusus. Misalnya BBPV yang sebagian besar dapat disembuhkan dengan manuver Epley yang termasuk prosedur korektif sederhana.
Obat-obatan, seperti prochlorperazine dan antihistamin, juga umumnya dapat membantu menyembuhkan vertigo. Tetapi obat-obatan tersebut biasanya hanya efektif untuk tahap awal dan sebaiknya tidak digunakan untuk jangka panjang.
Terapi rehabilitasi vestibular dari ahli terapis juga bisa membantu banyak penderita vertigo. Terapi ini dapat membantu otak untuk beradaptasi dengan sinyal membingungkan dari telinga yang jadi penyebab vertigo sehingga frekuensinya berkurang.
Pengobatan Perorangan Untuk Vertigo
Ada beberapa saran untuk mengurangi atau mencegah gejala-gejala vertigo yang biasanya diberikan oleh dokter serta spesialis yang menangani Anda. Di antaranya:
§  Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh.
§  Segera duduk jika vertigo menyerang.
§  Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi.
§  Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.
§  Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk.
§  Mintalah bantuan orang lain untuk melakukan latihan sederhana dalam upaya mengurangi gejala-gejala vertigo.
§  Kenalilah hal-hal yang dapat memicu vertigo Anda.

Penyebab Vertigo
   
Vertigo adalah gejala dari beberapa penyakit yang berbeda. Selain sering disebabkan oleh gangguan mekanisme keseimbangan yang ada pada telinga bagian dalam, vertigo juga bisa karena masalah pada otak atau sistem saraf.
Jenis vertigo bisa dibagi menjadi dua kategori sesuai dengan penyebabnya. Dua kategori tersebut adalah vertigo perifer dan vertigo sentral.
Jenis vertigo yang paling umum adalah vertigo perifer, misalnya labirintitis, vestibularneuritis, vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV), dan penyakit Meniere. Jenis vertigo inidisebabkan oleh gangguan pada mekanisme keseimbangan yang terletak pada telinga bagian dalam.
Gangguan atau masalah pada serebelum yang terletak di belakang otak besar atau batang otak (bagian bawah otak yang terhubung dengan saraf tulang belakang) dapat menyebabkan vertigo sentral. Penyebab vertigo sentral yang lain meliputi migrain, sklerosis multipel, obat-obatan, serta tumor otak.
Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (Benign Paroxysmal Positional Vertigo/BPPV)
Perubahan posisi dan gerakan kepala merupakan penyebab terjadinya vertigo dalam kasus BPPV. BPPV adalah salah satu penyebab terumum gejala vertigo. Kasus-kasusnya ditandai dengan serangan vertigo yang singkat, intens, dan berulang (biasanya berlangsung selama beberapa detik atau beberapa menit). BPPV dapat terjadi saat Anda bergerak secara tiba-tiba, misalnya bangkit berdiri dari posisi jongkok, memutar atau menundukkan kepala, memutar tubuh, atau mendongak.
Rasa mual sering menjadi gejala dalam BPPV, tapi tidak dengan muntah. Selama BPPV menyerang, Anda juga mungkin akan mengalami nistagmus singkat sehingga Anda tidak bisa fokus. Nistagmus adalah gerakan bola mata yang tidak terkendali. Rasa pusing dan kehilangan keseimbangan akan berlangsung selama beberapa menit setelah serangan berakhir.
Penyebab BPPV diperkirakan akibat serpihan debris (kristal kalsium karbonat) yang lepas dari dinding saluran telinga bagian dalam. Serpihan ini hanya menyebabkan gangguan jika masuk ke saluran telinga bagian dalam yang penuh cairan.
Serpihan tersebut biasanya akan hanyut di sepanjang saluran telinga bagian dalam akibat gerakan kepala tertentu dan menyebabkan gerakan cairan yang abnormal. Gerakan tersebut akan mengirim sinyal membingungkan ke otak dan memicu vertigo.
BPPV bisa terjadi pada yang tua dan muda, tapi umumnya menyerang manula yang berusia 50 tahun ke atas. BPPV juga dapat menyerang tanpa sebab jelas atau setelah penderita mengalami infeksi telinga, operasi telinga, cedera kepala, serta lama terbaring.
Serangan BPPV berbeda-beda pada tiap orang. Ada yang mengalaminya selama beberapa hari dan ada yang lebih lama. BPPV yang terus berlangsung sebaiknya ditangani dengan manuver korektif dari dokter atau spesialis.
Vertigo dan Migrain
Migrain adalah serangan sakit kepala yang tidak tertahankan, terutama pada bagian depan atau di salah satu sisi kepala yang terkadang disertai mual dan sensitif terhadap cahaya (fotofobia).
Migrain biasanya dialami oleh kalangan muda dan dianggap sebagai salah satu penyebab umum dari vertigo. Menghindari pemicu dan mengobati migrain biasanya dapat menyembuhkan vertigo.
Infeksi Labirinitis
Labirin adalah saluran berliku-liku penuh cairan yang mengendalikan pendengaran dan keseimbangan. Infeksi yang menyebabkan peradangan pada struktur sensitif yang terletak di bagian terdalam telinga tersebut dikenal dengan labirinitis.
Peradangan pada labirin akan menyebabkan informasi yang dikirim ke otak dari telinga dan mata yang tidak terinfeksi berbeda dengan informasi yang dikirim oleh sisi telinga yang terinfeksi. Perbedaan inilah yang dapat memicu vertigo dan pening.
Penyebab umum labirintitis adalah virus, misalnya pada kasus pilek atau flu. Penyebab lain yang tidak umum adalah bakteri. Vertigo akibat labirintitis biasanya diiringi gejala-gejala seperti:
§  Sakit di telinga
§  Muntah
§  Mual
§  Tinnitus atau telinga berdengung
§  Kehilangan pendengaran
§  Demam tinggi
Inflamasi Akibat Virus
Penyakit telinga bagian dalam di mana terjadi inflamasi pada saraf yang menghubungkan labirin dan otak disebut vestibular neuritis. Dalam kasus-kasus tertentu, labirin juga mungkin ikut terinflamasi. Penyakit yang sering datang secara tiba-tiba ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Gejalanya adalah:
§  Tubuh yang limbung
§  Mual
§  Muntah
Penderita biasanya tidak mengalami kehilangan pendengaran. Penyakit ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, tapi terkadang bisa memakan waktu enam minggu untuk sembuh total.
Vertigo Akibat Penyakit Meniere
Penyakit Meniere adalah penyakit langka yang menyerang telinga bagian dalam. Salah satu gejalanya adalah vertigo yang parah. Penyakit ini juga bisa menyebabkan penderita mengalami kehilangan pendengaran, telinga berdengung, dan sensasi telinga terasa penuh.
Jika Anda menderita penyakit Meniere, serangannya akan datang secara tiba-tiba selama berjam-jam bahkan berhari-hari yang sering menyebabkan mual dan muntah.
Penyebab penyakit ini belum diketahui, tapi gejala-gejalanya bisa dikendalikan dengan pola makan serta obat dan jarang membutuhkan operasi sebagai tindak lanjut.
Efek Cedera di Kepala
Vertigo juga terkadang bisa timbul setelah cedera kepala. Segeralah ke dokter atau memeriksakan diri ke rumah sakit jika terjadi gejala-gejala, seperti pening atau vertigo, setelah Anda mengalami cedera kepala
Diagnosis Vertigo
   
Sebelum mengadakan pemeriksaan sederhana untuk membedakan vertigo dan pusingbiasa, dokter biasanya akan menanyakan gejala Anda terlebih dulu. Dokter juga terkadang menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut jika diperlukan.
Untuk memberikan diagnosis yang akurat, dokter akan meminta Anda untuk mendeskripsikan gejala yang Anda alami. Misalnya mengenai situasi pada serangan pertama Anda, durasi, frekuensi kemunculan, pemicu, serta tingkat pengaruh gejala pada kehidupan sehari-hari.
Anda juga perlu menceritakan secara mendetail jika serangan vertigo yang Anda alami disertai gejala-gejala lain. Di antaranya adalah perubahan pada pendengaran, tinnitus,atau muntah-muntah.
Dokter juga biasanya akan menanyakan riwayat kesehatan Anda serta keluarga. Misalnya, apakah ada anggota keluarga Anda yang juga mengalami vertigo, obat-obatan yang Anda gunakan secara rutin, serta apakah Anda pernah mengalami infeksi telinga atau cedera kepala dalam waktu dekat.
Langkah-langkah Diagnosis Vertigo
Pemeriksaan dengan cara memicu vertigo
Vertigo adalah gejala yang bisa disebabkan beberapa penyakit. Karena itu, dokter juga biasanya akan menganjurkan pemeriksaan kesehatan untuk membedakan penyebabnya. Proses ini meliputi pemeriksaan bagian dalam telinga dan pemeriksaanmata untuk mengecek ada atau tidaknya gerakan bola mata yang tidak terkendali (nistagmus).
Dokter juga mungkin akan memeriksa keseimbangan atau memancing vertigo Anda dengan manuver Dix-Hallpike. Penyebab vertigo yang paling sering didiagnosis dengan proses ini adalah Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (BPPV).
Pemeriksaan pendengaran ke spesialis THT
Pemeriksaan lewat tes garpu tala dan tes audiometri ini akan dilakukan oleh dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) jika Anda mengalami tinnitus (telinga berdengung) atau kehilangan pendengaran.
Pemeriksaan nistagmus
Nistagmus dapat mengindikasikan adanya masalah pada organ-organ yang mengendalikan keseimbangan tubuh dan pemeriksaan mendetailnya terkadang menggunakan proses elektronistagmografi (ENG) dan proses perekaman gerakan mata dengan kacamata videonistagmografi (VNG).
Pengujian kalorik untuk organ keseimbangan
Tes ini menggunakan air hangat atau dingin yang akan dituang ke telinga untuk memeriksa kinerja organ keseimbangan dalam telinga yang sudah dirangsang oleh perubahan suhu dari air.
Posturography untuk memeriksa keseimbangan
Posturography akan membantu perencanaan rehabilitasi sekaligus memantau prosespengobatan dan menggunakan mesin penguji keseimbangan.
Proses pemindaian di kepala
Dokter juga terkadang menganjurkan MRI scan atau CT scan pada bagian kepala untuk memeriksa penyebab vertigo, misalnya neuroma akustik (tumor jinak).

Pengobatan Vertigo
   
Pengobatan vertigo tergantung dari penyebab dan tingkat keparahannya. Rasa mual dan sensasi berputar mungkin dapat dikurangi dengan berbaring diam dalam ruangan gelap. Anda juga dianjurkan untuk minum obat di saat yang sama. Menghindari situasi yang memicu stres juga akan membantu karena kecemasan akan memperparah vertigo.
Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (Benign Paroxysmal Positional Vertigo/BPPV)
Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (BPPV) sering sembuh dalam beberapa minggu atau beberapa bulan tanpa pengobatan. Para pakar memperkirakan bahwa kesembuhan terjadi karena debris dalam saluran telinga yang menyebabkan vertigo sudah lumer atau menempel di bagian lain.
Tetapi BPPV terkadang bisa kambuh. Selama BPPV belum sembuh sepenuhnya, Anda sebaiknya bangun tidur secara perlahan-lahan serta menghindari kegiatan yang menuntut Anda untuk mendongak, seperti melukis, mendekorasi, atau mencari sesuatu di rak atas. Penyakit ini juga bisa diobati dengan manuver Epley.
Pengobatan gejala vertigo dengan manuver Epley
Prosedur yang juga disebut teknik reposisi kanalit ini terbukti efektif untuk mengobati gejala vertigo. Manuver Epley meliputi empat gerakan kepala yang berbeda untuk memindahkan debris penyebab vertigo ke bagian lain. Tiap posisi kepala akan ditahan minimal 30 detik. Anda mungkin akan mengalami vertigo selama menjalani prosedur.
Kondisi Anda umumnya akan membaik tidak lama setelah melakukan manuver Epley, tapi diperlukan waktu selama maksimal dua minggu untuk sembuh total. Prosedur ini biasanya tidak perlu diulang. Konsultasikanlah ke dokter jika tidak ada perubahan pada kondisi Anda setelah empat minggu.
Instruksi agar pasien tidak berbaring lurus selama 48 jam setelah prosedur juga dianggap tidak dibutuhkan lagi. Pada umumnya pengobatan ini bukanlah pengobatan dengan efek permanen dan mungkin perlu diulang di suatu waktu.
Pengobatan gejala vertigo dengan latihan Brandt-Daroff
Jika Anda memiliki masalah pada leher atau punggung, manuver Epley kurang cocok untuk Anda. Karena itu, Anda sebaiknya mencoba latihan Brandt-Daroff. Prosedur ini adalah rangkaian gerakan pereda BBPV yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah.
Tetapi Anda dianjurkan untuk mempelajarinya terlebih dahulu dari dokter. Lakukanlah 3-4 kali berturut-turut selama 1-2 hari. Kondisi Anda biasanya akan membaik dalam maksimal dua minggu.
Saran untuk BPPV
Jika manuver Epley tidak efektif untuk Anda, kondisi Anda tidak membaik setelah empat minggu, atau Anda memiliki gejala yang tidak biasa, dokter biasanya akan merujuk Anda ke dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT).
Walau jarang terjadi, vertigo juga bisa berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh tersumbatnya saluran yang penuh cairan dalam telinga. Dokter spesialis THT akan menjelaskannya pada Anda dan mungkin menganjurkan operasi jika perlu.
Migrain yang Memicu Vertigo
Jika migrain didiagnosis sebagai penyebab vertigo, penderita bisa menjalani pengobatan di rumah dan menggunakan obat-obatan yang sama dengan migrain, misalnya triptan.
Infeksi Labirinitis
Labirinitis adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada labirin, struktur sensitif yang terletak di bagian terdalam telinga. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksivirus dan dapat sembuh tanpa pengobatan. Walau jarang terjadi, infeksi bakteri juga mungkin dapat menyebabkan labirintitis dan biasanya diobati dengan antibiotik.
Dokter mungkin akan merujuk Anda ke dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) atau dokter spesialis audiovestibular (dokter yang khusus menangani kelainan pendengaran dan keseimbangan) jika Anda kehilangan pendengaran. Anda mungkin membutuhkan penanganan darurat untuk mengembalikan pendengaran Anda.
Selain itu, penyakit ini bisa ditangani dengan terapi rehabilitasi vestibular. Walau jenis terapi ini masih sangat jarang di Indonesia, Anda bisa menanyakannya lebih lanjut kepada dokter Anda.
Inflamasi Saraf Akibat Virus
Vestibular adalah salah satu saraf dalam mekanisme keseimbangan yang terletak di telinga. Vestibular neuritis adalah inflamasi pada saraf vestibular yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus.
Walau penyakit ini memang bisa sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan, Anda mungkin harus terus berbaring jika Anda mengalami vestibular neuritis yang parah. Segeralah ke dokter jika kondisi Anda tidak membaik setelah satu minggu. Penyakit ini juga bisa ditangani dengan terapi rehabilitasi vestibular dan obat.
Keseimbangan Anda juga mungkin akan terpengaruh jika Anda mengonsumsi minuman keras, kelelahan, dan memiliki penyakit lain. Karena itu jagalah kesehatan Anda dan hindarilah konsumsi minuman keras.
Saran untuk Vertigo Sentral
Masalah pada serebelum yang terletak tepat di atas batang otak atau pada batang otak yang terhubung dengan saraf tulang belakang dapat menyebabkan vertigo sentral. Selain migrain yang jadi penyebab utama vertigo sentral, tumor otak juga termasuk penyebabnya walau sangat jarang.
Dokter biasanya akan merujuk Anda pada dokter spesialis saraf, dokter spesialis THT, atau dokter spesialis audiovestibular jika menduga Anda mengalami vertigo sentral.
Penyakit Meniere yang Langka
Penyakit Meniere adalah penyakit langka yang menyerang telinga bagian dalam. Jika vertigo Anda disebabkan oleh penyakit ini, ada beberapa langkah efektif untuk sekaligus menangani keduanya. Yaitu:
§  Obat untuk mencegah serangan penyakit Meniere.
§  Obat untuk menangani serangan penyakit Meniere.
§  Saran untuk pola makan, terutama yang rendah garam.
§  Fisioterapi untuk mengatasi gangguan keseimbangan.
§  Penanganan untuk kehilangan pendengaran, misalnya alat bantu dengar.
§  Perawatan untuk tinnitus (telinga berdengung), misalnya terapi suara yang dapat mengurangi perbedaan antara kebisingan tinnitus dengan suara lain agar gangguantinnitus terasa berkurang.
§  Penanganan untuk gejala sekunder dari penyakit Meniere, misalnya stres, kecemasan, dan depresi.
Langkah Terapi Rehabilitasi Vestibular
Terapi yang biasa disebut Latihan Rehabilitasi Vestibular (Vestibular RehabilitationTraining/VRT) ini meliputi latihan khusus untuk mendorong agar otak beradaptasi terhadap sinyal pemicu dari telinga. Otak dirangsang untuk mengandalkan sinyal-sinyal dari bagian lain tubuh, misalnya mata dan kaki, daripada telinga bagian dalam. Jika sudah terbiasa, otak akan meminimalkan gejala vertigo dan ikut memertahankan keseimbangan tubuh. Terapi ini dilakukan dengan bimbingan dokter spesialis audiologi atau ahli fisioterapi.
Obat-obatan yang Bisa Digunakan
§  Serangan vertigo yang dapat ditangani dengan obat adalah:
§  Vertigo yang disebabkan vestibular neuritis atau penyakit Meniere.
§  Vertigo sentral.
§  Vertigo tanpa penyebab jelas.
Durasi minum obat yang diberikan dokter tergantung pada tingkat keparahan vertigo, tapi biasanya untuk setengah sampai dua minggu. Obat-obat yang umumnya diberikan adalah:
Prochlorperazine
Prochlorperazine akan memblokir pengaruh senyawa kimia otak yang disebut dopamin. Obat ini membantu meredakan mual dan muntah yang parah akibat vertigo.
Efek samping dari prochlorperazine adalah tremor (gemetar), gerakan tubuh atau wajah yang tidak terkendali, serta rasa kantuk.
Antihistamin
Antihistamin akan memblokir pengaruh senyawa kimia yang disebut histamin. Obat ini dapat digunakan untuk meredakan mual, muntah, serta gejala vertigo yang lebih ringan. jenis antihistamin yang biasanya akan diberikan dokter adalah cinnarizine, cyclizine, dan promethazine theoclate.
Selain kantuk, obat ini juga mungkin akan menyebabkan efek samping seperti sakit kepala dan sakit perut.
Betahistine yang digunakan untuk mengobati penyakit Meniere dan gangguan keseimbangan lain juga memiliki cara kerja yang mirip dengan antihistamin. Obat ini biasanya diberikan untuk jangka panjang, tapi keefektifannya berbeda-beda pada tiap orang.

Vertigo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis.
Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis. 
Wikipedia bukan pengganti dokter.
Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Vertigo dapat adalah salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian dalam sehingga menyebabkan penderita merasa pusing dalam artian keadaan atau ruang di sekelilingnya menjadi serasa 'berputar' ataupun melayang. Vertigo menunjukkan ketidakseimbangan dalam tonus vestibular. Hal ini dapat terjadi akibat hilangnya masukan perifer yang disebabkan oleh kerusakan pada labirin dan saraf vestibular atau juga dapat disebabkan oleh kerusakan unilateral dari sel inti vestibular atau aktivitasvestibulocerebellar .[1]

Daftar isi

  [sembunyikan
·         1 Definisi
·         2 Gejala
·         3 Penyebab dan Diagnosa
·         4 Jenis
·         5 Pengobatan
·         6 Referensi

Definisi[sunting | sunting sumber]

Perkataan vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar (2). Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh. Vertigo (sering juga disebut pusing berputar, atau pusing tujuh keliling) adalah kondisi di mana seseorang merasa pusing disertai berputar atau lingkungan terasa berputar walaupun badan orang tersebut sedang tidak bergerak.
Kelainan ini terjadi karena gangguan keseimbangan baik sentral atau perifer, kelainan pada telinga sering menyebabkan vertigo. Untuk menentukan kelainan yang menyebabkan vertigo, dokter THT-KL biasanya akan melakukan pemeriksaan ENG (elektronistagmografi).

Gejala[sunting | sunting sumber]

Penderita merasa seolah-olah dirinya bergerak atau berputar; atau penderita merasakan seolah-olah benda di sekitarnya bergerak atau berputar.

Penyebab dan Diagnosa[sunting | sunting sumber]

Vertigo patogologis bisa bermacam-macam jenis. Ada yang sementara atau persisten, fungsional atau struktural penurunan nilai vestibular atau nilai visual, atau sistem proprioseptif sistem atau dari pusat integratif mealui suatu mekanisme juga menyebabkan "ketidakcocokan". Dengan kata lain banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan diagnosis vertigo.Evaluasi vertigo memiliki dua tujuan mendasar yakni: menentukan lokalisasi sumber asalnya dan menentukan etiologinya/penyebabnya.[2]
Sebelum memulai pengobatan, harus ditentukan sifat dan penyebab dari vertigo. Gerakan mata yang abnormal menunjukkan adanya kelainan fungsi di telinga bagian dalam atau saraf yang menghubungkannya dengan otak. Nistagmus adalah gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Arah dari gerakan tersebut bisa membantu dalam menegakkan diagnosa. Nistagmus bisa dirangsang dengan menggerakkan kepala penderita secara tiba-tiba atau dengan meneteskan air dingin ke dalam telinga. Untuk menguji keseimbangan, penderita diminta berdiri dan kemudian berjalan dalam satu garis lurus, awalnya dengan mata terbuka, kemudian dengan mata tertutup.Tes pendengaran seringkali bisa menentukan adanya kelainan telinga yang memengaruhi keseimbangan dan pendengaran.Pemeriksaan lainnya adalah CT scan atauMRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf. Jika diduga suatu infeksi, bisa diambil contoh cairan dari telinga atau sinus atau dari tulang belakang. Jika diduga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka dilakukan pemeriksaan angiogram, untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.

Jenis[sunting | sunting sumber]

Vertigo terbagi menjadi beberapa jenis namun secara umum berdasarkan keterlibatan vestibulum, Vertigo terbagi menjadi 2 jenis yakni vertigo direk/vestibuler dan vertigo indirek/non-vestibuler.[3]

Vertigo vestibuler[sunting | sunting sumber]

Memiliki karakteristik: lesi di bagian perifer dari apparatus vestibuler seperti: organ vestibuler atau saraf vestibulokoklear. Pasien merasa lingkungan sekitarnya berputar (oscillopsia),rasanya naik turun seperti berada di atas kapal. Vertigo vestibuler seringkali diikuti dengan gejala otonom seperti nausea dan muntah serta nistagmus. Lesivestibuler juga ada yang di bagian sentral contohnya lesi pada nukleus vestibuler di batang otak. Lesi sentral vestibuler juga bisa menyebabkan vertigo direk, akan tetapi secara umum lebih ringan dibandingkan lesi perifer. Gejala otonom juga cenderung lebih minim atau bahkan tidak ada.[3]

Vertigo posisi jinak(benign paroksismal positional vertigo)[sunting | sunting sumber]

BPV sejauh ini merupakan penyebab paling umum dari vertigo. Merupakan hasil dari kristal kalsium karbonat yang mengambang bebas yang secara tidak sengaja memasuki lengan panjang kanalis semisirkularis posterior. Normalnya kristal ini melekat pada makula utricular. Dengan adanya perubahan posisi, kristal bergerak dalam endolymph dan menggantikan cupula sehingga menyebabkan vertigo.[1]

vestibulopathy perifer akut (neuritis vestibular)[sunting | sunting sumber]

Merupakan jenis pemnyakit epidem dan dapat mempengaruhi beberapa anggota keluarga yang sama sekaligus. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada musim semi atau awal musim panas. Faktor-faktor resiko ini menunjukkan bahwa penyakit ini merupakan infeksi virus dan studi patologis menunjukkan atrofi dari satu atau lebih dari batang saraf vestibular, yang paling sesuai dengan proses infeksi atau pascainfeksi.[1]

Sindrom Meniere[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan Temuan patologis, prinsip dari penyakit ini adalah peningkatan volume endolimfe yang berhubungan dengan distensi seluruh sistem endolimfatik (hidrops endolymphatic). Pecahnya membran labirin mungkin dapat menjelaskan karakteristik mendadak dari episode-episode pada sindrom ini.[1]

Vertigo nonvestibuler[sunting | sunting sumber]

Vertigo nonvestibuler seringkali sulit dideskripsikan secara jelas oleh pasien. Pasien biasanya mengeluhkan rasa pusing, kekosongan di kepala, dan gelap pada mata. Kondisioscillopsia dan gejala otonom tidak pernah ditemukan. Lesi pada bagian saraf pusat dapat menyebabkan nistagmus patologis Vertigo nonvestibuler bisa disebabkan lesi pada bagian nonvestibuler dari sistem regulator keseimbangan atau bisa juga disebabkan kesalahan proses informasi di sistem saraf pusat(misal karena lesi cerebelar). Hipotensi ortostatik dan stenosis aorta dapat menjadi penyebab vertigo nonvestibuler.[3]

Migrain[sunting | sunting sumber]

Vertigo yang disebabkan karena migrain dikarenakan Vasospasme atau cacat metabolik yang diturunkan.[1]

Insufisiensi Vertebrobasilar[sunting | sunting sumber]

Biasanya disebabkan oleh aterosklerosis pada arteri subklavia, tulang belakang, dan basilar. Vertigo juga umum dihubungkan dengan infark batang otak lateral atau otak kecil.[1]

Tumor sudut cerebellar-pontine[sunting | sunting sumber]

Tumor ini tumbuh lambat, memungkinkan sistem vestibular untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi. Sehingga manifestasi klinis yang dihasilkan biasanya berupa sensasi samar ketidakseimbangan bukan vertigo akut.[1]

Pengobatan[sunting | sunting sumber]

Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin. Skopolamin terutama berfungsi untuk mencegah motion sickness, yang terdapat dalam bentuk plester kulit dengan lama kerja selama beberapa hari. Semua obat di atas bisa menyebabkan kantuk, terutama pada usia lanjut. Skopolamin dalam bentuk plester menimbulkan efek kantuk yang paling sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar