Sabtu, 19 September 2020

Swab

 [13/08 21:53] rudysugengp: Kamis, 13 Agustus 2020

Pukul 11.34


Tiba-tiba HP Mereset dan menghapus semua chat WA pada semua group dan perorangan.


Tidak ada satu pun yang tersisa.

[15/08 06:04] rudysugengp: Data siswa Dokter Kecil SDN Wonokusumo IV/43 Semampir


Nama siswa : Hawa Tirta Nirmala 

Jenis Kelamin : Perempuan

Kelas            : IVC

Nama siswa : Umarotur Rohman 

Kelas.           : IVA

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Guru pendamping : Siti Hasanah, S.Pd.

CP : 081331060911


Surabaya, 13 Agustus 2020

Kepala Sekolah,

[15/08 06:06] rudysugengp: Ini di bawah tidak usah di share.


Kiriman teman.


Data belum tentu Benar.

Bisa juga ada Sekolah lain belum terdaftar.


Teman teman yang dirahmati Alloh SWT,  jaga protokol kesehatan, *kalau tidak penting dan mendesak jangan ke Mall, Rumah sakit dan tempat2 umum yg banyak kerumunan orang* situasi dan kondisi saat ini, sèkolah2 di surabya banyak yg terpapar?

1. Sdn tanah kalikediding 38 orang

2. Sdn sìmomulyo I = 20 org

3. Sdn ujunģ 9 = 13 org

4. Sdn wonokusumo 6 = 26 org

5. Sdn Ngagel = 11

6. Sdn Bendul Merisi= meninggal 4 sèmua di Swab hasil belum keluar


SEMOGGA KELUARGA BESAR KITA SEMUA SELALU DIJAUHKAN DARI WABAH, BALAK, BENCANA DILINDUNGI DAN DIRAHMATI ALLOH SWT. Aamiin Ya Robbal Alamin


Jangan di share

[16/08 21:42] rudysugengp: De PRI


Minggu, 16 Agustus 2020, sekitar pukul 21.35 sudah tak sadarkan diri di rumah sakit Mitra Keluarga-Kenjeran.


Awalnya Typhus dan selanjutnya tidak diperkenankan untuk di jenguk.


Bahkan sudah dua Minggu.

Apabila nantinya tiada maka akan diberlakukan seperti penderita Covid 19. 

Keluarga tidak diperkenankan menjenguk apalagi ikut memakamkan.


Semoga semua menjadi yang terbaik.


De PRI adalah istri dari Mas Yadi yang meninggal 13 Februari 2020.

[16/08 23:46] rudysugengp: De PRI


Minggu, 16 Agustus 2020, sekitar pukul 21.35 sudah tak sadarkan diri di rumah sakit Mitra Keluarga-Kenjeran dan Akhirnya meninggal dunia.

Dimakamkan di Keputih malam ini.


Awalnya Typhus dan selanjutnya tidak diperkenankan untuk di jenguk.


Bahkan sudah dua Minggu.


Hanya Angga dan adiknya de PRI yang mengurus malam ini.


Keluarga tidak diperkenankan menjenguk apalagi ikut memakamkan.


Semoga semua menjadi yang terbaik.


De PRI adalah istri dari Mas Yadi yang meninggal 13 Februari 2020.


Mohon doa dan maaf dari saudara.

[17/08 09:39] rudysugengp: FENOMENAL IBU RISMA


Sepuluh tahun.


1. Semua jalan yang selama ini tertutup menjadi terbuka.

2. Sungai di sulap menjadi Jalan Raya dengan tetap berfungsi

3. Kerusakan Taman Bungkul yang segera diperbaiki

4. Area sampah menjadi Taman, Perumahan, dan Pekuburan

5. Penutupan Lokalisasi Doly 

6. Peduli pada ABK

7. Gratis SPP Sekolah Negeri.

8. UMK tenaga Kesehatan dan Pendidikan, juga OS

9. Peduli Lingkungan Bersih, Sehat, dan Bermanfaat

10. Even Dunia tampil di Surabaya

[17/08 12:16] rudysugengp: *75* ooo


Apakah uang ini akan beredar sebagai Alat Tukar atau Sebagai Uang edisi Khusus ?


Perhatikan Mata Uang 75 ribu. Angka 75 lebih besar daripada ribuan (000). Mata uang ini akan dirilis 17 Agustus 2020 oleh Menteri Keuangan (Pemerintah).

*Bila penulisan benar* 

Sinyal apa ini ?


Ini dapat diartikan tanda awal bahwa Apabila kita memiliki Uang 💯 ribu rupiah akan menjadi 💯 rupiah.


"Lho ?"

"Berkurang Nilainya ?"


Tidak usah khawatir.

Bila nanti terjadi di tahun depan (2021), maka mata uang kita (rupiah) akan berlaku tanpa 000 (nol tiga di belakang).

Uang 1000 rupiah menjadi 1 rupiah.


Istilah ini : REDENOMINASI yaitu Penyerhanaan nilai mata uang tanpa mengurangi nilai mata uang itu sendiri.


Berbeda dengan : SANERING/Devaluasi yang artinya Pemotongan atau Pengurangan nilai mata uang.

Hal ini pernah terjadi di negara ini

1. 30 Maret 1950 (terkenal dengan istilah Gunting (uang) Syafruddin.

2. 24 Agustus1959 yaitu penurunan Nilai mata uang 10.000 rupiah menjadi 100 rupiah & Rp 5.000,- menjadi Rp 50,-


Jadi tidak usah khawatir.

Negara dimana pun di dunia termasuk Indonesia tidak ada yang ingin menyengsarakan rakyatnya.


Sebagai rakyat atau bawahan, harus yaqin bahwa apa yang dilakukan para pejabat atau Pemimpin untuk kesejahteraan bersama.


Selanjutnya tugas kita adalah memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar Pejabat atau Pemimpin selalu mendapat perlindungan.

Sehingga kita dapat hidup tenang dan bahagia.


"Jaga Jarak, Pakai Masker, selalu Cuci Tangan, Olah raga cukup, Jaga imun dengan Makanan gizi seimbang"


Sehat bersama keluarga.


"Merdeka !"

Surabaya, 17 Agustus 2020

[18/08 07:35] rudysugengp: RAPIDTES/SWAB


Saat ini, salah satu penurunan Imun seseorang bukan lagi masalah Masker, Cuci tangan, Jaga Jarak, makanan gizi seimbang dan menjauhi kerumunan.


Himbauan dan pelaksanaan protokoler Kesehatan sudah menjadi kebiasaan. Semua itu berusaha untuk memutus rantai perkembangan COVID 19.


Hal baru adalah masalah Rapidtes/Swab. Dua kegiatan ini justru banyak menyita waktu, perhatian, dan mental. Hampir semua orang takut bila reaktif apalagi positif.


Masalah Karantina bagi yang reaktif bahkan positif menjadi "momok". Bahkan ada di antaranya yang meragukan kinerja Tim Penanggulangan COVID 19. Sebab orang sehat juga dapat terkena dampak isolasi dan Karantina.


Isolasi Mandiri, ini salah satu keinginan penderita COVID 19. Hanya saja, hal ini perlu dipikirkan ulang. Apakah memiliki ruang khusus untuk itu ? Apakah memadai ? Siapa yang menjamin keberadaan kita ?


Bila Karantina di hotel atau RS yang ditunjuk. Meski di tempat ini kita dijamin 💯 prosen baik tempat tinggal maupun makanan.  Kenalkah kita dengan pasien lainnya ? Bagaimana kondisi psikologis Keluarga di rumah ? Masih banyak lagi pertanyaan yang muncul.


Terus, bagaimana ?


Pastikan sebelum Rapidtes/Swab kita tidak ke mana-mana minimal 7 hari sebelumnya. Selalu mematuhi protokoler Kesehatan yang telah ditetapkan. Tidak lelah baik fisik maupun mental. Terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT agar dijauhkan dari berbagai macam penyakit. Berpikir positif dan pasrah. Berusaha menahan diri dari berbagai ajakan untuk berkumpul dengan teman-teman, Keluarga, dan khalayak ramai.


Jangan membuat pertentangan batin dengan melawan keadaan/kondisi yang tidak sesuai dengan keinginan kita.


Semoga segala daya upaya untuk terbebas dari COVID 19 mendapat ridho Allah SWT.

[19/08 15:33] rudysugengp: Yth. Bp/ibu KS

1. TK

2. SD

3. SMP

Negeri dan swasta


Berkaitan dg pengusulan TPG dan Tamsil  tahun 2020 , diinfokan sbb:

1. sekolah dapat mengusulkan jika SKPBM sekolah *sudah dikunci* dan *mengupload SPTJM* (tanpa menunggu persetujuan dinas) 

2. untuk sementara kolom isian SKPBM bisa diabaikan.

3.Usulan TPG dan Tamsil melalui SiAgus maksimal tgl 20 Agustus 2020, jam 14.00.


Terima kasih atas kerjasama yg baik.

[19/08 16:03] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

.......


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

......

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

.....

[19/08 20:13] rudysugengp: MALAM SATU SYURO


Umar Bin Khattab, Sunan Giri, dan Sultan Agung.


Satu Syuro awalnya dibuat sakral, khususnya oleh orang Jawa. Pada Masa Belanda, tanggal satu Syuro merupakan "momok"


"Lho ...ada apa ?"


Sebenarnya awalnya ada perbedaan jenis Tahun atau Kalender.

Ada Kalender Islam (Qomariyah), Kalender Saka, Kalender Jepang, Kalender Cina, Kalender Masehi, dan Kalender Jawa.


Kalender Qomariyah sudah ada sejak jaman Khalifah Umar bin Khatab. Kalender Saka, sejak datangnya Aji Saka yang menciptakan huruf Jawa (Hanacaraka). Kalender Masehi adalah Kalender Umum yang disempurnakan oleh Julian. Kalender Cina dan Jepang, hanya ada di dua negara tersebut. Bahkan Indonesia merdeka awalnya tertulis 17 Agustus '05 (Tahun Jepang 2605).


Sunan Giri tahun 1433, memunculkan Kalender Qomariyah atau Kalender Islam.


"Bagaimana dengan Sultan Agung Hanyakrakusuma Sayidin Panatagama Khalifatullah ?"


Sosok Raja Mataram Islam (1613 - 1645 M) ini sangat ditakuti Belanda. Bahkan dalam serangan ke Batavia tahun 1629, tentaranya mampu mengalahkan JP Coen, hingga tewas. Karena Belanda malu, maka JP COEN meninggal dikatakan "Sakit Kholera".


"Bagaimana kebenarannya, perlu kajian reka ulang penulisan sejarah".


Sultan Agung telah menggabungkan tahun Jawa/Saka dengan Tahun Qomariyah (Hijriyah). Perpaduan antara Jawa dan Islam ini sangat dahsyat. Sehingga Belanda selalu membuat daya upaya agar Tahun Baru Islam ini tidak menonjol. Belanda lebih senang Satu Syuro yang banyak pantangan dan larangan.


Saat ini : Perayaan satu Syuro atau Satu Muharam yang merupakan Tahun Baru bagi Umat Islam sudah mulai dirasakan keberadaan di tengah-tengah masyarakat. 


Masyarakat sudah tidak takut lagi dan masih tetap menghargai Budaya lokal.


Pertunjukan Wayang Kulit semalam suntuk, masih tetap ada yang mengadakan namun berhenti sebelum Azan Sholat Subuh.


Kegiatan ritual, banyak yang doanya menggunakan bahasa Islam (Arab)


Selamat Tahun Baru Hijriyah, tetap lestarikan budaya sesuai adab Islam.

[20/08 12:44] rudysugengp: Nama : Andri Santosa


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ? Penasaran bagaimana rasanya di swab


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

Ga sabar menunggu giliran

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

berharap hasilnya negatif dan berdoa semua semua guru guru wk 4 negatif semua

[20/08 12:44] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

biasa saja


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ?

Biasa saja 


Mulai menunggu antrean hingga di Swab ? Mengantuk karena harus antri 


3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

biasa saja karena takdir  Alloh SWT apapun harus kita jalani susah senang bagian dari hidup yg penting perbaiki ibadah,hubungan dengan manusia lain saling membantu kl ada teman yg sakit covid,mereka dikirim doa kesembuhan dan bantu biaya bagi kluarganya yg dirumah, perbanyak dzikir dan bacaan al quran saling mendoakan saja yg terbaik

[20/08 12:44] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

Tenang pak


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

Kerasa geli ketika di swab

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Biasa saja pak

[20/08 12:45] rudysugengp: Musyafaatul M                                                                                                             1  . Berusaha untuk tenang, dan menenangkan diri, tetap sarapan dulu sebelum berangkat swab

2. Ada doa bersama  sebelum dilakukan swab, sangat membantu untuk lebih menenangkan diri

3. Tetap berdoa sebagai bentuk optimis, karean sudah  berusaha / beriktiar dengan menjaga kebersihan dan kesehatan diri, serta mematuhi protokoler kesehatan setiap harinya, selebihnya berserah diri, karena segala ketentuan adalah milik Allah SWT, dan tetap berbaik sangka dengan KetentuanNYA tersebut.

[20/08 12:45] rudysugengp: Nama : 


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

Tidak ada masalah


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

Berusaha tenang


3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

cemas, karena takut positif sehingga kepikiran dampak keluarga di masyarakat

[20/08 12:45] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ? Sedikit khawatir namun tetap berusaha tenang dan berpikir akan manfaatnya


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Saat di swab tdk sakit Krn saya tahan napas dan saya sdh memindset sebelumnya kalaupun pun sakit toh harus tetap dijalani

Mulai menunggu antrean hingga di Swab ? Ingin segera di swab untuk meminimalisir dan mengantisipasi kerumunan

......

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Berusaha positive thinking, berdoa dan menyerahkan hasilnya pada Allah SWT. Laa hawla wa laa quwwata Illa billah

[20/08 12:46] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

.......biasa aja


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ?sakit saat udah selesai.

 Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

......merasa takut

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

.....biasa aja

[20/08 12:46] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

gugup karena jadwal mepet dengan ujian proposal, juga khawatir merasakan sakit


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

ternyata tidak sakit namun terasa sangat geli, dan mengakibatkan bersin-bersin


3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

positif thinking mendapatkan hasil yang baik🙏

[20/08 12:46] rudysugengp: 1. Biasa dan berusaha 

      Tenang.

[20/08 12:46] rudysugengp: Nama : 


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

Takut.


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

cemas, takut proses pengambilan lendir sakit, takut kalau prosesnya tidak steril.

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

takut kalau hasilnya positif dan harus diisolasi.

[20/08 12:46] rudysugengp: Nama : 


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

Rasa khawatir dan cemas


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

......cemas dan takut rasa sakit saat swab

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Cemas dan berharap semoga hasil swab negatif COVID 19

[20/08 12:47] rudysugengp: Nama : Paramananda Hutomo Putri


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

takut, tegang, cemas


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

saat di swab rasanya geli, sedikit sakit.

pelayanan mulai antrean hingga di swab cepat, tidak begitu lama.


3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

galau, menunggu sambil banyak doa.

[20/08 12:47] rudysugengp: Nama : sofiyah


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

cemas


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

tegang

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

pasrah

[20/08 12:47] rudysugengp: Nama : Citra


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

kepikiran 


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

Krn bersama banyak teman,kepikiran jadi agak hilang 

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

pasrah dan berdoa

[20/08 12:48] rudysugengp: Nama : Anita Rifatul Ilmi


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

Deg degan


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

Pada saat menunggu antreab dijelaskan proses tes swab sehingga merasa agak tenang dan tidak takut lagi. Ketika di swab tidak sakit hanya sedikit perih dan geli


3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Menunggu dengan was was sambil berdoa semoga hasilnya negatif dan sehat semua

[20/08 12:48] rudysugengp: Nama : Kartiono, S.Pd


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ? Awal tidak terpikir tentang Swab, begitu ada jadwal Swab mulai terpikir seandainya saya flu, batuk,pilek  otomatis suhu naik ,kuatir hasil tes nya reaktif meningkat sehingga terpikir ODP ,dikarantina , setelah itu pikiran saya , terfokus akan zikir memohon pikiran dan kekalutan dibenak ini sirnah dan alhamdulillah saatnya tiba tes swab pikiran tenang dan semua itu akan kembali kepada Allah saya pasrahkan semua itu kepada Allah.

.......


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ? Begitu ditempat antrian mendapat nomor 59 saya tetap tenang dan menunggu antrian sesuai urutan. Pada giliran saya , saya tetap tenang meskipun paginya sebelum swab pilek hidung mengeluarkan ingus, alhamdulilah dari rumah saya siap masker 1 lagi berisi fresh care saya hirup dalam dalam alhamdulillah mampet hidung dan diswab pikiran tenang , cuma geli saja ketika hidung dimasuki alat swab.

......

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ? Perasaan saya tetap tenang menunggu hasil tes Swab . Semua hasilnya saya pasrahkan kepada Allah yang terbaik. Aamiin semoga Allah memberikan yang terbaik bagi umatnya yang sudah berusaha mematuhi protokol kesehatan.

.....

[20/08 12:49] rudysugengp: Nama : 


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

Was _ was dan takut


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

Dek _ dekan dan takut

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Cemas

[20/08 12:49] rudysugengp: Nama : 


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

Alhamdulillah hanya ada rasa kawatir ,tapi itu akhirnya hilang karena ada sedikit keyakinan dan kepasrahan.


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

Alhamdulillah juga tidak ada rasa gemetar sedikitpun Bapak, karena saya insyaAllah sudah siap apapun yang akan terjadi .

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

InsyaAllah sama dengan jawaban pertanyaan nomer 1 dan 2 Bapak.

Terimakasih atas pertanyaanya,semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk kita semua keluarga besar SDN Wonokusumo IV/43.Aamiin Yaa Robbal'alamiin

[20/08 12:49] rudysugengp: Nama : Fadilatul Ula.


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ? Panik. Setelah mendapat motivasi dari adik saya, akhirnya saya merasa tenang dan bisa menjalani Swab dengan lancar.


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

Biasa saja. Semua berjalan sesuai prosedur.

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Was-was.

[20/08 12:49] rudysugengp: Nama :  Istiqomah


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

Deg-degan


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ?  Mulai menunggu antrean hingga di Swab ? Setelah tanya kebeberapa teman. Saya mulai relaks/biasa saja dan ternyata prosesnya tidak sakit. 


3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Tenang dan pasrah

[20/08 12:49] rudysugengp: Nama : 


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?       agak tegang....pak


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

....ya agak tegang  pal..

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

....menunggu dengan perasaan agak gelisah

[20/08 12:50] rudysugengp: Nama : 


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

....... Biasa saja 


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

...... Biasa saja

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

..... Biasa saja

[20/08 12:50] rudysugengp: Biasa saja 

Sambil berdoa semoga mendapatkan hasil terbaik

[20/08 12:51] rudysugengp: Di bawah ini TU BULAK

[20/08 12:51] rudysugengp: Alhamdulillah perasaan biasa saja pak

[20/08 12:51] rudysugengp: Pertama dredeg

Kedua sakit hidung saya

Ketiga hanya bisa berdoa & pasrah untuk hasilnya

[20/08 12:51] rudysugengp: Malah cengegesan iku mau ya karo aku 🙈🙉🙊🤭

[20/08 12:51] rudysugengp: Wkwkwkwkwkwk....

Iyo

[20/08 12:52] rudysugengp: Di bawah ini dari SDN BURSA

[20/08 12:54] rudysugengp: Biasa Bah

Gak ngefek blaz

Krn rumor di luar bikin puyeng jadi santuy aja wkwk

[20/08 12:54] rudysugengp: 1. Biasa karena sebelumnya sudah rapid test tiga kali dan donor darah 


2. Santai 


3. Insya Allah apapun hasilnya , itulah yang terbaik dan harus dijalani 🙏

[20/08 12:55] rudysugengp: Nggarai imun turun

[20/08 12:55] rudysugengp: Aku Yo Wedi pak

[20/08 12:55] rudysugengp: Kwkwkkwkw tambah koncoku mau tangis2 dan ndisik arep budal swab

[20/08 12:55] rudysugengp: Perlu di jawab ta pak Iki

[20/08 12:55] rudysugengp: 🤣🤣🤣🤣koyok arep di eksekusi

[20/08 12:56] rudysugengp: Biasa aj pak

[20/08 12:56] rudysugengp: Sy tdr pulas sebelum Swab biasa aj

[20/08 12:56] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

# Takut karena kekejaman fitnah covid-19 : Jika sampai positif suspeck covid maka yg menderita adalah semua keluarga tidak cuma yg sakit saja. Di isolasi (dipenjara) di tempat khusus bak napi. Keluarga jg di isolasi dan dikucilkan dlm aktivitas sosial kemasyarakatan. Lalu apakah pemerintah " PEDULI " dg biaya hidup keluarga kami jika ditinggal selama 14 hari bahkan lebih ??? Pasti " TIDAK PEDULI " dan memang TIDAK PEDULI.



2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?


# Antri tunggu di swab gak masalah.


# Justru masalahnya adalah : menunggu hasil swab karena lama, rawan  tertukar dg orang lain yg jumlahnya banyak dan Apakah di laboratorium tempat meneliti virus tersebut benar" steril dari virus covid ??? Jawaban saya " 100% TIDAK STERIL "


3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

# Saya pribadi jawabannya : Innalillahi wa inna ilaihi rojiun - Laa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyil 'adziim.

Tidak takut tapi juga tdk sombong, pasrah 100 % pd Alloh setelah memaksimalkan ikhtiar dan doa. Ikhlas dan Ridho dg keputusan Alloh. Terimakasih dan mhn maaf jika tidak berkenan dihati.


NB : 

A. Kami tetap patuh dan tdk melawan/melanggar semua peraturan pemerintah yg berlaku.


B. Dan kami pun berhak menentukan prinsip hidup keluarga kami serta tetap menjadi " DIRI SENDIRI ".

[20/08 12:56] rudysugengp: Ndredek semua pak 🤭

[20/08 12:57] rudysugengp: Hati lega sudah diswab

[20/08 12:57] rudysugengp: Tinggal nunggu hasilnya

[20/08 12:57] rudysugengp: Saya serakan pada yang maha kuasa

[20/08 12:57] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

*_gelisah_*


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

*_berdebar, dan tetap gelisah_*

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

*_tetap gelisah, tp tawaqal dg do'a smg tdk trjadi apa2_*

[20/08 12:58] rudysugengp: Di bawah ini dari LAKBANSA

[20/08 12:58] rudysugengp: 1. Kepikiran

2. Agak cemas

3. Dipasrahkan sj pd yg Maha Kuasa🙏

[20/08 12:59] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

deg degan tapi berusaha untuk santai dan berfikir positif


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? -Sakit sedikit

 Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

- dapat giliran kedua tapi karena human erorr harus molor sampai 2 jam , situasi tempat pelaksanaan swab kurang begitu kondusif, tidak ada nomer antrian sehingga banyak pasien yang tidak menerapkan sosial distancing karena  ingin lebih dulu dan cepat selesai.

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

sedikit pusing 2 sampai 3 jam setelah tes swab, sehari masih gelisah deg degan menunggu hasil selebihnya menyerahkan pada Allah semoga mendapat hasil yang baik, dengan harapan hasil tes swab negatif. Aamiin

[20/08 12:59] rudysugengp: Semoga hasilnya Negatif Inggi Aba termasuk Saya Aamiinnn....🙏🙏🙏 Matur Nuwun sanget sudah berbagi Cerita 💪🏼💪🏼💪🏼 Merdeka...!!!

[20/08 12:59] rudysugengp: 1. Takut, Resah dan kwatir.

2. Sebaiknya petugas puskesmas datang ke sekolah, Supaya peserta Sweb lebih tenang dan tdk antri terlalu lama karena sebelum berangkat perasaan dan pikiran sdh tidak menentu,dan yg tdk habis pikir ada yg disweb 1 lubang hidung ada yg 2 lubang, termasuk Saya disweb 2 lubang hidung sampai meneteskan air mata.

3.Deg - degan banget

[20/08 12:59] rudysugengp: "Selamat tahun baru Islam "

[20/08 13:00] rudysugengp: trus hasilnya bagaimna pak.smga kita semua diberi sehat.jauh dari wabah covid 19

Aamiin Yaa Allah

[20/08 13:00] rudysugengp: InsyaAllah  agak galau menunggu hasil  swab pak

[20/08 13:00] rudysugengp: Tunggu

[20/08 13:00] rudysugengp: nggeh Bpk smga sehat semua.Aamiin

[20/08 13:00] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

panas dingin


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

dah Dig dug...

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

harap-harap cemas...

[20/08 13:01] rudysugengp: Ini angket nopo nggih Abah???

[20/08 13:01] rudysugengp: Jawaban ke tiganya sama pak.. *Ya Pasrah saja, apapun hasilnya*

[20/08 13:01] rudysugengp: Bukan.


Hanya sekedar informasi

[20/08 13:01] rudysugengp: Semoga hasilnya bagus nggih Abah... Tempat sy jg menunggu hasil yg katanya hari ini.  Semoga hasilnya bagus semua

[20/08 13:02] rudysugengp: 2.pendapat saya sebenarnya berat unt .menggikuti suef krn kapan hari sdh raput

[20/08 13:02] rudysugengp: 1 Dek -dekan

[20/08 13:02] rudysugengp: Semoga nanti hasilnya NEGATIF harapan kita semua

[20/08 13:02] rudysugengp: 3.pertama tama pasrah.lalu timbul perasaan takut.gelisah sampai nggak bisa tdr.menunggu hadil sampai sekarang sedih pak

[20/08 13:02] rudysugengp: Swef tdk sakit cuma nunggu hasil yg dak dik duk

[20/08 13:02] rudysugengp: Qt sdh nunggu dg cemas selama 4 hari deg degan pasti terutama Bu Win pak ketakutan sekali klo saya jg tp takutnya gak parah sih pak😅

[20/08 13:02] rudysugengp: Belum

[20/08 13:02] rudysugengp: Bapak swab ya hari ini ya, trus hasilnya sdh keluar ap blom?

[20/08 13:02] rudysugengp: Pasrah nggeh pak😭

[20/08 13:03] rudysugengp: Deg..........deg ....ser

[20/08 13:03] rudysugengp: 1. Alhamdulillah... Biasa aja

2. Alhamdulillah... Biasa kayak geli2, sambil bersin/ biasa sama seperti antrian sembako

3. Alhamdulillah... ditunggu aja, apapun hasilnya... tetap di syukuri dan dijalani

Semoga hasilnya pun negatif... amiinn.. 🙏🙏💪💪

[20/08 13:04] rudysugengp: Di bawah ini dari WK 5

SAYA PERNAH PLT, 9 BULAN


JAWABANNYA

[20/08 13:05] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

khawatir takut bersin karena hidung sensitif


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

dag dig dug melihat orang orang berlinang air mata di korek korek hidungnya

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

sudah lega karena yg dikhawatirkan bukan hasil swab tapi proses swabnya ..soalnya hidung ini tidak tahan di gelitiki😄

[20/08 13:05] rudysugengp: 👍👍pasrah adalah jalan terbaik abah...🙏🏻

[20/08 13:05] rudysugengp: Heeeemmm Bpk, sampai sekarang was2 Bpk, moga kita semua sehat

[20/08 13:05] rudysugengp: Moga Bpk, dan kita semua sehat selalu,Aamiin

[20/08 13:06] rudysugengp: 1. Agak merinding disko

2. Suasana pada saat akan diswab nyantai sich...

Sewaktu menunggu antrian lebih disko lagi.

Sewaktu diswab, rasanya lumayan kerasa tersengat plastik dihidung.

Setelah selesai lumayan terasa sakit, tp setelah agak lama biasa saja

3. Menunggu hasilnya swab, galau kaseumpai....takut nanti hasilnya mengecewakan

😥😥😥

[20/08 13:06] rudysugengp: 1.rasanya gmn gitu

2.alhamdulillah tidak antri Krn dtg jam 11.15 wib 😊

3.mudah2an dg izin Allah kita semua diberi kesehatan dan keselamatan di dunia dan di akhirat  🤲🤲🤲

[20/08 13:07] rudysugengp: 1.Resah

2 lebih tenang

3.pasrah

[20/08 13:07] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

sprti biasanya, menjalani sprti air mengalir dan mengikuti alur supaya tdk gundah gulana


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

perasaan sy terburu2, sy dtg pas antrian terakhir jd tdk perlu mengantri.Krn suami menunggu di rumah 🤭jd setelah swab sy lgsg pulang


3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

bismillah yakin dan percaya Allah lebih mengetahui apa yg kita butuhkan

[20/08 13:08] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

👉 biasa saja ... seperti air mengalir diikuti saja prosedurnya


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

👉 sedikit cemas akan hasilnya


3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

👉 karena belum sampai rumah ... jadi tidak menunggu

[20/08 13:08] rudysugengp: 1. Kadang tegang tp sebisa mungkin tidak terlalu difikirkan😊


2. Alhamdulillah saat diswab saya bs tahan gk gebres gk begitu sakit, cm mata sedikit berkaca-kaca😄  

Alhamdulillah jg saya td tdk nunggu antrean lama, saya datang sekitar jam 10.15 ambil antrean, nunggu sebentar langsung diswab


3. Hampir sama dg jawaban no. 1 dan sekarang hanya bisa berdoa semoga semua dalam keadaan sehat dan dijauhkan dr segala penyakit Aamiin...

[20/08 13:08] rudysugengp: Bagaimana dg Bapak?😊🙏🏼

[20/08 13:08] rudysugengp: 👍👍👍

Tetap semangattt 💪💪💪

Semoga yg swab hari ini hasilnya negatif semua

Aamiin Allahumma Aamiin...

Terimakasih Bapak🙏🏼😊

[20/08 13:09] rudysugengp: 1. Campur aduk, relac, kadang tegang, banyak baca sholawat


2. Sama


3. Tegang berkurang, perbanyak baca sholawat dan bersodakoh di masjid dan panti supaya terhindar dari musibah covid

[20/08 13:09] rudysugengp: Aamiin

[20/08 13:09] rudysugengp: 👍👍 tetep semangat qt smua, semoga hasilnya -

[20/08 13:09] rudysugengp: 1.cemas ,takut sakit

2,biasa saja tdk separah yg sy dengar bawah swab itu sakit,ternyata gelih

3.In Syaa Allah  sy yakin sehat .

[20/08 13:10] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

Berdebar-debar


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

Saat diswab rsanya seperti yg dibayangkan, sakit tapi untungnya tidak berlangsung lama. 

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Lebih berdebar-debar

[20/08 13:10] rudysugengp: Semoga sehat selalu bapak

Dari tulisan bapak sya mulai belajar menjadi orang yg harus membaca secara runtut dari awal hingga akhir padahl biasanya sya orang yg suka membaca hal dari akhir ke depan 😅🙏🏻

[20/08 13:11] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

Sedikit gugup


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ? Penanganannya lumayan cepat

......

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Biasa saja..karena saya tipe orang yang tdk terlalu memikirkan yang sdh berlalu dan yang akan datang🙏🙏🤭

[20/08 13:11] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

.perasaan saya strees ......


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? 

Pendapat saya saat di Swab deg -degan juga ,takut sakit ,tetapi alhamdulillah tdk seberapa sakit karena hidungnya pesek  jadi lancar masuk alatnya ke hidung 😃

Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

.saya tidak lama menunggu antrian ,karena datang terakhir ,memang sengaja supaya tidak tambah stres lihat atrian org banyak

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Pastinya belum lega krn yg membuat tambah stres adalah menunggu hasilnya , tetapi semoga peserta swab dari WK 1,4,dan 5 hasilnya baik ,sehat ,negatif ..aamiin ya robbal aalamiin 🤲

[20/08 13:12] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

perasaan saya kacau balau bpk...takut, sedih, jd g karu2an...


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

saat menunggu antrian hati saya cemas, takut...pada saat dipanggil no saya, rasanya hati ini tmbh g karu2an...dan pada saat di swab saya relax2kan pikiran saya, tp stlh di swab kepala saya agak pusing g tau knp tp stlh hidung sblh kiri saya dimasuki cotton bath rasanya saya agak melayang sehingga saya mau jatuh pas jalan lewat tanjakan (agak kepleset untung tdk jatuh)


3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

sesampainya di rmh saya merasa agak baikkan tp hidung saya msh terasa pengar dan kepala juga msh sedikit nggliyeng....


Demikian perasaan saya bapak sblm dan ssdh di swab...berarti selama menunggu hasil swab perasaan saya gelisah, takut terkena covid 19, klo saya terkena bgmn suami dan anak2 saya nnt...🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️ Mudah2an apa yg saya takutkan tidak terjadi...aamiiiinnn....doanya saja ya bpk, supaya personil WK 4 dan WK 5 pada sehat semua....aamiiinnnn....Allahuma aamiiiinnnn....

[20/08 13:12] rudysugengp: 1. Biasa aja

2. Biasa aja

3. Biasa aja

[20/08 13:13] rudysugengp: 1. Takut 

2. Berusaha menenangkan diri, diam, dan nyanyi2 

3. Sedikit lega karna sudah swab, tetapi mikir hasilnya...

[20/08 13:13] rudysugengp: 1. Deg2 ser 

2.deg2 ser 

3. Deg2 ser 


😅😅😅😅

[20/08 13:14] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

Biasa saja tak iyeh, krn yg jd pikiran hasilnya tak iyeh


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

Antrean tdk begitu panjang jd biasa sj tak iyeh

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Maaf belum nyampai rumah tak iyeh

[20/08 16:11] rudysugengp: Jawaban sya yg no 1.takut sekali pak.... 

Jawaban saya yg no. 2.deg deg an,, penasaran sakit enggak yang namanya diswab.. Ada nyeri nya sedikit pak.... 

Jawab saya yang no 3.selalu jadi pikiran pak... Tapi saya tetep nyakindan pasrah  bawa Allah selalu melindungi kita semua, jangan sampai hasil kita  di tentukan negatif semua..

.. Amin yarobal alamin... 

Saya sampun jawab bapak, maafkan saya kalau ada kata kata saya yg kurang bijak. 🙏🙏

[20/08 17:20] rudysugengp: Jawaban saya yg no 3 . Mudah mudahan negatif semua ya pak.. 

Maaf yg tadi itu salah

[20/08 17:58] rudysugengp: Ya Allah...

Hanya pasrah yang bisa hamba panjatkan padaMu.

Meskipun hatiku terasa gelisah

Takut jika ada yg menjemputku,untuk menjauh dari keluarga kecilku

Takut berpisah dengan buah hatiku yang masih memerlukan bimbinganku

Meskipun nantinya hanya perlu beberapa hari jika aku harus berpisah dengan mereka

Tapi siapa yg akan membantu anak-anakku menyiapkan belajar daringnya dan mengerjakan semua tugas sekolahnya?

Siapa yang akan selalu mengingatkan akan sholat 5 waktunya?

Karena mereka adalah titipanmu dan kewajiban ku  untuk menjaganya

Lalu bagaimana akan pekerjaanku 2 Minggu kedepan?

Ya Allah...Hanya Engkau yang Maha mendengar

Gelisahku...

Hanya pada Engkau hamba berpasrah diri

Salah satu keinginanku adalah sehatkan jiwa ragaku dan seluruh keluargaku.

Pulihkan Bumi ini dari COVID 19

                  Aamiin......

[21/08 09:14] rudysugengp: 1. Sebelum swab ada sedikit perasan takut

2. Saat di swab perasaan takut berkurang( agak biasa saja)

3. Setelah diswab perasaan takut sedikit muncul kembali, karena menunggu hasil swab, positif apa negatif...

[21/08 10:11] rudysugengp: Nama : 


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

merasa cemas dan takut


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?saat menunggu antrean terasa lama ingin cepat selesai, saat di Swab terasa hitung mau bersin

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Perasaan khawatir sekali dan selalu berdoa dan berdoa selesai sholat fardhu agar hasil Swab tersebut bebas dari virus dan berusaha agar fikiran tetap tenang

[21/08 10:12] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

Perasa'an gak karuan


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

Gugup

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Perasa'an Bertanya tanya apa Nanti hasilnya

[21/08 10:16] rudysugengp: Di bawah ini hasil survei teman guru di Kota lain di luar Surabaya.

[21/08 10:17] rudysugengp: Biyan : Gresik


RAPIDTES DAN SWAB


1. Apakah Anda pernah Rapidtes ?

Belum

2. Apakah Anda pernah Swab ?

Belum

3. Bagaimana perasaan Anda sebelum Rapidtes/Swab ?

Tidak ada perasaan apa", biasa aja karena tidak melakukan.


4. Bagaimana pendapat Anda saat Rapidtes/ Swab ? Mulai menunggu antrean hingga Rapidtes/Swab ? 

RAPIDTES DAN SWAB


1. Apakah Anda pernah Rapidtes ?

-

2. Apakah Anda pernah Swab ?

-

3. Bagaimana perasaan Anda sebelum Rapidtes/Swab ?

-


4. Bagaimana pendapat Anda saat Rapidtes/Swab ? Mulai menunggu antrean hingga Rapidtes/Swab ?

-

5. Bagaimana perasaan Anda, menunggu hasil Rapidtes/Swab ?

..... Rapidtes/Swab ?

-

[21/08 10:19] rudysugengp: Tris : Solo


 🤞perlu dijawab ta abah.....


 kabeh gak ..... abah. Wis mugo2 sehat ae

[21/08 10:20] rudysugengp: [20/08 13:28] Spgn 1 Nancy T81 Br: 🙏🏻👍🏻💐 Saya sdh 2 X rapidtes hasil negatif dgn Hallodog dan GKJW ini ada lg hr Sabtu besok tgl 22 Agustus  saya msh d usul tuk ikut semua karyawan dan guru" 🙏🏻

[20/08 13:40] Spgn 1 Nancy T81 Br: 🙏🏻👍🏻Terima kasih tuk doanya ,masalahnya saya jarang d rumah lock down 1 hanya 2 Minggu libur keluar rumah setelah itu sdh kemana mana lagii sdh k jogya,k Semarang,Mojokerto Kediri,Blitar,Batu ini mau k Blitar lg ada yg mau nikah d sana .Gimana kabarnya sehat aja kan bersama keluarga,soalnya saya lihat" sibuk juga jenengan ya ?

[21/08 10:21] rudysugengp: Ratna : Dosen Lamongan


Blm pernah

[21/08 10:23] rudysugengp: Harga Rapidtes/Swab


Mandiri


[20/08 13:30] rudysugengp: RAPIDTES DAN SWAB


1. Apakah Anda pernah Rapidtes ?

....

2. Apakah Anda pernah Swab ?

.....

3. Bagaimana perasaan Anda sebelum Rapidtes/Swab ?

.......


4. Bagaimana pendapat Anda saat Rapidtes/Swab ? Mulai menunggu antrean hingga Rapidtes/Swab ?

......

5. Bagaimana perasaan Anda, menunggu hasil Rapidtes/Swab ?

.....

[20/08 15:39] SPGN1 Yayuk KS 18: Pernah,keduanya sdh pernah.Rapid mandiri di Pramita jdn sweb mandiri di Nasional Hospital. Perasaan biasa saja.🙏

[20/08 15:39] SPGN1 Yayuk KS 18: Hasil Non reaktif dn negatif.

[20/08 15:40] SPGN1 Yayuk KS 18: Sdh laporan di Siagus.

[20/08 15:44] rudysugengp: Semoga hasilnya negatif terus

[20/08 15:45] rudysugengp: Sweb Mandiri sampai berapa juta, yuk ?

[20/08 17:19] SPGN1 Yayuk KS 18: 2750.

[20/08 17:20] SPGN1 Yayuk KS 18: Aamin Amin Ya Robbal Alamin.Tp tetap jaga hampir  tdk ada rapat dgn dewan guru.Hyn main WA saja.Snam sht tiap hr di sklh.

[20/08 17:20] SPGN1 Yayuk KS 18: Rapit 400

[21/08 10:24] rudysugengp: Zahra : Penulis Buku Nasional dengan Banyak buku, dan GURU serta KS TELADAN Indonesia dari TK/PAUD, asal Pasuruan 


Nggak pernah

[21/08 10:39] rudysugengp: Enik : KS di Gresik


Nggak pernah

[21/08 10:41] rudysugengp: Ratna : Guru Gresik


[20/08 15:07] SPGN1 Ratna Sugeng: Piye olehku jwb p Rudy nggih, krn blm prnh smskl malah wedi p Rudy😭😀

[20/08 15:09] rudysugengp: Oke.

[20/08 15:09] rudysugengp: Karena belum pernah.


Berarti Aman

[21/08 10:43] rudysugengp: Widah : KSMP Swasta Surabaya, perbatasan Gresik


RAPIDTES DAN SWAB


1. Apakah Anda pernah Rapidtes ?

....belum

2. Apakah Anda pernah Swab ?

.....belum

3. Bagaimana perasaan Anda sebelum Rapidtes/Swab ?

.......takut


4. Bagaimana pendapat Anda saat Rapidtes/Swab ? Mulai menunggu antrean hingga Rapidtes/Swab ?

......karena belum mengikuti jadi belum bisa bercerita

5. Bagaimana perasaan Anda, menunggu hasil Rapidtes/Swab ?

.....karena belum pernah mngikuti tes-tes tsb jadi belum bisa menyampaikan


Tapi mungkin pastinya deg2an ya...???

[21/08 10:44] rudysugengp: Dwi : Guru Sumenep


Lom sm sekali Abah

[21/08 10:45] rudysugengp: Jayus : Pengawas di Jember


Jember aman2 saja mas 

Tdk ada rapid / sweb

Semoga semua sehat2 saja aamiiiin aamiin aamiin yra

[21/08 10:46] rudysugengp: Jatmiko : Ustadz/Paranormal di Gresik


Maaf, saya belum pernah melakukan tes

[21/08 10:47] rudysugengp: Ida : Penjual di Batu

Dulu suaminya guru


Belum pernah mbah Rud

[21/08 10:51] rudysugengp: Hanafi : Guru yang sakit di Surabaya


Sdh mas...waktu msk RS W Boot.... 5 bl yg lalu... Waktu puasa... 

Swn mas... 🙏

[21/08 10:53] rudysugengp: Andik : Guru Bangkalan, teman pak Wahyu


Lom pernah mbah !!

[21/08 10:56] rudysugengp: Elfa : guru Gresik


Alhamdulillah g pernah apa2

[21/08 10:57] rudysugengp: Erma : Guru Tangerang Selatan


[20/08 13:29] SPGN1 Erma N Ratri Tangerang: 1.pernah

2.belum

3.dekdekan

4.jarak tempat tinggal pemeriksaan jauh kurang lebih 1jam perjalanan / menunggu antrean hingga rapidtes lama juga.

5.takut kalau positif

[20/08 13:35] SPGN1 Erma N Ratri Tangerang: Rapidtes 2 kali , Puji Tuhan hasilnya negatif.

[21/08 11:13] rudysugengp: Purwati : Guru Tanjunganom Gresik


Belum baah , belum pernah rapid tes dan gak kepingin lebih baik jaga diri jaga kesehatan dan berdoa smoga tidak sampe kena virus covid

[21/08 12:10] rudysugengp: Wanifah : Guru Sidoarjo


Belum pernah.

[21/08 14:01] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?

Biasa saja


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

Tidak seperti yg dibayangkan

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

Biasa saja

[21/08 17:44] rudysugengp: 1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?biasa saja santai

.......


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ?deg deg'kan campur takut sakit.

Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?menunggu dengan sabar

......

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?berfikir positif semoga hasilnya negatif.aaamiiin

.....

[21/08 18:22] rudysugengp: Untuk 3 pertanyaan khusus Surabaya.


Kesimpulan mu, Yo OPO,  Ed !

[21/08 18:33] Edy: Rata² sblm swab banyak yg ketakutan

[21/08 18:33] Edy: Dibenak pikiran kuatir akan hasil test nya

[21/08 18:34] Edy: Kuatir klu kena, meninggalkan keluarganya

[25/08 08:32] rudysugengp: 1.pernah

2.belum pernah

3.hatiku berdebar-debar

4.perlu, agar kita tahu kondisi tubuh kita yang sebenarnya

5.hatiku bertanya-tanya ttg hasil tes

[25/08 08:33] rudysugengp: Dari KS BAWEAN

[25/08 17:54] rudysugengp: MENUNGGU HASIL SWAB


Beberapa orang yang pernah Rapidtes berbeda dengan Swab.

Ibarat pertandingan, Rapidtes adalah Pemanasan. Bila dilakukan Mandiri maka masuk babak semi final. Swab sendiri memasuki babak Final.


Banyak hal yang dilakukan pasca Swab.

Berdoa pastinya.

Jaga jarak.

Pakai masker.

Cuci tangan.


Ada beberapa orang yang kelihatan "cuek" saja usai Rapidtes. Ini jangan diartikan bahwa mereka tidak peduli.

Kebanyakan perilaku ini lebih banyak didasarkan untuk menghibur diri. 

Ada yang merasa bahwa dirinya yaqin sehat. Kebahagiaan menunggu hasil Swab menimbulkan beban galau.


Bagaimana kalau positif ?

Bagaimana jika harus isolasi di tempat lain ?

Bagaimana Keluarga nya ?

Siapa yang mengurus hewan peliharaan ?

Bagaimana kalau petugas yang mendatangi rumahnya menggunakan Pakaian APD LENGKAP ?

Bagaimana "omongan" tetangga ?

Masih banyak hal lain yang ditanyakan.


Terus kalau "Isolasi Mandiri", Apakah punya Ruang, Siapa yang menjamin kesehatan per harinya ? Menu makanan, OR, Dll.


Begitu diumumkan, maka hanya ada dua yaitu Positif dan Negatif. 

Siapa yang harus menyampaikan berita ini ?

Bagaimana cara menyampaikan, apabila Anda Kepala suatu lembaga ?

Untuk yang negatif, nggak ada masalah.


Sebagai Pimpinan harus menjaga perasaan, jika menyampaikan berita kepada mereka yang positif.


Satu-satunya cara via telepon, sambil diberikan Semangat agar tidak "ngedrop"


Semoga yang positif segera dapat pengobatan dan pendampingan jingga Negatif.


Untuk yang negatif, jangan lengah.

Tetap jaga kesehatan (Imun)

Pakai Masker.

Jaga Jarak.

Cuci tangan.

Selalu berdoa kepada Tuhan YME agar dijauhkan dari COVID 19.

Aamiin.


Surabaya, 25 Agustus 2020

[25/08 19:47] rudysugengp: MENUNGGU HASIL SWAB


Beberapa orang yang pernah Rapidtes berbeda dengan Swab.

Ibarat pertandingan, Rapidtes adalah Pemanasan. Bila dilakukan Mandiri maka masuk babak semi final. Swab sendiri memasuki babak Final.


Banyak hal yang dilakukan pasca Swab.

Berdoa pastinya.

Jaga jarak.

Pakai masker.

Cuci tangan.


Ada beberapa orang yang kelihatan "cuek" saja usai Rapidtes/Swab.  Ini jangan diartikan bahwa mereka tidak peduli.

Kebanyakan perilaku ini lebih banyak didasarkan untuk menghibur diri. 

Ada yang merasa bahwa dirinya yaqin sehat. Kebahagiaan menunggu hasil Swab menimbulkan beban galau.


Bagaimana kalau positif ?

Bagaimana jika harus isolasi di tempat lain ?

Bagaimana Keluarga nya ?

Siapa yang mengurus hewan peliharaan ?

Bagaimana kalau petugas yang mendatangi rumahnya menggunakan Pakaian APD LENGKAP ?

Bagaimana "omongan" tetangga ?

Masih banyak hal lain yang ditanyakan.


Terus kalau "Isolasi Mandiri", Apakah punya Ruang, Siapa yang menjamin kesehatan per harinya ? Menu makanan, OR, Dll.


Begitu diumumkan, maka hanya ada dua yaitu Positif dan Negatif. 

Siapa yang harus menyampaikan berita ini ?

Bagaimana cara menyampaikan, apabila Anda Kepala suatu lembaga ?

Untuk yang negatif, nggak ada masalah.


Sebagai Pimpinan harus menjaga perasaan, jika menyampaikan berita kepada mereka yang positif.


Satu-satunya cara via telepon, sambil diberikan Semangat agar tidak "ngedrop".

Konsultasi dengan Petugas Kesehatan di Puskesmas, sangat diperlukan.


Semoga yang positif segera dapat pengobatan dan pendampingan hingga Negatif.


Untuk yang negatif, jangan lengah.

Tetap jaga kesehatan (Imun).

Pakai Masker.

Jaga Jarak.

Cuci tangan.

Di rumah saja, jika tidak ada hal yang penting.

Selalu berdoa kepada Tuhan YME agar dijauhkan dari COVID 19.

Aamiin.


Surabaya, 25 Agustus 2020

[26/08 19:20] rudysugengp: GHIBAH


Pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani dalam Ultah RCTI ke 31, 25 Agustus ber kolaborasi dengan Raja Dangdut Rhoma Irama dalam sebuah lagu yang berjudul Ghibah.


Apa itu ?

Menggunjingkan atau membicarakan sesuatu yang menyebabkan orang lain tidak suka.


Apa kaitannya dengan saat ini ?


Setelah Rapidtes/Swab biasanya muncul hasil Reaktif/positif dan Non Reaktif/negatif.

Bagi yang negatif/non reaktif tentu tidak menjadi masalah.

Bagi yang Reaktif/positif, tentu menjadi beban tersendiri.

Kita tidak perlu mencari-cari siapa teman kita yang positif/reaktif. Saatnya berdoa dan bersyukur.

Baik yang positif atau negatif harus selalu bersabar. 

Saling mensport untuk tetap jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, jaga kesehatan, hindari kerumunan, di rumah aja bila tidak ada kepentingan yang urgen, dan saling memberikan dukungan.


Salah satu syair yang sudah terkenal tentang peribahasa Gajah dan Semut atau gajah dan kuman.


Kita semua paham dengan peribahasa tersebut.

Semoga semua selalu berbahagia bersama keluarga tanpa Ghibah.


Surabaya, 26 Agustus 2020

[27/08 07:57] rudysugengp: PERJUANGAN DAN DOA


Tiada perjuangan tanpa doa.

Begitulah yang seharusnya kita lakukan dalam keseharian.

Bekerja dengan ikhlas dan beribadah dilakukan secara selaras, serasi, seimbang dengan skala prioritas.

Orang beriman tidak akan sulit menerapkan hal ini.

Kehidupan yang sudah diwarnai rona-rona panjangnya usia di tambah dengan kematangan pola pikir membuat seseorang menjadi teruji baik dalam tutur kata dan perbuatan. Penting banget, tidak menyalahkan orang lain apalagi menghakimi bila seseorang terkena musibah.


Kisah ini berawal dari perjuangan seorang teman yang berjibaku melawan keberadaan COVID 19 di tubuhnya.

Tiga belas hari berada di rumah sakit, tidak dirasakan sebagai beban yang harus di tolaknya.

Anjuran Dokter dan Tim Perawat diikuti dengan sabar.

Tim kesehatan rumah sakit pun berjuang semaksimal mungkin agar tidak ada pasien yang bertambah parah selama masuk rumah sakit.

Simbiosis mutualisme antar pasien dan tim kesehatan dibarengi dengan dukungan keluarga dari rumah.

Rumah sakit adalah tempat merawat orang sakit. Ada standar waktu, tempat, menu, dan beaya dalam pelaksanaan.

Jangan dianggap rumah sendiri, yang bebas membuat mie instan, selalu ada camilan, bahkan jika ingin sesuatu kita dapat minta bantuan Keluarga dengan segera. 

Pasien kadang lupa bahwa dirinya dalam proses observasi agar sembuh.

Berbagai jenis obat, menu sehat, dan tabung hirup oksigen kecil, dan peralatan medis disiagakan oleh Petugas Medis sesuai juklak dan juknis rumah sakit.

Jadi, "jangan rewel".

Anda di rumah punya aturan bebas.

Di rumah sakit ada standar.

Semua harap maklum.


Olah raga menjaga kebugaran dan keindahan tubuh sudah tidak berlaku. Olahraga harus dalam rangka menjaga Imun tubuh. Mencari sang Mentari harus dilakukan. Hal utama adalah mengatur pola napas dan melupakan apapun yang ada di rumah. Keluarga, Ngerumpi, hewan kesayangan, dan lelah pikir harus dihindari.

Fokus untuk sembuh.

Ini butuh perjuangan dan doa.


Hari berlalu sampailah waktu yang ditunggu.

"Bapak....imunnya hebat !"

"Besok boleh pulang !"


Jangan gembira dulu.


Pasca sembuh inilah yang harus dijaga karena masih lanjut Isolasi Mandiri di RumahAja.


Saatnya bertemu keluarga.

Tidak boleh ada yang mengucilkan.

Antar keluarga harus saling menjaga jarak dan sport agar new normal.


Surabaya, 27 Agustus 2020.

[27/08 10:34] rudysugengp: PERSAKSIAN



"Tiba di UGD disuntik diperiksa macam macam baru jam sepuluh malam dipindahkan  ke ruang isolasi bersama dua orang dinaikkan ambulans. Karena  saat itu pusing berat, dipindahkan untuk  tiduran dan  tidak berani duduk. Sampai diruang isolasi berdua dengan Pak SH.  Batuknya lumayan berat  dan paru-paru bermasalah. Selama 2 malam, tidak bisa tidur nyenyak.  Sampai hari ke-3 pagi, ada teman ke kamar mandi. Lama tidak keluar, aku panggil  suster. Sarankan agar ndobrak pintu. Beberapa saat kemudian, perawat manutup sekatan kamar. Situasi hening membuat aku terlelap  tertidur,  entah apa yang terjadi. Sore hari saya bertanya kepada  perawat, "Apakah yang sedang terjadi ?"


"Bapak tidak usah pikir macam-macam,  pikir kesehatan sendiri supaya segera sembuh !"


Lingkungan Sekitar.


Berbeda dengan peran keluarga. Kondisi di lingkungan tempat tinggal, kurang mendukung.  Keluarga tidak boleh kemana mana bahkan dicibirkan tetangga. Namun  itu hal yang lumrah terjadi.


 "Alhamdulillah ada dua orang selain keluarga.yaitu dr Nn  dan pegawainya namanya SA. Saat saya kekurangan obat, akan beli obat, hanya saja harus ada resep Dokter. Keluarga akan keluar tidak berani. Dua ratus meter dari rumah saya dokter yang baik hati, mendengar jeritan hati. Melalui pegawainya,  langsung memberi obat secara cuma cuma-cuma. 

"Terima kasih pak Dokter dan pegawai nya !"


Awalnya sebelum ke Rumah Sakit ke UGD terdekat,  kebetulan  kamar penuh. Untuk sementara rawat jalan  di rumah. Beberapa hari di rumah  tidak sembuh. Saya minta berobat ke dokter keluarga. Pemeriksaan Lab bayar sendiri. Hasilnya sampai 3 hari belum ada Khabar. priksa  lab berbayar namun hasilnya saya tidak tahu karena posisi sakit. Mendengar bahwa saya sakit bahkan sudah 3 hari di rumah. Naluri Dokter yang tetangga saya memeriksa kondisi ditemukan diagnosis berdasar data-data bahwa   trombosit  drop. Beliau menyarankan segera dibawa ke RS dan diarahkan ke UGD covid.


Hasilnya Harus dirawat. Sekarang sudah sembuh dan boleh pulang dengan tetap menjaga kesehatan.

[27/08 10:40] rudysugengp: PERJUANGAN DAN DOA


Tiada perjuangan tanpa doa.

Begitulah yang seharusnya kita lakukan dalam keseharian.

Bekerja dengan ikhlas dan beribadah dilakukan secara selaras, serasi, seimbang dengan skala prioritas.

Orang beriman tidak akan sulit menerapkan hal ini.

Kehidupan yang sudah diwarnai rona-rona panjangnya usia di tambah dengan kematangan pola pikir membuat seseorang menjadi teruji baik dalam tutur kata dan perbuatan. Penting banget, tidak menyalahkan orang lain apalagi menghakimi bila seseorang terkena musibah.


Kisah ini berawal dari perjuangan seorang teman yang berjibaku melawan keberadaan COVID 19 di tubuhnya.

Tiga belas hari berada di rumah sakit, tidak dirasakan sebagai beban yang harus di tolaknya.

Anjuran Dokter dan Tim Perawat diikuti dengan sabar.

Tim kesehatan rumah sakit pun berjuang semaksimal mungkin agar tidak ada pasien yang bertambah parah selama masuk rumah sakit.

Simbiosis mutualisme antar pasien dan tim kesehatan dibarengi dengan dukungan keluarga dari rumah.

Rumah sakit adalah tempat merawat orang sakit. Ada standar waktu, tempat, menu, dan beaya dalam pelaksanaan.

Jangan dianggap rumah sendiri, yang bebas membuat mie instan, selalu ada camilan, bahkan jika ingin sesuatu kita dapat minta bantuan Keluarga dengan segera. 

Pasien kadang lupa bahwa dirinya dalam proses observasi agar sembuh.

Berbagai jenis obat, menu sehat, dan tabung hirup oksigen kecil, dan peralatan medis disiagakan oleh Petugas Medis sesuai juklak dan juknis rumah sakit.

Jadi, "jangan rewel".

Anda di rumah punya aturan bebas.

Di rumah sakit ada standar.

Semua harap maklum.


Olah raga menjaga kebugaran dan keindahan tubuh sudah tidak berlaku. Olahraga harus dalam rangka menjaga Imun tubuh. Mencari sang Mentari harus dilakukan. Hal utama adalah mengatur pola napas dan melupakan apapun yang ada di rumah. Keluarga, Ngerumpi, hewan kesayangan, dan lelah pikir harus dihindari.

Fokus untuk sembuh.

Ini butuh perjuangan dan doa.


Hari berlalu sampailah waktu yang ditunggu.

"Bapak....imunnya hebat !"

"Besok boleh pulang !"


Jangan gembira dulu.


Pasca sembuh inilah yang harus dijaga karena masih lanjut Isolasi Mandiri di RumahAja.


Saatnya bertemu keluarga.

Tidak boleh ada yang mengucilkan.

Antar keluarga harus saling menjaga jarak dan sport agar new normal.


Hanya saja tetangga di sekitar tidak ada yang peduli dan bahkan menjauhi.

Hal ini wajar.

Ketika harus kehabisan obat, Keluarga akan keluar tidak berani.

Beruntung 200 meter dari rumahnya ada tetangga yang berprofesi dokter. Naluri dokter yang selalu menolong orang lain, akhirnya utusan pegawainya untuk mengantar obat dan diberikan secara cuma-cuma.

Semoga semua saling mematuhi protokoler Kesehatan yang diterbitkan oleh pihak berwenang.

Jangan anggap remeh pada semua penyakit.

Saatnya kembali mengingat Allah SWT lebih dekat lagi.


Surabaya, 27 Agustus 2020.

[27/08 15:10] rudysugengp: Senin, 25 November 2013

MENENGOK RUMAH WR SUPRATMAN

     Bertepatan dengan Hari Guru Nasional ke-20, 1 pleton siswa SDN Bulak Rukem I berkempatan untuk mengikuti HUT PGRI ke-68 di Kec. Bulak. Pembina Upacara Bp. Camat Bulak. Kegiatan ini berlangsung pukul 07.00 - 08.00. Sekitar pukul 08.00 siswa mengikuti acara tabur bunga di Makam WR Supratman dengan Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan guru wilayah Bulak, Kenjeran, Tambaksari, Simokerto. Acara diawali dengan doa bersama di pusara Biola WR Supratman (Jalan Tambak Segaran - Surabaya). 

     Siswa SDN Bulak Rukem I adalah satu-satunya siswa yang benar-benar peduli terhadap Pahlawan Bangsa. Tidak hanya mengucap di lingkungan sekolah. Dibuktikan dengan ketekunan dalam berdoa dengan para pendidik yang lain. Acara langka bagi siswa. Sudah biasa bagi kita yang tua. Model kegiatan inilah yang seharusnya ditanamkan secara nyata kepada anak didik. Setelah Ziarah, siswa melanjutnya pembacaan riwayat WR Supratman yang berada di dinding sebelah Selatan. Momen ini pula yang kelak suatu hari akan menjadi benih kecintaan kepada bangsa, tanah air, dan bahasa dimanapun kita berada. 

     Kegiatan berlanjut dengan MENENGOK RUMAH WR SUPRATMAN ( Jl. Mangga No.21 - Surabaya ). Rumah ini sedang di renovasi sehingga siswa hanya melihat dari sisi luar. Bagaimana isi di dalamnya ? Ini pula menjadi penasaran para siswa. KS sendiri sudah sudah berkali-kali mengunjungi rumah ini. Di dalam rumah terdapat peninggalan WR Supratman. Hanya saja peninggalan tersebut tidak secara langsung dari Beliau. Biola pernah ada di rumah ini. Sekarang di simpan di Museum Sumpah Pemuda Jakarta. Rumah tua ini sekarang terawat rapi sebagai benda cagar budaya milik Pemkot Surabaya.

     Terima kasih anak-anakku yang tetap sehat dengan selalu mengingat perjuangan dan pengorbanan pahlawan bangsa. Sejarah WR Supratman sebenarnya tidah pernah terlepas dari Sumpah Pemuda dan Penjara Kalisosok. Di Penjara Kalisosok dekat JMP Plaza, WR Supratman disiksa oleh Belanda hampir 1 bulan, hingga akhirnya dikembalikan ke rumah ( Jl. Mangga No.21 - Surabaya ) dalam kondisi sakit parah hingga meninggal dunia 7 tahun sebelum Indonesia Merdeka. Awalnya makam beliau ada di pemakaman umum Rangkah ( sebelah utara makam sekarang ) berbaur dengan makam rakyat biasa. Bersyukur Pemerintah peduli untuk memindahkan makam Beliau seperti di tempat sekarang.

     Selamat tidur pahlawanku. Aku akan teruskan perjuanganmu. Aku akan rajin belajar untuk menjadi manusia yang sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia dengan tetap berpeganga teguh pada nilai-nilai pengorbananmu.

Diposting oleh SDN WK 4 di 16.25 Tidak ada komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Minggu, 24 November 2013

HUT PGRI KE-68

Gerak Jalan HUT PGRI ke-68 dan HUT Guru ke-20, diadakan star/finish di Gedung Koni Surabaya. Acara yang dibuka oleh Pembina PGRI Kota Bp. Iksan dengan didampingi Ketua Dewan Kehormatan PGRI Kota Surabaya, Bp. Sahudi, dan juga Pengurus PGRI Kota Surabaya dilaksanakan pukul 06.00 s,d pukul 09.30. Pada HUT PGRI Tahun ini masih banyak peserta yang kecele dengan datang di SMAN 1 dan  2. Semoga tahun depan PGRI tidak mencetak kupon yang salah. Pada kesempatan kali ini juga ada donor darah dari peserta gerak jalan.

Diposting oleh SDN WK 4 di 13.00 Tidak ada komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Kamis, 21 November 2013

KIRIM 1 PLETON SISWA HUT PGRI KEC.BULAK

Upacara HUT PGRI untuk Kecamatan Bulak akan dilaksanakan Senin, 25 Nopember 2013 di Kantor Kecamatan Bulak. SDN Bulak Rukem I akan mengirim sebagian siswa kelas V, dan selanjutnya siswa akan diajak Ziarah ke Makam WR Supratman. Siswa berkumpul Senin, 25 Nopember 2013 pukul 06.30 untuk selanjutnya menuju ke Kantor Camat Bulak, pakaian putih merah. Bapak/Ibu guru yang lain berpakaian PGRI SEHARI TANGGAL 25 NOPEMBER 2013.

Diposting oleh SDN WK 4 di 22.03 Tidak ada komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Selasa, 19 November 2013

RAPAT PGRI KEC.BULAK

Di SD Bahari Muhammadiyah 9 mulai pukul 10.00 s.d 13.00 dilaksanakan petemuan Pengurus PGRI Kec. Bulak dengan mata acara :

1. Persiapan Lomba HUT PGRI Kota (Lomba Catur, Tenis Meja, Bulu Tangkis, dan Campur sari dengan penari latar )

2. Donor Darah dilaksanakan seusai Gerak Jalan.

3. Gerak Jalan PGRI ( 24 Nopember 2013 )

4. Workshop PGRI dilaksanakan 11 Januari 2014 untuk Bulak. Beaya Workshop dibebankan kepada Pribadi Anggota PGRI

5. Upacara Bendera HUT PGRI

6. Tasyakuran di Kantor PGRI Surabaya, Jalan Ngagel Wasana

     Untuk Upacara PGRI Kec. Bulak dilaksanakan Senin, 25 Nopember 2013 di Kantor Kecamatan Bulak. SDN Bulak Rukem I ditugasi mengirim 1 peleton siswa berpakaian Putih merah. Upacara dilaksanakan pukul 07.00. Selesai acara dilanjutkan ke Makam Pahlawan WR Supratman dengan acara tabur bunga.

Diposting oleh SDN WK 4 di 15.00 Tidak ada komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Jumat, 15 November 2013

RAPAT

          Kamis, 14 Nopember di Ruang Guru, pukul 11.00 s.d 13.00 dilaksanakan rapat dengan agenda :

1. Pembukaan

2. Masalah kesiswaan

3. Masalah Kinerja Guru

4. Sarana dan prasarana sekolah

5. Pentas Seni

6. Ulangan Harian/UAS

7. Penutup

 1. Pembukaan dengan ucapan salam dan basmallah

 2. Masalah kesiswaan

     Diharapkan setiap mulai pelajaran guru mengajak beberapa siswa secara bergiliran setiap hari untuk menceritakan pengalaman ketika berangkat ke sekolah. Pada akhir pelajaran siswa-siswa, diajak diskusi (omong-omong) seputar masalah yang telah dilakukan selama di sekolah. Dengan demikian semua permaslahan di sekolah tuntas diselesaikan setiap hari. Siswa yang punya problem di sekolah dapat menyalurkan kebuntuan komunikasi dengan orang tua dan temannya kepada bapak/ibu guru.

 3. Masalah Kinerja Guru

     Bapak/Ibu guru secara terus menerus setiap saat untuk selalu meningkatkan Kinerja dalam KBM, di samping adanya tugas tambahan sesuai dengan SK Kepala Sekolah. Tugas pokok guru mendidik, mengajar, dan membimbing merupakan kunci utama. Sedang tugas tambahan dilakukan seusai atau sebelum mengajar.

 4. Sarana dan Prasarana Sekolah

     Semua Bapak/Ibu guru, terutama tugas tambahan guru bidang sanpras untuk memperhatikan kamar kecil siswa yang ada di belakang sekolah. Keberhasilan kebersihan sekolah terletak pada Kamar kecil/WC siswa di samping kebersihan sekolah dan kelas.

 5. Pentas Seni akan dilaksankan dilaksanakan 4 Desember 2013. SDN Bulak Rukem I akan mengikutkan 7 cabang seni dari 10 cabang pentas seni yang dilombakan di TRS.

 6. Ulangan Harian akan dilaksanakan mulai 19 Nopember 2013 di kelas masing-masing, sesuai dengan rombongan belajar. UAS akan dilaksanakan 10 Desember 2013

 7. Penutup

     Diharapkan semua guru dan tenaga kependidikan selalu menjaga kepribadian dengan baik dalam hubungannya dengan orang tua, siswa, dan semua insan yang mengabdi di SDN Bulak Rukem I. Diakhiri dengan salam penutup.

          Sebelumnya di SDN Bulak Rukem II dilaksanakan pertemuan K3S dengan Ketua KKG Wilayah Surabaya V. Pada pertemuan ini Ketua KKG Wilayah Surabaya V menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Pembentukan Gugus dilaksanakan oleh Kepala Sekolah dengan memperhatikan domisili sekolah terdekat. SDN Kedung Cowek I, II, SDN Bulak Rukem I, II, SD Benteng Samudra, SD Tri Guna Bhakti, dan SD Al Furqon dalam satu gugus. Sedang SDN Komplek Kenjeran II, SDN KEnjeran 248, SDN Sukolilo 250, SD Angkasa, SD Hang Tuah, dan SD Al Muttaqien dalam Gugus yang berbeda.

2. Dalam setiap gugus terdapat KKG yang dimotori oleh Guru-guru. Kepengurusan KKG juga sesuai dengan Kedekatan Sekolah.

3. Sekolah segera membuat perangkaan gaji GTT 2014

4. Mengumpulkan Model C

5. Kegiatan PGRI Kota akan segera menyusul

6. Kegiatan Pisah kenal Kepala UPTD-BPS Kec. Bulak dengan Kepala UPTD Wilayah Surabaya V dilaksanakan hari Sabtu, 16 Nopember 2013.

7. Akan dilaksanakan Musran dalam bulan Desember 2013

Diposting oleh SDN WK 4 di 14.36 Tidak ada komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Sabtu, 05 Oktober 2013

HARI GURU SEDUNIA

5 Oktober di Indonesia lazim diperingati sebagai HUT TNI. Akhir-akhir ini 5 Oktober juga diperingati sebagai Hari guru Sedunia. Di Indonesia HUT Guru dan PGRI diperingati dengan tanggal yang sama yaitu 25 Nopember. Guru sekarang sudah sangat jauh berbeda dengan jaman tahun 1999 ke bawah. Guru benar-benar menjadi pahlawan tanpa tanda jasa. Kehidupan masih pas-pasan. Kali ini dengan bertambahnya perhatian dari Pemerintah dan DPR dengan adanya UU Guru dan Dosen juga PP/Permendiknas tentang TPP telah mengubah Penampilan guru-guru menjadi sosok manusia yang mapan. Kesejahteraan meningkat sudah pasti. Kemampuan Mengajar ?

Diposting oleh SDN WK 4 di 18.42 Tidak ada komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Kamis, 12 September 2013

SOSIALISASI KESEPAHAMAN PGRI DAN POLRI

           Bertempat di Polrestabes Surabaya, Jalan Sikatan mulai pukul 08.00 s.d 13.00 diselenggarakan sosialisasi Kesepahaman antara PGRI Kota Surabaya dan Polrestabes. Pelaksanaan Hari Kamis, 12 September 2013. Dihadiri perwakilan dari 23 Polsek yang masing-masing terdiri dari 3 orang dan 32 yang terdiri Cabang PGRI dan PD II PGRI masing-masing 10 orang. Peserta yang hadir lebih kurang 400 orang. Kali ini hubungan antara POLRI dan PGRI sangat mesra. Adanya perlindungan dan rasa aman bagi guru dalam menjalankan profesinya sangat diharapkan. Terutama pengertian/kesepahaman dari Polri. 

        Guru-guru yang dimaksud adalah mereka yang telah menjadi anggota PGRI dengan ditunjukkan bukti berupa Tanda Kartu Anggota PGRI. Kapolrestabes Surabaya saat ini sangat menghargai profesi guru di kota Pahlawan.Bahkan dalam uraian non teks banyak menyinggung keberadaan Polri yang harus berbenah sesuai paradigma baru. Dari PGRI Bp. Ikrar, Bp, Sahudi, Bp. Sumarto dan dari Polrestabes Bp.Sihotang dan Ibu Kasiyati menyampaikan materi sesuai bidangnya. 

          Hidup ... PGRI, Hidup ... Guru, Solidaritas ... Yes. Selamat menjalankan profesi tugas masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku.









Diposting oleh SDN WK 4 di 17.02 Tidak ada komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Minggu, 10 Februari 2013

Pembentukan Organisasi Profesi Guru

Pembentukan Organisasi Profesi Guru, Kemdikbud Tunggu Masukan Komunitas Guru

Friday, 08 Feb 2013


08 Feb

Dokumentasi Kemdikbud

Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) saat ini menunggu masukan dari komunitas dan organisasi guru terkait penataan organisasi profesi guru.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, organisasi profesi memiliki kaidah tersendiri, baik menyangkut etika profesi, pengembangan, maupun perlindungan. Jika terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh guru maka ada majelis atau dewan yang mengaitkan pelanggaran tersebut dengan pelaksanaan hak dan kewajiban guru.

“Jadi kalau nanti ada seorang guru melakukan pelanggaran tidak serta merta dikaitkan dengan kriminalitas. Kami mengajak komunitas atau organisasi guru untuk memberi pandangan terhadap organisasi profesi guru,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh di Kemdikbud, Jakarta, Rabu (6/02).

Mendikbud mengatakan, hak berserikat sebagai warga negara yang dijamin undang-undang dasar agar dibedakan dengan serikat sebagai profesi. Guru, kata dia, sebelumnya bukan profesi. Namun, sejak terbitnya Undang-Undang No 14 tahun 2005, guru merupakan sebuah profesi. “Bedakan guru sebagai profesi dengan guru sebagai anggota masyarakat biasa,” katanya.

Mendikbud menambahkan, guru sebagai profesi memiliki kelengkapan organisasi. Penataan organisasi profesi guru saat ini baru memasuki tahap desain organisasi dan belum ditentukan model organisasinya. “Apa mau pakai model dokter, dokter kan tunggal atau Ikatan Notaris Indonesia, tunggal juga. Masih draft belum kita sepakati konsep organisasi profesi guru,” tuturnya.

Untuk membangun desain tersebut, Kemdikbud akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga yang terkait, seperti, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian Hukum dan HAM. Setelah melalui berbagai tahapan tersebut, barulah draft pembentukan organisasi profesi itu akan dimasukkan dalam bahasa peraturan perundangan. (AR)

(sumber bahan : http://tve.kemdikbud.go.id/article/pembentukan-organisasi-profesi-guru-kemdikbud-tunggu-masukan-komunitas-guru )

     Bagaimana dengan PGRI ? ....

Diposting oleh SDN WK 4 di 09.00 Tidak ada komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Selasa, 11 Desember 2012

PEMBUBARAN PANITIA HUT PGRI KEC.BULAK

Bertempat di BR II dilaksanakan pembubaran Panitia HUT PGRI Kec.Bulak, Selasa 11 Desember 2012

Diposting oleh SDN WK 4 di 13.30 Tidak ada komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Sabtu, 08 Desember 2012

WORKSHOP PGRI DAN HGN

Sabtu, 8 Desember 2012 Guru SDN Bulak Rukem I telah mengikuti Workshop dengan menggunakan hasil uang TPP untuk peningkatan Mutu. Diikuti sebanyak 7 orang, di Gedung Telkom-Mergoyoso. Selamat Hari Guru Nasional

Diposting oleh SDN WK 4 di 22.52 Tidak ada komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Senin, 26 November 2012

WAKIL KETUA PGRI JATIM PADA HUT PGRI DI BULAK

Drs. Sumarno, M.Pd. , yang saat ini menjadi wakil Ketua PGRI Jatim hadir sebagai Pembina Upacara di Kec.Bulak. Kehadiran beliau yang semula diragukan akhirnya datang juga. Dengan semangat yang berapi-api membela Guru untuk tetap eksis di Jalur mencerdaskan kehidupan bangsa. PGRI akan mendukung dan memperjuangkan nasib guru untuk lebih baik lagi. Perhelatan ini dilaksanakan, Senin 26 November 2012 di SMPN 18. Seluruh stakeholder di SMPN 18 dan Pengurus PGRI Kec. Bulak sangat mendukung. Terima kasih pada siswa dan guru semua.

Diposting oleh SDN WK 4 di 12.00 Tidak ada komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Minggu, 25 November 2012

KADISPENDIK KOTA SURABAYA DI ACARA SYUKURAN PGRI

Syukuran PGRI kota Surabaya dilaksanakan Sabtu, 24 November 2012 di SMKN 6 Surabaya pukul 19.00. Disamping Ketua PGRI Jatim, Ketua Dewan Kehormatan PGRI Surabaya, hadir Bp. Iksan yang selalu ada dimana-mana. Kehebatan Kadispendik Surabaya dalam membagi waktu harus terus kita dukung dan kita doakan selalu sehat. Walau bukan dari kalangan guru, perhatian beliau terhadap guru surabaya yang gemar inovasi harus didukung oleh semua pihak.

Diposting oleh SDN WK 4 di 09.00 Tidak ada komentar: 

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Sabtu, 24 November 2012

JALAN SEHAT PGRI KEC.BULAK

Dalam rangka HUT PGRI ke-67 dan Hari Guru Nasional ke-19, PGRI Cabang Bulak mengadakan Jalan Sehat Berhadiah. Star-Finish di depan SMAN 3 Surabaya, dengan mengambil rote ke arah Selatan, Jl. Kenjeran, ke Utara Jl. Wiratno, trus lewat jalan Mistar dan Finish. Dua buah TV dan 1 Kipas Angin diperoleh oleh siswa SDN Bulak Rukem I. Ini semua karena keikhlasan dalam berjalan dan menunggu selesainya acara. Selamat kepada yang Iklhas.

Dipo

[29/08 19:58] rudysugengp: SDN PAKEL X DAN MPP IV


Ada apa dengan dua Sekolah ini ?

Pacar Keling X, berada di Gang sempit dan harus menuntut Sepeda Motor sebelum sampai lokasi. Berada di sebelah Timur Ruang Aula Brantas, sekitar 200 meter Stasiun Gubeng Baru. SDN yang mungkin tidak pernah di merger berada di perkampungan dekat Makam Gubeng Masjid. Saat ini dipegang oleh Ibu Mulik Chamidah.

Beberapa orang sebelum sukses pernah di sini antara lain Bp. Arifin dan Bapak Kateno serta masih banyak lainnya.


SDN Menur Pumpungan IV, yang berada di dekat SMP dokter Sutomo. Dulu tempat ini bernama SDN Menur Pumpungan V. (Sekarang berganti nama SDN MPP IV). Karena   Merger dan aturan bahwa SDN yang baru menggunakan nomor SDN yang terkecil. SDN Menur Pumpungan IV, sebenarnya berada di dekat Kuburan Jalan Nginden Semolowaru. Sekarang di tempati oleh Arsip Dispendik Surabaya.


Kedua SDN tersebut (Pakel X dan MPP IV lama) kebetulan dekat Makam. 


Apa istimewanya ?


Ternyata Ibu Eny Cholifah yang sekarang menempati SDN MPP IV, memiliki tanggal, bulan, dan tahun yang sama.


16 Agustus 2020.


Secara tidak sengaja pula, 29 Agustus 2020 saya mengunjungi dua sahabat saya.


"Apakah ini kebetulan ?"


Memang, ya !


"Mengapa saya harus berkunjung di hari yang sama ?"


"Saya sendiri tidak tahu !"


Inilah rahasia Illahi.


Manusia hanya berencana.


Selamat purna Tugas Ibu Mulik dan Ibu Eny, terhitung 1 September 2020.


Semoga selalu berbahagia bersama keluarga.


Surabaya, 29 Agustus 2020

[30/08 18:54] rudysugengp: Pindahkan ke WORD


Judulnya :

PASCA SWAB


[19/08 16:25] Wk4 Karno: Nama : 


1. Bagaimana perasaan Anda sebelum Swab ?       agak tegang....pak


2. Bagaimana pendapat Anda saat di Swab ? Mulai menunggu antrean hingga di Swab ?

....ya agak tegang  pal..

3. Bagaimana perasaan menunggu hasil Swab sesampainya di rumah ?

....menunggu dengan perasaan agak gelisah

[19/08 17:06] rudysugengp: SWAB HARI INI


Tanggal 13 Agustus 2020,

Petugas Puskesmas Wonokusumo memberi tahu bahwa akan diadakan Swab.

Saya diminta mengirim personil guru dan tenaga kependidikan.

"Apakah termasuk tenaga Ekskul ?"


"Semua orang yang berhubungan dengan siswa di Sekolah ?" Jawab Petugas.


Pukul 11.47

Entah kenapa ?

Semua foto, video, tulisan atau chat pada WA group manapun sejak 2015 hilang tak satupun tersisa. Seperti tereset dengan sendirinya tanpa dapat dikembalikan.


Seperti nya ini pertanda bahwa HP ikut galau/stress.


Usaha mengembalikan chat hasil tulisan tangan yang akan saya bukukan hilang.


Sebab salah satu buku hasil karya yang berjudul "Catatan Kecil Perjalanan Haji" terlahir dari WA sudah cetak ber ISBN.


Selanjutnya daripada saya memikirkan hilangnya tulisan pada Chat. Saya fokus memberikan data personil kepada pihak Puskesmas. Kemudian mengirim lampiran 6 dan 7.


Jumat, 14 Agustus 2020 malam hari Kepala pening dan ada rasa akan sesak. Padahal tidak pernah. Barangkali ini efek psikologis.

Akhirnya minum susu sachet, + gula, dan saya campur garam. Minum dan efek psikho hilang.


Tanggal 15 s.d 18 Agustus 2020 mulai gelisah. Kegelisahan ini aku gunakan untuk menulis di WA. Hanya saja karena chat maka tulisan akan hilang saat HP penuh.


Tgl. 18 Agustus malam petugas Puskesmas meminta saya beserta personil hadir sebelum jam 7.30 di SDN WK 1 untuk diberikan pengarahan.

19 Agt 2020, Pukul 7.15 aku dan pak Shomad sengaja datang lebih awal. 

Petugas dari SDN WK 1 sudah menyiapkan Sanpras untuk acara.


Bertemu petugas lebih awal untuk diskusi adalah jalan terbaik untuk mengenal Swab. 


Petugas membawa dan memakai APD yang dikenakan untuk tidak lebih dari 7 Jam.

Tersiksa tapi harus dipakai terutama menghadapi pasien yang terPAPAR COVID 19. Beliau adalah garda terdepan yang selalu senyum, walau hatinya menangis. 

Beliau prihatin dengan banyaknya guru yang reaktif, positif, bahkan ada yang sudah meninggal.


Akhirnya :

1. Saat swab, saya tidak merasa sakit karena hidungku terasa berlendir. Aku dapat Antrean 2 karena ada guru yang akan ujian dan minta Swab dulu. Walau aku KS, aku harus mengalah dan merelakan no. 1 meski aku datang lebih awal.

2. Usai Swab harus ke Sekolah karena mengejar Vicon dengan Dispendik Surabaya masalah D One. (Ini salah satu alasan mengapa saya datang pagi, agar tidak ketinggalan berita dari Dispendik Surabaya)

3. Usai Vicon saya menunggu semua teman guru pulang lebih dulu.

Hingga pukul 12.00 tersisa petugas kebersihan dan Keamanan.

(Setelah Swab guru pulang, kecuali yang masih terkait dengan pekerjaan).


Saat ini, saya lega.

Swab tidak sakit, dan menunggu hasil dengan pasrah kepada Allah SWT.


Mandi dan berganti pakaian.

Tidur hingga bangun untuk kutulis ini.


Surabaya, 19 08 2020

[25/08 13:16] Wk4 Karno: As....  maaf pak apa saya bisa minta surat keterangan dari bapak,  yang menerangkan bahwa saya terkena covid,  itu saya lampirkan di absen dinas istilahnya wfh,  biar absen saya tidak alpha di dinas,  atas perhatiannya terima kasih  🙏🙏🙏 ,   Ws...

[25/08 17:26] rudysugengp: Bu Yanti, Petugas Puskesmas WONOKUSUMO

[25/08 17:27] rudysugengp: Kalau membutuhkan konsultasi dan bertanya.


Silakan menghubungi no di atas.

[25/08 17:29] Wk4 Karno: Ya pak

[26/08 06:16] rudysugengp: Mulai ini, jangan ke Sekolah.


Pastikan sudah menghubungi Puskesmas Wonokusumo.


Terima kasih.

[26/08 06:28] rudysugengp: Warna merah.

Tanda dari Puskesmas.

[26/08 06:29] Wk4 Karno: ya pak

[26/08 06:50] Wk4 Karno: maaf pak saya di siagus ngirim foto ke bu dewi apa tidak,  makasih

[26/08 06:51] rudysugengp: Foto WFH di upload di SIAGUS sendiri.

[26/08 06:52] rudysugengp: Atau kirim, juga nggak apa-apa

[26/08 06:53] Wk4 Karno: baik pak makasih

[26/08 10:53] Wk4 Karno: maaf pak,  tak masukkan di siagus , lappran tes covid 19 , kok tidak sama pak,  di hasilnya tidak ada positif tapi reaktif,  jadi tdak jadi saya isi pak, saya penjelasan lebih lanju

[26/08 10:53] Wk4 Karno: lanjut pak makasih

[26/08 11:29] rudysugengp: Positif = Reaktif

Negatif = Non Reaktif

[26/08 11:31] Wk4 Karno: Ya pak makasih

[26/08 11:45] rudysugengp: Apakah sudah di Asrama Haji ?

[26/08 11:47] Wk4 Karno: Maaf pak sudah saya isi, di siagus, di laporan covid 19 pak makasih

[26/08 11:51] rudysugengp: Apakah Petugas Puskesmas sudah memberikan Arahan ?

[26/08 12:02] Wk4 Karno: dari bu yanti suruh nunggu telpon , katanya gitu pak

[26/08 12:03] rudysugengp: Oke

[26/08 12:03] rudysugengp: Sabar.


Tetap jaga kesehatan.


Agar saat di Swab Ulang, langsung negatif.

[26/08 12:04] Wk4 Karno: Amin

[26/08 20:22] rudysugengp: Apakah malam ini sehat bersama keluarga ?


Di RumahAja. 

Lanjutkan dengan berdoa bersama keluarga.


Tetap bahagia.

[26/08 20:33] Wk4 Karno: Alhdllh pak sehat

[27/08 07:26] rudysugengp: Bagaimana Khabar hari ini ?


DiRumahAja.


Selalu Menjaga Kesehatan bersama keluarga.

[27/08 07:38] Wk4 Karno: Ya pak dirumah

[27/08 08:13] rudysugengp: Belum ada Khabar dari Petugas Puskesmas ?

[27/08 08:13] Wk4 Karno: Belum pak

[28/08 07:29] rudysugengp: Bagaimana Khabar hari ini ?

Jumat, 28 Agustus 2020.


Apakah sudah ada tindak lanjut dari Puskesmas ?

[28/08 07:30] rudysugengp: Bagaimana kondisi kesehatan keluarga ?

Apa tetap diRumahAja ?

[28/08 07:31] Wk4 Karno: belum ada kabar dari puskesmas,  kondisi saya dan keluarga alhdlllh sehat pak,  amin

[28/08 07:32] rudysugengp: Apakah ada yang ke luar kota ?

[28/08 07:32] Wk4 Karno: dirumah semua pak

[29/08 19:31] rudysugengp: Bagaimana ?

Apa sudah ada Khabar dari Puskesmas ?

[29/08 19:32] Wk4 Karno: Belum pak,  kira kira kapan pak ya, maaf pak dirumah jenuh pak 🙏

[29/08 19:55] rudysugengp: Sampai hari ini, saya konfirmasi Puskesmas belum dibalas.

[29/08 19:55] rudysugengp: Sabar.


Tetap di rumah Aja.

[29/08 19:55] rudysugengp: Jaga Kesehatan

[29/08 19:58] Wk4 Karno: Ya pak,  tapi maaf pak kalau saya positif, sudah seminggu lebih kan gejalanya macam2 ,tapi saya Alhdllh tidak ada masalah pada diri saya,  maaf lo pak menyampaikan unek unek saya 🙏

[29/08 20:03] rudysugengp: Semua tergantung yang memeriksa.


Dalam hal ini Puskesmas.


Silakan Bapak, menghubungi Puskesmas Wonokusumo via Telepon.


Saya pun tidak bisa berbuat apa-apa !


Sebelum ada tindakan lebih lanjut.


Maka Bapak Sekeluarga di rumahAja.


Terima kasih.

Mohon maaf.

[29/08 20:04] Wk4 Karno: Ya pak saya tunggu saja kabar dari puskesmas

[30/08 13:45] Wk4 Karno: As...  maaf pak nanti  jam 14.30 saya ditunggu dipuskesmas tb wedi, mohon doanya semoga lancar tidak ada apa apa pak  🙏🙏🙏 Ws....

[30/08 16:42] rudysugengp: Ya

[30/08 18:01] rudysugengp: Sekarang posisi dimana ?

[30/08 18:03] Wk4 Karno: Di asrama haji ruang zam zam kamar 313 pak

[30/08 18:05] rudysugengp: 1. Tadi ke Asrama Haji naik apa dan di antar siapa ?


2. Kata Petugas, sampai kapan ?


3. Bagaimana kondisi keluarga di rumah ?

4. Apakah ikut di Swab ?

[30/08 18:08] Wk4 Karno: 1. Tadi ke Asrama Haji naik apa dan di antar siapa ? naik ambulan diantar dokter puskesmas yang menangani covid


2. Kata Petugas, sampai kapan ? yang menentukan dinas kesehatan pemkot


3. Bagaimana kondisi keluarga di rumah ?

4. Apakah ikut di Swab ?

[30/08 18:10] Wk4 Karno: 3 keluarga dirumah alhdllh sehat semua

4 . ya diswab nunggu berita dari piskesmas

[30/08 18:11] rudysugengp: Berarti naik Ambulance dari Puskesmas Tambak Wedi ?

[30/08 18:13] Wk4 Karno: saya dari rumah diantar anak naik sepeda motor ke puskesmas,  lalu dari puskesmas menuju a h naik ambulan pak

[30/08 18:17] rudysugengp: Sekarang tinggal berdoa.

Ikuti petunjuk

Jangan protes pada petugas

"Jangan rewel !"


Lanjutkan hidup sehat.


Jangan banyak cerita ketika di Asrama Haji pada teman walau satu kamar.

[30/08 18:18] rudysugengp: Tanda Orang sukses dan Anak yang akan sukses adalah :


Selalu berakit rakit ke hulu

Berenang ke tepian

.......

[30/08 18:19] Wk4 Karno: Ya pak terima kasih suportnya 🙏

[30/08 18:25] rudysugengp: Anaknya yang di Kedokteran, jurusan apa ?

[30/08 18:26] Wk4 Karno: Akper pak

[30/08 18:27] rudysugengp: Oke

[30/08 18:27] rudysugengp: Semoga selanjutnya kuliah kedokteran

[30/08 18:28] Wk4 Karno: Amin

[30/08 19:00] rudysugengp: Judulnya :


ISOLASI MANDIRI


[21/08 08:59] rudysugengp: Mulai besok dst. Sampai ada berita lebih lanjut.


Semua GURU Mengajar dari RUMAH (WFH)


Sambil menjaga imun.

Pesan Puskesmas 

Jangan ke mana-mana.


Terima kasih.

[21/08 08:59] rudysugengp: Termasuk tenaga EKSKUL.

[21/08 09:11] Wk4 Hasana: Nggeh bapak

[21/08 09:11] rudysugengp: Termasuk GPK, pastikan semua di rumah saja

[21/08 18:08] rudysugengp: Buku ini untuk orang tua.

[21/08 18:13] Wk4 Hasana: Nggeh saya shere ke wali murid

[24/08 07:18] rudysugengp: Kirim Bank Data Kelas Tapel 2020-2021

[24/08 08:13] Wk4 Hasana: Nggeh pak ,ngapunten masih kasih tugas ke siswa

[24/08 08:13] rudysugengp: Oke

[25/08 06:57] rudysugengp: Kirim Bank Data Kelas Tapel 2020-2021

[25/08 10:01] rudysugengp: Bu Yanti, Petugas Puskesmas WONOKUSUMO

[25/08 10:05] Wk4 Hasana: Assalamualaikum bu Yanti saya bu siti hasana Guru Sdn wonokusumo 4 saya mau konsultasi bu bisa Nggeh ,saya tlp jenengan boten saget mohon ya bu yanti saya mau konsultasi

[25/08 10:08] rudysugengp: Mungkin

Masih ada pasien di Puskesmas

[25/08 18:10] Wk4 Hasana: Ngapunten pak Rudy katanya bu Yanti saya akan di tlp oleh petugas puskesmas pegirian Dan dianjurkan ikut karantina dari pemerintah diasrama haji pak ,Dan apakah bila saya dikarantina tetap memberikan pembelajaran daring kepada siswa pak mohon penjelasan 🙏🙏

[25/08 19:29] rudysugengp: [25/08 19:23] rudysugengp: Selamat Malam Ibu,

Saya pak Rudy-SDN WONOKUSUMO IV/43


Mohon Konfirmasi,

Apakah Guru yang dinyatakan Positif dan Isolasi Mandiri atau Karantina di Asrama Haji, masih harus memberikan Tugas Pembelajaran Daring ?

[25/08 19:23] Ibu Mamik-Kabid GTK BARU JUN 19: Apa ada guru lain yg menggantikan kelas?

[25/08 19:25] rudysugengp: Guru lain ada, karena paralel 3 kelas/3 wali kelas.

Yang terkena 1 orang/satu wali kelas

[25/08 19:26] Ibu Mamik-Kabid GTK BARU JUN 19: Monggo kalau bisa diatur, tp tukin nggak ada

[26/08 06:29] rudysugengp: Warna merah.

Tanda dari Puskesmas.

[26/08 10:33] rudysugengp: Untuk File Isian di SiAgus

[26/08 10:49] Wk4 Hasana: Nggeh pak

[26/08 11:36] rudysugengp: Positif = Reaktif

Negatif = Non Reaktif

[26/08 11:45] rudysugengp: Apakah sudah di Asrama Haji ?

[26/08 11:48] Wk4 Hasana: Belum pak ,karena saya sama bu Yanti di suru tunggu tlp dari puskesmas pegirian Dan sampai detik ini pihak puskesmas pegirian blm tlp saya

[26/08 11:49] rudysugengp: Sabar.


Tetap jaga kesehatan.


Agar saat di Swab Ulang, langsung negatif.

[26/08 11:56] Wk4 Hasana: Aamiin pak ,matur nuwun doa dan perhatiannya 🙏🙏

[26/08 20:22] rudysugengp: Apakah malam ini sehat bersama keluarga ?


Di RumahAja. 

Lanjutkan dengan berdoa bersama keluarga.


Tetap bahagia.

[26/08 20:33] Wk4 Hasana: Nggeh pak Alhamdulillah Saya sehat

[27/08 07:26] rudysugengp: Bagaimana Khabar hari ini ?


DiRumahAja.


Selalu Menjaga Kesehatan bersama keluarga.

[27/08 07:29] Wk4 Hasana: Alhamdulillah sehat walafiat ,tetap minum vitamin ,makan yg brgizi Dan olah raga dirumah

[27/08 08:13] rudysugengp: Belum ada Khabar dari Petugas Puskesmas ?

[27/08 08:17] Wk4 Hasana: Belum pak

[27/08 19:34] rudysugengp: Tulis di Word


Kelas : ....


/ No. / Nama siswa / NO HP aktif / Keterangan /


Surabaya, 28 Agustus 2020

Wali kelas ... ,



______________



Kirim besok,

Untuk semua siswa baik reguler maupun inklusif.


Terima kasih.

[27/08 19:40] Wk4 Hasana: Nggeh pak

[27/08 19:49] rudysugengp: Bila guru dan siswa mampu, silakan gunakan form.

[28/08 07:30] rudysugengp: Bagaimana Khabar hari ini ?

Jumat, 28 Agustus 2020.


Apakah sudah ada tindak lanjut dari Puskesmas ?

[28/08 07:30] rudysugengp: Bagaimana kondisi kesehatan keluarga ?

Apa tetap diRumahAja ?

[28/08 07:34] Wk4 Hasana: Alhamdulillah masih tetap dirumah tetap isolasi mandari Dan Alhamdulillah sehat walafiat pak

[28/08 11:33] rudysugengp: WALI KELAS SEGERA MENDAFTAR SISWA YANG IKUT.

Akhir Agustus harus sudah ada satu nilai untuk Ekskul Wajib (Pramuka+IT) dan Ekskul pilihan di bawah ini.


Disamping Ekskul Wajib yaitu Pramuka dan IT.


Masing-masing siswa wajib mengikuti salah satu dari EKSKUL TARI, SAMROH/AL BANJARI, dan FUTSAL.

[28/08 11:33] rudysugengp: Kirim ke KS

[28/08 11:40] Wk4 Hasana: Sampun sy shere ke siswa pak

[28/08 12:35] Wk4 Hasana: UNTUK ESKUL MENARI 

1. HAWA TIRTA NIRMALA 

2. Zafira 

3. Nurul Islamiyah 

4. Putri eqi puri Yani Rinda

[28/08 12:35] Wk4 Hasana: Untuk eskul futsal nama siswa 

1. ALBIMANSYAH TEGAR WIJAYANTO

2. MOCH FARUK MAULANA 

3. MOCH FAREL MUSTOFA 

4. RIKO WILLIYANTO

5. ROYHAN 

6. MOCH Holik

[28/08 12:36] Wk4 Hasana: Maaf siswa yg lain belum memilih

[28/08 12:36] rudysugengp: Kelas 4....

[28/08 13:28] Wk4 Hasana: Kelas 4C bapak

[29/08 18:56] rudysugengp: TUKIN PNS AGUSTUS 2020.

SEGERA !

[29/08 18:56] Wk4 Hasana: Nggeh saya blm selesai pak

[29/08 18:57] rudysugengp: Waktu habis.


Ayo segera dikerjakan.

[29/08 18:58] rudysugengp: Ada yang perlu dibantu ?

[29/08 19:12] Wk4 Hasana: Nggeh siswa inklusi bersama Alif Dan Andini tapi saya akan minta tlg pak andika dan bu nelly bapak

[29/08 19:30] Wk4 Hasana: Nggeh matur nuwun Sanget bapak bantuannya ,maaf saya selalu merepotkan bapak Dan teman teman

[29/08 19:30] rudysugengp: Tidak.


Bu.

[29/08 19:31] rudysugengp: Bagaimana ?

Apa sudah ada Khabar dari Puskesmas ?

[29/08 19:37] Wk4 Hasana: Sampai Hari ini belum ada kabar apapun dari puskesmas bapak

[29/08 19:54] rudysugengp: Sabar.


Tetap di rumah Aja.

[29/08 19:54] rudysugengp: Jaga Kesehatan

[29/08 19:55] Wk4 Hasana: Nggeh bapak

[30/08 12:29] Wk4 Hasana: Bapak ngapunten saya akan isolasi mandiri dulu selama 14 Hari sampai tgl 7 September setelah tgl tersebut anak saya akan kepuskesmas pegirian apa ada swab lagi dipuskesmas baru saya akan kepuskesmas untuk swab kedua semoga seen kedua nanti hasilnya negatif

[30/08 12:31] rudysugengp: Alhamdulillah.


Semoga hasilnya negatif.

[30/08 12:31] rudysugengp: Tetap berdoa dan jaga kesehatan bersama keluarga.

[30/08 12:32] Wk4 Hasana: Aamiin ya robbal alamiin ,Nggeh bapak

[30/08 18:02] rudysugengp: Sekarang posisi dimana ?

[30/08 18:28] Wk4 Hasana: Tetap masih dirumah tetap isolasi mandiri Dan saya tetap tidak pernah kemana mana hanya didalam rumah saja pak

[30/08 18:29] rudysugengp: Tetap jaga kesehatan.


Apa Keluarga sudah dijadwalkan Swab ?

[30/08 18:45] Wk4 Hasana: Tidak pak karena yg dirumah hanya anak saya yg laki tidur dilantai 2 saya dibawah sendirian anak saya yg kecil mulai tgl 25 agustus saya titipkan di menganti dirumah anak saya yg Pertama sampai saya selesai swab kedua

[30/08 18:49] rudysugengp: Terima kasih.


Semoga sehat selalu.


Berpikir hal yang baik.

Selama ini, ibu baik pada siapapun.


Semoga ini mempercepat proses penyembuhan.


Jw : Aamiin ya robbal alamiin ,matur nuwun doanya pak

[30/08 19:01] rudysugengp: Judulnya :


SIAP


[30/08 18:00] rudysugengp: Selamat berjuang bersama keluarga.


Semoga selanjutnya tetap sehat dan semangat.


Jangan lupa :

Pakai Masker

Cuci Tangan

Makan gizi seimbang

Ikuti petunjuk Dinas Kesehatan atau semua pihak yang membuat Ibu Sehat Wal Afiyat.

[30/08 18:00] WK5 VIKA PJOK: Trimkasih bpk 😁🙏

[30/08 18:09] rudysugengp: Bila di Asrama Haji, 

Jangan banyak berinternet dengan teman.


Manfaatkan dengan selalu berdoa.


Jangan banyak pikir.


Segera sehat dan di Swab kembali. Hasilnya negatif.


Jangan lupa menulis di Catatan kecil.


Suatu hari jadikan buku.

[30/08 18:11] WK5 VIKA PJOK: Siap bpak 🙏😁

[30/08 18:13] WK5 VIKA PJOK: Terimkasih bapak atas doa dan perhatiannya...semoga bpk beserta keluarga selalu diberikan kesehatan....🤲🏻 Aamiin..

[30/08 18:14] rudysugengp: Orang sukses

Selalu berakit rakit ke hulu

Berenang ke tepian

.......

[30/08 18:15] WK5 VIKA PJOK: Bersakit2 dahulu bersenang2 kemudian 

😁😁😁

Aamiin...

[31/08 08:49] rudysugengp: ISOLASI MANDIRI


[31/08 07:17] rudysugengp: Sehari dapat makan berapa kali ?


Apa ada Camilan ?


Semoga sehat selamanya.

[31/08 07:20] WK5 VIKA PJOK: Kebetulan saya isolasi mandiri di rmah bpk, semua keluarga hasil swep negatif dan rumah saya memungkinkan untuk isolasi mandiri, tentunya tetap dengan penngawasan dan pendampingan dr puskesmas di tempat tinggal saya. Tgl 3 saya swep lg bpk, mhon doanya semoga hasil negatif 🙏

[31/08 07:22] rudysugengp: Beaya Swab Keluarga dari mana ?


Pola makan apa yang dianjurkan ?


Semoga hasil Swab negatif terus

[31/08 07:24] WK5 VIKA PJOK: Biaya swep keluarga, biaya pribadi bpk. 


Tetap 3x sehari dan diberikan vit dr puskesmas, jika ada keluhan segera hub pihak puskesmas (sy diberikan no wa petugas puskesmas)

[31/08 07:28] rudysugengp: Berapa juta tiap orang ?

[31/08 07:28] WK5 VIKA PJOK: Sekitar 1,5 bpk

[31/08 07:29] WK5 VIKA PJOK: Nanti tgl 3 sy jg swep mandiri bpk

[31/08 07:30] WK5 VIKA PJOK: Karena stelah 14 hari hnya ada pemeriksaan kesehatan saja dr puskesmas

[31/08 07:34] WK5 VIKA PJOK: Kmrin saya yg mengajukan untuk isolasi mandiri bpk, karena tdk ada keluhan dan kegiatan saya kuliah PPG dan persiapan SKB bpk, jd kmrin sy ttd surat pernyataan materai 6000 untuk isolasi mandiri di rmah

[31/08 07:36] rudysugengp: Alhamdulillah.


Semoga sehat terus bersama keluarga.

[31/08 07:37] rudysugengp: Isolasi mandiri ternyata harus KAYA.

SEGALANYA

[31/08 07:37] WK5 VIKA PJOK: Aamiin...terimkasih bpk atas doa dan perhatiannya 🙏🙏🙏

[31/08 07:38] WK5 VIKA PJOK: Tabungan saya itu bpk 😭😭😭 sebenarnya untuk kulak an saya bpk, saya jualan minuman di depan bengkel bpk mertua. Hasil beberapa bulan, dan sekarang blm bisa kulak an lg

[31/08 07:39] WK5 VIKA PJOK: Pikiran saya dan suami saat ini adalah keselamatan anak2

[31/08 07:40] WK5 VIKA PJOK: Dan memastikan anak2 dalam kondisi baik jalan satu2nya dengan swep

[31/08 07:41] rudysugengp: Sabar dan berdoa.


Tidak usah menanggapi pendapat orang.

[31/08 07:42] WK5 VIKA PJOK: Hehehe tdk apa2 bpk 😁 terkadang memang terlihat sawang sinawang, tp sebenarnya di dalamnya jg sama saja heheheh

[31/08 07:42] WK5 VIKA PJOK: Kami jg pny keterbatasan sama seperti yg lain

[31/08 07:43] rudysugengp: Sebab, saya ingat ketika menjadi Panitia dan akan membuat kupon.


Ibu dan panitia di tentang.


Namun dapat mengatasi.

[31/08 07:43] rudysugengp: Ketika PAWAI HAORNAS, ibu juga mampu.

[31/08 07:43] rudysugengp: Ini tanda bukti seorang pemimpin.

[31/08 07:44] rudysugengp: Akhirnya PPG untuk GTT hanya IBU yang katut.

[31/08 07:44] rudysugengp: Semoga berkah.


Sebentar lagi rezeki mengalir dan berlimpah.


Selamat beraktivitas.

Tetap ikuti protokoler kesehatan.

[31/08 07:45] rudysugengp: Ada yang masih lupa.


Kapan-kapan kalau sudah normal kondisi di Surabaya.


Saya pingin ke MUSEUM Jalan Sikatan.

[31/08 07:46] rudysugengp: Terima kasih

[31/08 07:46] rudysugengp: Mohon maaf

[31/08 07:52] WK5 VIKA PJOK: Saya sangat merasa terharu pagi ini 🥺🥺🥺 terimkasih bpk sdah memberikan saya semangat dan motivasi untuk menghadapi ini semua. Pasti bpk sangat paham apa yg saya rasakan saat ini. Yang mana moment perjuangan saya untuk menggapai cita2 beriringan dengan musibah yang sangat sulit dan harus saya hadapi. Saya sangat yakin bahwa Allah selalu menjaga saya, dan memberikan saya kekuatan.di dalam mungkin saya lagi berperang, tp teman, suami dan anak2 saya harus tetap melihat saya happy dan tersenyum 😁😁😁 saya yakin saya pasti menang bapak 💪🏻💪🏻💪🏻


Hehehe siap bpk, InsyaAllah akan saya antarkan bpk dan teman2 ke musium 😅😅😅😅

[31/08 08:50] rudysugengp: Lanjutan :

PASCA SWAB


[31/08 07:19] rudysugengp: Bagaimana keadaan hari ini ?

[31/08 07:19] rudysugengp: Setelah sampai di AH apakan diadakan pemeriksaan ?

[31/08 07:20] rudysugengp: Kemarin dapat makan berapa kali ?

[31/08 07:20] rudysugengp: Apa ada camilan ?

[31/08 07:20] rudysugengp: Pagi ini apakah ada pengarahan ?

[31/08 07:31] Wk4 Karno: Alhmdllh baik pak


Ya pemeriksaan tekanan darah, kadar oksigen dan pertanyaan riwayat penyakit


dapat mkn malam sekali


tidak ada cemilan


pagi ini belum ada pengarahan masih pembagian makan pagi pak

[31/08 07:35] rudysugengp: Oh...ya


Satu kamar berapa orang ?


Apakah bertemu dengan teman-teman lain dari Wonokusumo ?

[31/08 07:37] Wk4 Karno: Satu kamar isi 3 


saya tidak bertemu teman dari wnkusumo pak

[31/08 07:37] rudysugengp: Satu kamar yang dua orang dari mana ?

[31/08 07:39] Wk4 Karno: Dari pasar keling pak

[31/08 19:20] rudysugengp: MENJEMPUT PETUGAS


Usai Swab dan bila dinyatakan positif, maka peserta akan dikembalikan ke Puskesmas tempat domisili.


Jadi semua data dikirim ke Sentral Kesehatan. Masing-masing Puskesmas harus pro aktif dalam mencari warganegara yang positif.


Ada Puskesmas yang karena memiliki data lengkap dan banyak petugas, maka begitu tahu ada warganya positif,  sesegera mungkin menghubungi Calon Pasien untuk di data, di datangi, atau di minta datang ke Puskesmas.


Selanjutnya akan diberitahukan apa yang harus disiapkan.


Bila di minta ke Asrama Haji (Karantina), namun memilih Isolasi Mandiri maka diminta untuk menandatangani BA (Berita Acara) ber meterai 6000. Selanjutnya yang bersangkutan tetap mendapat perhatian dan bila anggota keluarga nya ingin Swab, maka semua beaya di tanggung pasien. Kisaran Swab Mandiri berkisar 1.5 jt per orang.

Pasien tetap diminta untuk Istirahat di rumah selama 14 hari.


Bagaimana bila setelah Swab belum ada Khabar dari Puskesmas domisili ?


Pasien tidak boleh tinggal diam.

Harus pro aktif menghubungi petugas Puskesmas di mana pasien bertempat tinggal.


Bahkan ada Pasien Swab sudah 4 - 6 hari belum ada Khabar TL (Tindak Lanjut).


Setelah pro aktif.

Akhirnya oleh petugas diminta datang ke Puskesmas dan selanjutnya dinaikkan Ambulance dari Puskesmas.


Dalam hal ini, pasien merasa tenang karena tetangga sekitar tidak ada yang tahu.


Secara psikologis, maka hal ini memberikan ketenangan pada pasien dan keluarga.


Beda bila pasien di jemput oleh petugas yang berpakaian APD Lengkap dari Rumah dengan membawa Ambulance menuju tempat Karantina.


Jadi penjemputan pasien sudah sesuai hak azasi manusia.


Sebelum ada petugas Puskesmas yang datang, Anda (positif) tidak di perkenankan mengambil posisi karantina mandiri atau malah menghilang dan bepergian.


Kejujuran adalah kunci Kesehatan pasien positif.

Sampaikan apa adanya kepada petugas tentang penyakit bawaan agar memudahkan petugas mengambil tindakan.


Semoga yang menginap di Asrama Haji, Rumah Sakit, dan Isolasi Mandiri segera sembuh seperti sedia kala.


Jangan lupa tetap ikuti petunjuk Petugas Kesehatan.

Pakai Masker.

Jaga Jarak.

Hindari Kerumunan.

Pola makan yang sehat.

Jangan capek, lelah, dan porsir pikiran.


Surabaya, 31 Agustus 2020

[31/08 20:26] rudysugengp: *Happy , Fun and Enjoy*


Ini kisah pasien yang awalnya positif dan sekarang sudah boleh pulang.


*Jadwal Harian*

Jam 7 : Makan pagi 

Jam 8 : Senam 

Jam 9- 13 : Periksa kesehatan


Jam 13.00 Makan siang plus dapat tiga butir telur rebus dan segelas minuman pokak


Jam 19.00 makan malam


Intinya benar-benar nambah imun


*Waktu Swab*

Swab dilaksanakan hari Senin dan Kamis


*Waktu Pemeriksaan*

Pemeriksaan kesehatan dibagi dua gelombang 


Pagi jam 09.00 - 13.00

Sore jam 15.00-17.00


Jadi bila pasien ada keluhan langsung tertangani


*Malam hari*

Istirahat total hanya untuk makan, minum obat, tidur begitu seterusnya.


*Petugas Kesehatan*

Perawat dan dokter hanya bertugas di klinik, tidak masuk ke hotel/ruang.


*Pesan untuk Pasien*

Tak boleh banyak mikir jadi kalau ada waktu senggang selain nonton TV, ya tidur.


*Fasilitas*

Dengan memberikan banyak fasilitas yang luar biasa mewah


"Asli kita yang OTG  sangat di manja oleh Bu Risma (Pemkot Surabaya)"


*Perlakuan pada pasien*

"Mereka memperlakukan kita seperti keluarga sendiri"


*Yang unik* 

Mulai tukang sapu , cleaning servis sampai instruktur senam ber APD


*Kondisi Area dalam Ruangan dan Sekitar*

Setiap hari PMK datang untuk melakukan penyemprotan disinfektan

[31/08 21:24] rudysugengp: RENTETAN MENUJU COVID 19


Ini kisah teman yang sakit, menuju Covid hingga Sembuh


20 Juli mulai gak enak badan, pergi ke dokter keluhannya flu biasa dapat obat 


23 Juli balik kontrol ke dokter 


25 Juli  drop, badan lemas, *semua makanan rasanya pahit* 


26 Juli di infus di rumah sampai 29 Juli 


5 Agustus Rapid Tes hasilnya negatif, sekaligus donor darah


18 Agustus lemas lagi, periksa ke dokter katanya kecapean lalu diberi vitamin 


19 Agustus swab di kelurahan, lanjut isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil keluar sesuai perintah puskesmas


25 Agustus  hasil positif


26 Agustus cek up total kesehatan mulai tensi, darah, ronxen di RS  dari jam 10.00 wib - 23.00 wib


Tengah malam itu juga diantar Ambulance dari RS ke hotel asrama haji  dengan membawa satu kantong obat 


27 Agustus Pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan 4 macam obat dilanjutkan swab kedua di klinik asrama haji. 


30 Agustus . Pemeriksaan kesehatan ulang secara detail 


31 Agustus. 

Pulang dengan membawa surat keterangan sehat resmi dari dinas kesehatan.

[02/09 21:07] rudysugengp: TERTAWA


Sudah lama sejak pernikahan awal, istriku selalu menyediakan berbagai macam penganan dan minuman keseharian.


Pisang goreng, ketela rebus, kentang rebus, tempe gembos goreng, dan kacang goreng.

Sebenarnya biasa dilakukan oleh Ibu-ibu dan remaja putri di manapun berada.


Merebus daun asam untuk dijadikan sinom.

Bila serak dibuatkan wedang jahe agar suara nyaring saat mengajar.

Jika batuk dibikinkan wedang jeruk nipis.

Kolak kacang hijau secara berkala juga dibuatnya.


Nah... tiba-tiba, saya harus tertawa.


Mengapa ?

Disiapkan Temu Lawak.


Bagaimana mungkin tidak tertawa. 

Lawak ditemukan dalam satu tempat.


"Nggak nyambung ?"


Hahaha ....

[06/09 14:37] rudysugengp: DIA MENGINGATKU


Pagi ini, sejak pukul 9.14  menyusuri jalan dari Kalidami, Samsat Manyar, Dharmawangsa, Perempatan Bagong, lurus putran, belok kiri ke arah kanan menuju Jl. Pol. Istm M. Yasin.

Kondisi biasa tidak padat kendaraan. Lurus ke Jalan Dokter Sutomo menuju GOR PANTJASILA. Di depan KPU Jl. Adityawarman suasana penuh spanduk Balon Walkot Surabaya yang diberi barikade Kawat Berdiri.


Perjalanan berhenti di TMP 10 Nopember, jalan Mayjen Sungkono.

Ziarah ke makam Ayah Mertua, yang berada di KAV D. deretan 7 dari Barat. Di sebelah Utara makam ada Pohon yang terpaksa ditebang oleh petugas, karena akarnya menggangu nisan. Ayah mertua berbaring tenang 3 Des 1997. 


Tidak disangka bertemu dengan penjaga makam yang biasanya menyediakan dua ember air untuk peziarah.


"Saya tahu bapak sejak 2001 di makam WR SUPRATMAN"


"Dulu saya, juru kuncinya dan dipindahkan Dinsos Surabaya ke sini, sejak 2018. Sekarang istri saya yang menjaga makam WRS."


"Bapak..kok ...ingat saya ?" tanyaku sambil menghela napas.


"Bapak setiap tahun selalu bertemu saya. Sendirian, bersama murid-murid, bersama guru, dll."


"Bapak ... selalu ... membuat saya senang !"


"Oh...! Terima kasih...

", sambil kutinggalkan nisan mertua.


Perjalanan berlanjut lewat under pass, MayJen Sungkono, menuju Unesa untuk selanjutnya putar balik ke Wiyung lewat Kolam Unesa.


Dari Wiyung ke Timur sampai perempatan Grogol (perbatasan Surabaya Gresik)


Sepanjang perjalanan melewati SDN Wiyung, SDN Jeruk, dan SDN Lakarsantri. Mencoba mampir di SMPN 40, sebab 11 tahun lalu, anakku pernah di sini.


Perjalanan pulang mampir ke RUMADI, sekedar mencicipi ikan Gurame Bakar, sambil beli ES Teller Tidar yang nongkrong dekat Warung Lesehan Rumadi.


Sholat Dhuhur di Masjid yang didirikan tahun 1903 Al Abror di Lidah Wetan III.


Di dekat Masjid ini ada Makam Sawunggaling.

Sekalian ziarah ke makam Sawunggaling.

Lidah Wetan III Surabaya.


Surabaya, 6 September 2020

[06/09 18:46] rudysugengp: KREATIVITAS ITU MAHAL


Mengajar ?

"Biasa, itu pekerjaan saya !"


Memberikan Ilmu ?

"Lho....memang selama ini, apa yang saya berikan ?"


Menyusun Bahan Ajar ?

"Apa selama ini, saya tidak pernah menyiapkan ?"


Memberikan Ulangan ?

"Waduh...! Ini ...selalu saya berikan !"


Menyiapkan Peraga ?

"Setiap hari...aku persiapkan alat pembelajaran dan juga peraga !"


Apakah Anda, meremehkan saya ?

Sudah puluhan tahun, saya mengajar. Bahkan orang-orang yang sekarang sudah menjadi pejabat, pengusaha, dan orang sukses adalah hasil didikan saya.


Apalagi yang Engkau sangsikan dariku ?

Dedikasi ?

Pengorbanan ?


Seribu tanya selalu dapat dipatahkan oleh seorang guru, jika diajak dialog. Apalagi yang menyangkut keseharian.


Bagaimana dengan 6 bulan terakhir ini (sejak 16 Maret s.d 6 September 2020).


Mampukah kita menjawab tantangan itu semua ?

Bagaimana dengan pendidikan Karakter/mengubah tingkah laku yang harus dinilai dengan tatap muka ?


Mana mungkin, apalagi siswa kelas 1, 7, dan 10 ? Anda belum mengenal secara fisik dan mental dalam tatap muka ?


Apakah Anda dapat membayangkan satu per satu siswa ?


Nah....saat Anda tiba-tiba diminta membuat ZOOM, SWAY, TEAMS yang notabene baru dikenal ?

Bingung, menolak, tidak bisa.

Akhirnya saling menyalahkan.

Mengapa harus saya ?

Apa tidak ada orang lain ?

Pekerjaan saya sudah banyak ?

Apalagi.... Apalagi... Apalagi ????


Kreativitas yang dibentuk atau dipola  itu mahalkah ?


KKG menyusun PTS.

Biasa, tunjuk orang, dibagi berdasar muatan pelajaran. Kumpulkan soal, cetak. Selesai.

Ini kondisi normal.


Bagaimana bila semua guru di rumah.

Tetap. .. nggak ada masalah !


Diskusinya ?

Ini membutuhkan Kreativitas.

WA...Video Call....Teams....Live Streaming...Zoom.

Ini membutuhkan orang yang benar-benar siap dan mumpuni.


Usai sudah. Soal ...nggak usah di print.

Lewat WA..., Form, dan Soal Digital.


Inipun untuk daerah yang sinyalnya ada. Pulsa punya.


Akhirnya.....

Kreativitas tetap diperlukan.

Walau itu Mahal...Banggget.


JANGAN LELAH !!!

Isya', 6 September 2020

[06/09 21:21] rudysugengp: Menjadi yang Tua, harus bersyukur.


Sudah banyak duka yang dialami.

Suka juga pernah diperoleh.


Biarkan yang muda tetap berkreasi.


Kita yang tua, berusaha mendampingi dan menjadi pendamping dalam keilmuan, juga kemajuan Teknologi.


Yang muda berkarya.

Yang tua menyemangati sambil mensejajari semampunya.

[06/09 21:25] rudysugengp: NYUSUN BUKU


Gampang.


Dulu saat SMEA ada jurusan Tata buku.

Anak SMEA/SMK, pintar "nata buku" untuk pembukuan sederhana.


Saat ini, Dispendik Surabaya pingin mimpi lahirnya 1000 buku di Apresiasi bulan Desember.


Untuk menjadikan satu buku hingga berISBN, ada ongkos bervariasi.


Bila ikut Media (X), untuk beaya EDITOR, COVER, Revisi, hingga dapat ISBN dan satu PDF, sebesar Rp 1.050.000,00.


Apakah mungkin, tiap guru mau mengeluarkan uang sebesar ini ?


Belum lagi, Cetaknya.

Inipun bisa berbulan-bulan, kalau cetak 100 buku. Dengan harga normal.

Satu buku dengan jumlah halaman 60.

(Ini halaman minimal), mencapai 9.500 x 100 buku. Jadi : 950.000.


Cetak buku setelah keluar ISBN (1 BULAN paling cepat), nunggu 2 sampai 3 bulan. Beaya semua 2.000.000 per orang/guru. Kalau ke Penerbit Besar/Mayor minimal cetak 500 hingga 1000 buku.


Mana mau, mana mungkin.


Apalagi UANG BOSNAS ada di Bank dan tidak mungkin digunakan untuk siapapun.


Kita tidak boleh pesimis.

Optimis Nyusun buku dulu. Urusan ISBN dan Cetak, nanti saja.

Mungkin nantinya, buku nggak harus di cetak tetapi menjadi buku Digital.

Inipun tetap dengan Beaya Editor, ISBN, hingga pdf.

Punya buku tanpa ISBN, ibarat makan tanpa bumbu.


Tetap kita ikuti program Nyusun Buku dengan menulis.


Silakan pergi ke Perpustakaan, di situ ada beberapa buku yang belum rapi.


Mari NYUSUN BUKU.


Semoga Dispendik ikut membantu Beaya Editor dan Cetak.

[17/09 06:51] rudysugengp: WFH dan WFO


Sebuah pilihan baru dalam hidup seorang pegawai. Mau bekerja di rumah apa bekerja di tempat semestinya.


Akhir-akhir marak bagi pegawai terutama di lingkungan pemerintahan untuk diberlakukan sistem kerja yang tidak wajar.

Tujuan jelas sekali.

"Memutus mata rantai penyebaran/Penularan COVID 19"


Kegiatan ini (WFH) banyak dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan kerja seperti biasanya.

Ke pasar, berkunjung ke sanak saudara, bahkan pergi ke luar kota. Tidak dapat dipungkiri, siapa yang melihat kita. 

Kegiatan keseharian hanya foto geotag pagi dan siang.


Seterusnya kemana kaki Anda melangkah.

Untuk orang yang terbiasa kerja lembur tanpa uang lembur, hal ini biasa. Admin, contohnya, pagi_siang_malam harus siap data kapanpun dan di manapun. Sementara Kebersihan dan Keamanan, bila di Rumah (WFH), apa kinerja yang dapat ditunjukkan. Pegawai Kantoran yang lain, bagaimana ?


Guru ?

Oh...

Pasti membuat Materi, mengirim materi, dan menerima respon siswa.


Di sela-sela waktu itu, apakah yaqin memelototi kiriman siswa lewat HP dari pagi hingga pagi lagi ?


Memang ada guru yang memonitor siswa dan selalu berteman dengan pulsa. Tapi tidak banyak juga yang pagi kirim.... tinggal...dan baru siang dibuka HPnya.


Teman-teman harus yaqin Virus Corona ada dan belum ada obatnya. Sulit di deteksi tanpa Swab. Bahkan orang yang merasa sehat masih harus menginap/Isolasi di tempat yang di sediakan.


Mari mulai sekarang berteman dengan virus, tapi tetap harus bekerja. WFO adalah tempat kerja Anda. Jangan salahkan tempat yang Anda datangi, apalagi itu tempat Anda bekerja.


Pakai Masker, Jaga Jarak, sering cuci tangan pakai sabun, dan menjaga pola hidup keseharian dengan makan gizi seimbang.


Pada suatu hari.

Semua penyakit (yang disebabkan oleh Bakteri atau virus), akan ditemukan obat oleh ahlinya.


Allah selalu bersama-sama dengan orang taat kepada_Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar