Senin, 15 Juni 2015

BATIK VIRDES

Rek Ayo Rek sama-sama belajar  Mbathik "Sing a Song"
Sumber :https://anayuni89.wordpress.com/category/batik-banyuwangi/ 
Pertama-tama saya mau ngucapin Selamat Hari Batik unutk Indonesia ku tepatnya pada tanggal 2 Oktober 2012 kemarin. Yaps, “Peringatan hari Batik Nasional tahun 2012 ini memasuki tahun ketiga, sejak pemerintah menetapkannya pada 2 Oktober 2009. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 17 November 2009 menerbitkan Keputusan Presiden No 33 Tahun 2009 tentang Hari Batik nasional,” seperti tertulis dalam laman setkab.go.id yang merupakan situs resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (2/10/2012).
Batik merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang patut  dijaga, dilindungi, dikembangkan dan dilestarikan tentunya. Salah satu cara nya adalah seringkali menggunakan batik di berbagai acara, mau belajar dan memahami sejarah batik, serta belajar dalam pembuatan batik dengan berbagai motif yang menarik.
Menurut sejarahnya, batik berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad ke-17 yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Pada zaman tersebut, motif batik yang terkenal adalah motif hias binatang dan tumbuhan.
Menurut proses pembuatannya, tehnik membatik dibedakan menjadi batik tulis, batik printing, dan batik cap. Berikut ini adalah proses pembuatan batik tulis:
Alat- alat yang diperlukan:
  • Canting –> canting adalah alat untuk membatik. Biasanya terbuat dari bahan tembaga yang ujungnya menyerupai paruh burung
  • Gawangan –> adalah tempat untuk meletakkan kain yang akan dibatik. Gawangan dapat terbuat dari kayu atau bambu
  • Wajan –> berupa wajan kecil untuk mencairkan malam atau lilin. Wajan ini bisa terbuat dari tembaga atau tanah liat
  • Anglo / kompor kecil–> digunakan untuk memanaskan wajan
  • Malam/lilin –> malam batik terbuat dari campuran berbagai jenis bahan yang berupa gondorukem, lemak minyak kelapa, dan parafin
  • Bahan pewarna –> biasa juga disebut sebagai wedel atau tom
Proses pembuatan batik tulis:
Langkah pertama Siapkan kain, buat motif diatas kain dengan menggunakan pensil. Setelah motif selesai dibuat, sampirkan kain pada gawangan kemudian nyalakan kompor/anglo. Taruh malam/lilin ke dalam wajan dan panaskan wajan dengan api kecil sampai malam mencair sempurna. Biarkan api tetap menyala kecil. Selanjutnya, mulailah membatik dengan cara ambil sedikit malam cair dengan menggunakan canting, tiup-tiup sebentar biar tidak terlalu panas, kemudian goreskan canting dengan mengikuti motif yang telah ada. Hati-hati jangan sampai malam yang cair menetes diatas permukaan kain karena akan mempengarufi hasil motif batik. Setelah semua motif tertutup malam, maka proses selanjutnya adalah proses pewarnaan. Siapkan bahan pewarna di dalam ember, kemudian celupkan kainnya ke dalam larutan pewarna dengan menggunakan kuas, ulangi sampai beberapa kali. Tahap selanjutnya adalah proses penghilangan lilin batik dengan cara pengerakan dan melarod dan tahap terakhir dari proses pembuatan batik ini adalah proses pencucian dan penjemuran.
Tour Pembuatan Batik di Sanggar Batik Virdes Simbar Banyuwangi bersama Bapak Suyadi
Eits, dan jangan lupa kalau ada yang berminat untuk pembelian batik banyuwangi dengan berbagai motif yang cantik dan menarik bisa hubungi saya lhoh atau kunjungi web kami diwww.greenbatikcollection.com
“Love is like a batik created from many emotional colors, it is a fabric whose pattern and brightness may vary.”
by.Anna
30 September 2012
MELIHAT BATIK VERDES DAN MAKAN PAGI SEBELUM KE PULAU MERAH























Motif Batik Banyuwangi

Meninggalkan komentar
Hallo sahabat,
Bayuwangi, adalah kota pesisir yang terletak di ujung timur Jawa Timur dan kota penghubung pulau jawa dengan pulau Bali. Siapa sangka, banyuwangi sebagai kota pesisir lainnya di Madura, memiliki kekayaan budaya selain tari dan adat yang lain. Batik banyuwangi adalah kekayaan budaya pada kain Indonesai.
Kota blambangan ini, mencatatkan batiknya dalam 21 motif, meskipun sebenarnya batik banyuwangi memiliki banyak motif yang hampir seluruhnya menggambarkan kekayaan alam yang dimilili masyarakat.  Motif batik banyuwangi cukup khas dengan warna-warna yang mencolok pada dasar kain maupun motif kain. Berbeda sedikit dengan batik Madura yang corak warnanya tajam pada motif kain.

Beberapa motif batik banyuwangi anatara lain :
  1. Gajah Uling
    2. Kangkung Setingkes
    3. Alas Kobong
    4. Paras Gempal
    5. Kopi Pecah
    6. Gèdèkan
    7. Ukel
    8. Moto Pitik
    9. Sembruk Cacing
    10. Blarak Semplah
    11. Gringsing
    12. Sekar Jagad
Motif yang paling dikenal dari Banyuwangi adalah motif gajah oling atau motif oling. Motif ini adalah penggambaran Oling yaitu binatang yang mirip dengan belut sawa tapi memiliki daun telinga. Ada juga yang mengatakan kalau Gajah Oling itu adalah senjata khas kota Banyuwangi. Terlepas dari itu semua, motif oling menunjukkan kecintaan masyarakat banywangi pada adat budayanya yaitu senjata khas dan hewan asli banyuwangi yang harus dilindungi.
Sebagai pelestasi batik, sahabat green batik kami sarankan mengenal macam-macam motif dan maknanya. Misalnya motif seperti kangkung stingkes yang berate seikat kangkung. Dalam kain batik banyuwangi akan terlihat gambit dedaunan dan bunga-bunga kecil diantara sesaunan. Gambar ini mirip dengan sayur kangkung yang banyak tumbuh di perairan.
Motif sembruk cacing  terlihat seperti cacing yang jumlahnya banyak sekali dan sangat indah karena penuh dengan penataan yang luar biasa. Motif gedegan yang terihat seperti gedeg atau anyaman bamboo, motif kawatan seperti jalinan tali dan terdapat bunga di tengahnya. Dan masih banyak lagi motif dari batik Banyuwangi. Beberapa batik banyuwangi bisa di jumpai di kecataman Cluring, Simbar, karang rejo dan beberapa daerah lain di Banyuwangi.
 :







Sumber :  http://batikvirdesbanyuwangi.blogspot.com/

MINGGU, 16 JANUARI 2011



BATIK GAJAH ULING






batik ini merupakan motif batik garis sehingga membuat pengguna terlihat lebih kurus.
tetapi ada sebagian motif yang memeng di disai agar menampilkan pengguna terlihat agak sedikit berisi. motif batik yang ada digaleri kami tidak melulu motif batik lawas,,,melainkan motif ini telah banyak disempurnakan dengan berbagai tambahan sesuai dengan trend yang ada sekarang.



BATIK GAJAH ULING

BATIK

KAMIS, 25 MARET 2010


buah memeng tidak akan jauh dari tempatnya ini yang cocok untuk melambangkan bagaimana pendidikan yang di berikan orang tua kepada anak. karena anak akan meniru setiap polah tingkah dari orang tua. maengapa? karena anak secara langsung maupun tiadak langsung akan di mlihat oleh anak dan di jadikan referensi. ibarat buku aanak akan mencari daftar pustaka sebanyak- banyaknya dari orang tua. inilah mengapa orang tuas terlebih ibu akan menjadi madarash terbaik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar