Jumat, 01 September 2017

TULISAN 6, 28 Agustus - 3 September 17

[28/08 19:39] rudysugengp: Ada yg mengambil kurma dengan cara mengisi semua saku yg panjang. Bahkan sorbannya digunakan membungkus kurma.
Alhamdulillah, bukan bangsaku.
Rata rata bangsaku AMBIL secukupnya, atau satu kantong plastik kecil untuk dibagi dengan temannya satu kamar atau satu Maktab.
[31/08 04:07] rudysugengp: Siap berangkat ke ARAFAH, untuk Rukun dan syah nya HAJI.
WAJIB HADIR, TIDAK BOLEH DIWAKILKAN.

BILA TIDAK HADIR, HAJINYA TIDAK SYAH.

YG SAKIT PARAH MENGIKUTI SAFARI WUQUF DIATAS KENDARAAN ATAU AMBULANCE, MINIMAL 30 menit.

Jadi :
SEMUA CALON HAJI SEDUNIA, TUMPLEK BLEG DI Arafah.
[02/09 04:52] rudysugengp: Saat lempar.
Terus do'a, menghadap kiblat
Terus FOTO bersama
Besok juga lempar 3 jumroh
[02/09 05:15] rudysugengp: Alhamdulillah, hari ini Sudah Baik.
Semua menyadari, teman yg temannya
[02/09 07:30] rudysugengp: KETUA Karom 9, ikut MEMBERI PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
[02/09 14:59] rudysugengp: Aku Tidak Percaya Ustadz
Ini buktinya

Saat Tarwiyah di tenda Mina dikatakan bahwa mulai malam ini kami ada di Mina.
Kalau ingin ke Mudzalifah, kami cukup keluar tenda untuk Mabit/bermalam di ruang terbuka.
Hal awal ini, saya mengiyakan.

Saat Mabit di Mudzalifah, apalagi setelah Wuquf dari Arafah, Ustadz mengatakan ini Mudzalifah. Dan kalau Mabit cukup keluar sebentar.

Aku galau dengan penamaan bahwa Mina, ya Mufzalifah.
Bagaimana mungkin, satu tempat diberi dua nama.

Aku tetap menyangkal bahwa Mina, ya Mina.
Mudzalifah harus ada sendiri.

Malam Idul Adha, tgl. 9 Dzulhijjah diajak Lempar satu Jumrah yg besar yaitu Aqabah.

Usai melempar Jumroh, Aqabah, aku tertinggal rombongan.

Aku yakin dapat pulang sendiri.
Pk.00.15 meninggalkan Jamarat/Jumroh menuju Maktab 2.

Apa yang terjadi ?
Sejak itu dengan berjalan kaki aku ditunjukkan kebesaran Allah dengan Mudzalifah, dimana jutaan Jamaah di dunia benar-benar tidur di alam terbuka. Sepanjang perjalanan, ditunjukkan orang Negro, dan sedikit orang kulit putih. Aku berjalan, melewati sela-sela orang kulit hitam.

Aku juga bertemu, orang orang yang akan melempar Jumroh di kerangkeng/karantina untuk melempar Jumroh dan mengantri dengan naik.bus secara berdesakan dan bus datang bergantian.
Yg belum giliran menunggu.
Jumlah Kerangkeng ada 100. Sekali angkut bus memuat 50 - 70 orang.

Aku akhirnya Mobat Mabit, Jalan kaki sendirian. Mina - Mudzalifah, berkali-kali hingga Subuh dan belum menemukan Tempat Menginap.

Perjalanan berlanjut, entah sudah puluhan orang yg kami tanya.
Ada yg petunjuknya benar dan ada yg salah, semua saya turut.
Pukul 06.14 aku mampir di Tenda Turki.
Petugas disini berusaha mencarikan jasa agar aku dapat pulang dan diantar ke Maktab. Namun gagal.

Sekitar pukul 07.45 bertemu petugas Haji di Maktab 9.
Petugas wanita ini, juga berusaha menghubungi maktab 2, agar aku dijemput.
Usaha inipun gagal.
Lagi lagi, aku hanya ditunjukkan lokasi dan arah dengan telunjuk tangan.
Tidak boleh putus asa.
Tempat-tempat yg sebelumnya untuk tanda, juga aku coba.
Semua nihil.

Pukul 08.45 aku berjalan dan naik ke jalan layang yang belum digunakan.
Dengan harapan dari tempat tinggi, aku dapat memgingat kembali tempat menginap.

Aku juga pernah melompat pagar dibantu orang Negro.

Juga bertemu petugas Haji Indonesia, yg Dia sendiri ketinggalan mobil dan masih bertanya.

Bertemu Jamaah Haji Indonesia lainnya dan aku diajak kemudian ditunjukkan lokasi, ditinggal dan masih belum berhasil bertemu tempat tinggalku.

Baru pukul 10.25, ada titik terang untuk kembali ke Maktab, tapi salah pagar.

Jadi selama 10 jam, aku berjalan kaki, kesasar dan nyasar-nyasar karena tidak percaya perkataan Ustadz.

Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa kalau tidak mengerti, apalagi urusan Agama, Percayalah dengan perkataan Ustadz.

Tidak perlu menolak,  menggunakan logika sekalipun
[02/09 17:01] rudysugengp: AKU MELIPUT
HP DIRAMPAS ASKAR

Menjelang sholat Subuh di dekat Jamarat.
Petugas Keamanan/Askar yang masih muda terlihat mengusir pengemis berkulit hitam dengan membawa anak kecil.
Cara dia mengusir dengan "ditempaki"
Dengan gerak reflek, aku mengambil HP dan merekamnya.

Saat merekam, petugas marah.
HP ku diminta paksa, Dia memanggil temannya dan terkumpul dua orang.
HP tetap.saya pertahankan, datang lagi pimpinan nya yg berjubah putih dan wakilnya.
Petugas askar berseragam coklat ada 3 orang+Pimpinan dan Wakilnya.
Aku berusaha minta maaf dan minta agar dihapus isi Hp nya.

Dia tidak peduli, dan HP ku dirampas.
Pimpinan nya akan memukulku.
Saat kejadian, temanku sesama Jamaah Haji Indonesia sudah jauh.
Jadi saat Kejadian, aku sendirian dipegangi 5 orang.

Setelah HP di dapat, ada yg ingin membantingnya.
Akhirnya, Foto dan Video yang berkaitan dengan peristiwa itu dihapus.

HP dikembalikan, dan beberapa File lain ikut terhapus.

Jadi : Bila ada kejadian yg terkait dengan perilaku petugas Saudi Arabia SEBAIKNYA Anda menghindar.
[02/09 19:51] rudysugengp: Operasi Janggut robek dengan Bius Lokal dan Jahitan oleh HH. MARIADI dan H. DAILAMI, waktu dari persiapan sampai selesai, 10 menit.
Tempat TENDA Mina.
Perlengkapan dan peralatan, dijamin steril.
Semoga segera sembuh untuk H. Suharto.
Usai sholat Magrib
[03/09 11:05] rudysugengp: Bus yg saya naiki hari ini Sudah berputar 2 kali dari sektor 4.
Belum bisa menembus 503, padahal sudah melewati 508-507.
Hotel sudah kelihatan tapi sulit ditembus.
Mudah-mudahan segera ada jalan keluar menuju Hotel.
Lalu lintas padat merayap.
Berangkat pk. 10.07 dari Maktab 2.
[03/09 23:20] rudysugengp: 1. Tawab (keliling Ka'bah 7 kali putaran)
2. Sholat di Maqam Ibrahim
3. Minum Air Zamzam
4. Sa'i dari Safa Ke Marwah (7 kali dihitung bolak balik, safa marwah(dihitung 1), marwah-safa(dihitung 1 lagi dst.)
5. TAHALLUL
(No.1 s.d 5 : sudah tidak berpakaian Ihram),
Karena Tawab IFADAH.

6. SELESAI dan Haji sudah Syah.

SEBELUM PULANG, NANTI HANYA ADA TAWAB WADA'(perpisahan), sebagai tanda meninggalkan Mekkah.
Waktunya menjelang pulang ke Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar