Sabtu, 19 September 2020

MENCARI HP

 MENCARI HP


Jumat, pukul 11.20 aku tinggalkan tempat yang biasa aku gunakan untuk WFO, mencari Masjid yang jamaahnya ber Masker. Usai ceramah yang menceritakan pergulatan salah satu jamaah Masjid tentang bagaimana agar terbebas dari COVID 19 positif ke negatif. Jamaah Masjid yang juga warga masyarakat sekitar adalah sosok orang yang taat beribadah,  beramal, dan menolong sesama juga terkena COVID 19. Sekarang Beliau sudah sembuh.

Sosok yang menjadi panutan, keseharian selalu hidup bersih, pakai masker, jaga jarak masih saja kena, apalagi kita yang tidak taat. Padahal di kampung tersebut, hanya Beliau yang reaktif. Saudara, Keluarga, dan  sahabat dekatnya tidak ada yang positif. Dengan melakukan serangkaian tahapan hingga dua Minggu akhirnya dinyatakan negatif atau non reaktif.


Apa hubungannya dengan mencari HP ?

Usai pulang beribadah aku selujurkan badanku untuk menghilangkan kepenatan setelah Ngosek Bareng di Sekolah dan menjaga Sekolah untuk mempertahankan Eco School menuju Adiwiyata Jatim.


Pukul 15.00 bangun.

Biasanya aku mencari HP. Entah apa sebabnya hingga Isya' aku tidak tertarik HP. 

Pukul 22.00 tas kubuka dan kucari HP. Biasanya jam-jam seperti ini, kadang Dispendik Surabaya mengirim berita penting. Hingga Usai tayangan "Belenggu Dua Hati_ANTV", HP tetap tidak kutemukan. Bila jatuh di jalan, alamat harus lapor Dispendik. 

"Lho... nggak lapor polisi"


Untuk SIPKS dalam sistem Belanja Online, Bendahara dan KSDN/SMPN di Surabaya Wajib menunjukkan Imey untuk di Verifikasi HP.


Daripada mikiri dimana keberadaan HP, aku biarkan tidur lelap hingga terbangun ....

Sampai akhirnya WFO, pada pukul 6.30.


Ternyata HP ada di meja kantor sekolah.

Aku kumpulkan tenaga keamanan dan kebersihan.

Satupun tidak ada yang tahu, kalau HP tertinggal.

Sembilan belas jam lebih sepuluh menit, HP menginap di Sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar