Minggu, 10 September 2017

TULISAN 9, 9 -11 September 17

[09/09 03:58] rudysugengp: JAMAAH HAJI TELEDOR

Kita sering mendengar bahwa Jamaah Haji Kehilangan Tas, Uang, dan Barang Berharga lainnya.

Benarkah?
Bisa jadi.

Penyebab nya :
1. Saat berdesakan di tempat Kerumunan Masa, biasanya saat Towab dan lempar Jamarat saat Dhuha (waktu Afdol)

2. Lupa usai Kencing/Mandi di Toilet umum

3. Tertinggal di Taksi/bus

4. Di Masjid, lupa letakkan sandal

5. Di tempat Wudhu

Selama di Pemondokan/Maktab/hotel, biasanya selalu ditemukan.

Barang yang biasanya tertinggal :
Arloji
Dompet
Kacamata
Sandal
Tas tangan
Kopiah

Jadi Penyebab Utama :
Lupa, tergesa gesa, dan kurang waspada.

Diambil orang ?
Kemungkinan kecil dan bahkan tidak ada di Tanah Haram ( Mekkah dan Madinah ), sebab hukuman masih dan sedang berlaku selamanya.

Solusi :
Gunakan celana/kaos, dan rok, "berselerek" untuk simpan uang.

Sebelum Keluar dari Toilet dan Taksi, ingat barang bawaan dan jangan tergesa gesa.

Saat wudhu :
Kopiah - Arloji, dimasukkan Tas Kresek.

MENGINGAT adalah
Kunci mengurangi Keteledoran.
[09/09 10:32] rudysugengp: KAMAR BAROKAH

Usai Towab Ifadah, pertanda dimulainya kehidupan Normal Hubungan Suami Istri dalam Ikatan Suci yang syah.

Wonten Pundi ?
Puniko ndadosaken problem.
Sejatosipun saged gantosan ngginakaken kamar ingkang dipunpanggeni, nanging kedah gantosan lan ngangge perjanjian.

Namung alternatif puniko mboten saged kelampahan, amargi raos isin sinten ingkang mulai rumiyin.
Amargi ingkang dereng gilirane, nenggo, antre wonten jawi.

Puniko ndadosaken isin, kaum hawa.
Ugi mboten saged jenah.

Wonten Kamar Sewa, kagunganipun piyantun hotel. Tarifipun 100 real, nanging mboten resmi.
Ugi wonten gadhahipun petugas haji, mboten resmi.
Namung kangge mitulungi jamaah ingkang mbetahaken, kinten-kinten 50 real sak cukupe.

Pungkasane Jamaah Haji sing pingin nganggo Kamar Barokah, nek tak takoni ora padha jujur amarga isin lan dadi tabu.

Solusi ?
1. Jamaah kudu pinter, manfaatke, nalika kanca sakamar lagi budhal sholat Jamaah, biasanya sakjam sadurunge.
2. Entenono bae mangko yen wis tekan Nusantara.
3. Nggolek sing tenanan nganggo takon karo petugas hotel utowo petugas haji.

Hambatan ?
1. Istri ketekan rembulan.
2. Isin nguntabake marang pasangan.
3. Kaum Hawa sengaja nolak alus, amarga isin

Wis....
Milih Arab Saudi, nganggo sensasi ?
Opo
Ngenteni yen wis bali ono Nuswantara ?

Ndang...
Balia Sri....
Ndang muliha...
[09/09 19:20] rudysugengp: Inti Kultum, Magrib, 9 9 17.
Manusia dilahirkan : Mblendhuk.
Ketika Meninggal : Juga Mblendhuk
[10/09 06:23] rudysugengp: MENGAPA KELILING KA'BAH ?

Pertanyaan ini selalu menggelitik di hatiku.
Untuk apa capek-capek berebut di Lantai Dasar ?

Sensasi mengenal Bangsa di dunia.
Berdesakan, berdempetan, bersinggungan.

Ada yang membentuk kelompok ular, nggak mau diganggu, yang sebenarnya Kelompok ini Mengganggu.

Kelompok potong kompas, nyebrang seenaknya.

Pendek kata, Towab di lantai Dasar ini melatih :
Kesabaran
Kekuatan Fisik
Tetap pada Zikir

Usahakan selalu berDua dengan pasangan Syah.
Anda akan merasa dilindungi dan terlindungi.

Bagai sepasang merpati yang tidak pernah ingkar janji.

Dihempas ombak dan gelombang oleh orang tinggi dan besar.

Ikuti saja berbaur dengan BANGSA SEDUNIA.

Islam itu tidak mengenal Pertengkaran, walau harus berebut pahala.

Yang depan marah, tunjuk saja yang belakang dengan senyum.
Yang belakang marah, tunjuk depan dengan senyum.
Kiri Kanan marah, balas dengan senyum.
Yang penting, Anda jangan ikut mendorong dengan dalih perlindungan diri.
Smile, Doa, Zikir.
Jangan Berusaha Membalas apapun,
Maka Anda terbebas Al-Wahen (pinjam kata dari Ustadz Mariadi)


Towab Sunnah, di Lanjut Sholat di depan Maqom Ibrahim.

Huuh....
Tambah Asyik.
Dua insan saling melindungi.
Satu sholat, satu menjaga.
Bila aman, Sholat bareng beriringan.
Berdoa singkat.
Sebab ditunggu banyak orang.

Lega ?
Minum Air Zamzam.
Mampir Toilet.
Naik bus shalawat pergi dan pulang.

Oh...Nikmatnya.

Ayo...
Yang di Mekkah, Usahakan 5 hingga 10 kali Towab Sunnah.

Sehat Jasmani, Sehat Rohani, dan Sehat Sosial.
[10/09 11:41] rudysugengp: Menunggu di atas bus 6, Sudah 45 menit.
Belum jalan.
Karena SOPIR waktunya OPLOSAN.
[10/09 19:43] rudysugengp: RAGU-RAGU
OGAH BERPIKIR
ATAU
BERPIKIR RAGU

Dalam kehidupan baik yang menyangkut Kaidah maupun Aqidah, sering kita ragu-ragu dalam mengambil Keputusan.
Istilah lain "Dilema".

Tanya Ahlinya.
Bila terjawab, jangan membantah.
Jangan berpikir atau pakai logika.
Anda akan sakit.

Oleh karena itu, hal yang menyangkut AQIDAH, satu kata "PERCAYA"

Nek nggak percaya, Laopo awakmu TAKON ?

Menyangkut Towab Wada'/Perpisahan karena harus meninggalkan Mekkah dan segera kembali ke tanah air, wajib kita laksanakan bareng-bareng sesuai tuntunan.

TAPI
Towab Wada', karena mau pergi ke Jeddah untuk Ziarah dan kembali lagi ke Mekkah, sebaiknya Tunda dulu.

Kyai/Ustadz dari KBIH MUHAMMADIYAH sudah menjamin hal ini.

Masih mau Towab Keliling Ka'bah ?
Silakan, tapi tidak Towab Wada'

Oke... !
Paham ..... !

Nek sik, nggak Paham takokno Abah Nasirun karo Ustadz Ibrahim.
Mari Magrib Mau, Penggede loro iki, wis ngomong.

Wis... yo... Manteb !
Nek Gurung Manteb, Timbangen.

Tas gedhe : 32 kg.
Tas Tenteng : 7 kg.
[11/09 06:56] rudysugengp: Pagi yang cerah usai Sholat Subuh.
1. Tidur
2. Jalan-jalan
3. Makan
4. Diskusi
5. Bercengkrama
[11/09 07:07] rudysugengp: Haji :
Ta)ngi
Ma)ngan
Tu)ru

Inilah sindiran untuk Jamaah Haji, yang melaksanakan kegiatan tersebut.

Sebenarnya masih banyak, Jamaah Haji yang melakukan Dzikir dan Doa, tapi tempatnya tidak di kamar melainkan di Rumah Allah (Masjid dan Mushalla), mulai pukul 03.30 - 05.30.

Kegiatan ini tidak terdeteksi, mengingat jamaah Haji Indonesia membaur dengan Jamaah Haji di dunia.
Di Masjid, apalagi Masjidil Haram, jarang kita jumpai orang tidur dan makan pada jam tersebut di atas.
Kecuali usai Sholat Subuh.



Jadi Haji Tamatu benar.
Sesuai waktu.

Ada yang ibadahnya Kelihatan.
Ada yang tersembunyi di hatinya.

JANGAN MELIHAT DENGAN MATA KEPALA.

LIHATLAH DENGAN MATA HATI.

Selanjutnya terserah Anda.

HAJI DARI PEMKOT SURABAYA

Pemerintah kota Surabaya dibawah kepemimpinan Ibu Risma.

Setiap tahun, entah dimulai kapan, telah memberikan Kesempatan kepada organisasi keagamaan yang terdaftar di Surabaya secara resmi dan syah.

Saat ini, tercatat ada 12 organisasi Keagamaan yang syah terdaftar di Surabaya.

Salah satu utusan PD Muhammadiyah adalah Ustadz Ibrahim.
Beliau satu-satunya utusan organisasi Keagamaan ini.
Harusnya dua orang.
Salah satu tak jadi berangkat karena tidak boleh berangkat bila diikuti/disertai istri.

Fasilitas dari Pemkot Surabaya adalah :
Tanpa antre.
Tugasnya melaporkan Kegiatan Jamaah Haji 2017/1438 H kepada PD secara hierarki ke aras dan ke Ibu Walikota Surabaya.
Hal yang dilaporkan :
Kegiatan
Pemondokan/hotel
Transportasi
Konsumsi
Akomodasi
Selama di Mekkah dan Madinah.

Tapi tidak dengan Biaya.
Biaya ditanggung Ustadz Ibrahim Pribadi senilai 51 juta rupiah lebih.
Dengan catatan, tidak boleh didampingi atau mengajak istri/kerabat.

Syarat untuk dapat menjadi utusan Ibu Walikota Surabaya :
1. Tergabung dalam organisasi Keagamaan yang syah di Surabaya.
2. Di utus/dipilih resmi oleh Organisasi Keagamaan (Mis. Muhammadiyah, NU, Perti, Persis dll.)
3. Menguasai Agama Islam secara Aqidah dan Kaidah
4. Dapat berbahasa Arab
5. Dapat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris
6. Memiliki skill dan leadership
7. Tanggap, Tangguh, dan Tanggor.

Usai Kembali ke tanah air, menyiapkan Laporan Tertulis disertai Foto, ulasan, dan bahan perbaikan untuk Jamaah Haji tahun 1439 H/2018.

Anda Berminat ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar