MENENGOK MAK'MUM

MENENGOK MAK'MUM

Kemarin siang, saat sholat Dhuhur di Masjid dekat SDN LAKBAN 1, aku didaulat oleh seseorang untuk menjadi Imam.
Selama ini aku tidak pernah mau.

Kesempatan ini tidak aku sia-siakan. Apalagi sholat ini tidak butuh banyak bacaan ayat yang nyaring.

Usai qomat, makmum yg hanya satu berdiri di sampingku agak sedikit ke belakang.
Pada rakaat 3, Makmum di sebelah ku menghilang dari lirikan.

Pikirku...
Wah...Makmum batal sholat nya. Mungkin "kentut".

Konsentrasi ku agak kacau.
Waduh...
Baru jadi Imam, Makmum raib.
Aku coba melirik dengan pandangan hati, tapi tidak berhasil.

Usai salam kedua, segera menengok ke belakang.

Eh...
Ladalah...
Makmum yg tadinya hanya satu, bergeser ke belakang.
Bersamanya, Makmumnya jadi 5.

Alhamdulillah.
Astaghfirullah.
Allahu akbar.