Kamis, 14 September 2017

TULISAN 10 sampai 13 September 17

[11/09 18:45] rudysugengp: Bakso, Mang Oedin.
12 real, 1 penthol besar, dan 2 penthol kecil.
Lokasi di Jedah.
[11/09 18:48] rudysugengp: Kalau Bakso biasa, kaki lima 5 real, 1-penthol besar dan 1 penthol kecil atau 3 penthol kecil.
Rasa jelas beda, dengan Bakso Mang Oedin.

Bakso 5 real, banyak dijumpai di Mekkah dan di Arab Saudi
[12/09 21:35] rudysugengp: TAHUKAH ANDA ?

Berapa Gaji Petugas Haji ?
700 ribu per orang per hari per lamanya di Arab Saudi.

Pada prinsipnya Petugas terbagi dua yaitu :
Dari Kemenag
dan
Dari Menkes

Pembagian pola kerja antar petugas sesuai dengan kelompoknya.
Bila ada dua orang, maka masing masing 12 jam.
Bila ada 4 orang, maka per hari 6 jam.

Petugas paling lama adalah PPIH yaitu 3 bulan.
[13/09 05:54] rudysugengp: PULANG AWAL

Moh. Rudi Purwanto,
Jamaah Haji Kloter 34, Surabaya.
Sudah Haji.

Seharusnya pulang, 16 September 17 dari Bandara Jeddah.

Karena anaknya Wisuda, tgl.16 September 17 di Surabaya, maka
Setelah Ritual Haji hingga Towab Ifadah selesai mengajukan permohonan pulang awal.

Prosedur :
Secara herarki mengajukan permohonan tertulis lewat Karu (Ketua Regu, berisi 11 orang), ke Karom (Ketua Rombongan, terdiri 4 regu = 44 orang), Ketua Kloter (satu pesawat = 450 orang).

Selanjutnya diproses oleh PPIH untuk dicarikan tempat kosong pada Kloter, Sub (Surabaya).

Setelah melalui liku-liku, dan saling Koordinasi antar Ketua Kloter yang disetujui PPIH, maka yang bersangkutan (suami Istri) dapat kembali ke tanah air, 12 September 17, berpindah pada Kloter 24, Sub, tapi Jamaah Haji Madiun.

Mengapa bisa ?
Pernyataan tertulis
Ada alasan kuat
Hierarki
Ada tempat kosong pada Kloter lain sesama Embarkasi Surabaya
Nasib Baik
Ridho Allah

Tidak ada yang sulit untuk Jamaah Haji.

Keterbukaan
Koordinasi
Doa
Adalah Kunci Sukses Permasalahan
Jamaah Haji.
[13/09 06:18] rudysugengp: Oh...Ya.
Ada yang lupa,
Moh. Rudi K dan Istri terlebih dahulu melaksanakan Towab Wada' , sebelum meninggalkan Tanah Harom Mekah.
[13/09 14:18] rudysugengp: TOILET

1. Toilet Masjid Nabawi

Toilet Masjid Nabawi ada di Luar sekitar Masjid.
Mudah dijangkau.
Ada Area Khusus untuk Wanita, dilengkapi tempat wudhu, tapi berseberangan. Sholat wanita di pintu 23 s.d 25.

2. Toilet Masjidil Haram

Tempatnya agak Jauh di Luar Masjid dan sekitarnya.
Satu deret toilet, satu deret tempat wudhu berseberangan/berungkur-ungkuran.
Disarankan apabila Towab, untuk menahan kencing/kentut, sebab usai 40 - 70 menit, ada sholat Sunnah di belakang Maqam/Tanda telapak kaki Nabi  Ibrahim.

3. Toilet di Mina

Dilengkapi Shower, hanya ada tgl. 8 s.d 13 Dzulhijjah.
Semi Permanen.
Model "Jumbleng"

4. Toilet Arafah.

Hanya berlaku untuk tanggal 9 Dzulhijjah.
Tidak ada Shower.
Bentuk "Jumbleng".

5. Toilet Mudzalifah
Bentuk "jumbleng", tanpa shower. Yang jadi satu dengan Mina, hampir sama

6. Toilet Hotel/Penginapan
Bentuk modern, model duduk. Ada "dudulan untuk siram kencing/berak". Ada wastafel.
Dilengkapi Kaca Rias. Dalam dan luar.
Ada kamar mandi, shower, bersebelahan dengan Toilet.
Air panas, jika tidak rusak.

Hampir semua toilet dan air wudhu menggunakan air panas.

7. Toilet Pesawat.
Kering. Tapi ada air. Tisue. Sumpek.

8. Toilet Umum
Ada yang seperti hotel ada yang "jumbleng"

TOLONG
Sebelum Naik Haji.
Kenali Toilet & Kamar Mandi dari yang sederhana hingga modern.
Ingat, "Nggak ada Gayung".
Bila ingin, beli sendiri untuk yang di hotel saja.
Yang lain ikuti yang ada.
Atau bawa "Gayung", kecil/botol aqua.

Bila Jamaah lain tidak paham, jangan kecewa.
Anda masuk toilet, langsung muntah.
Sebab, Jamaah "Tidak Menyiram Hajat besarnya"

Mau bantu menyiram dengan tekan tombol
Apa
Menghindar untuk pindah Toilet ?

Beramal
Apa
Memaki ?
[14/09 02:05] rudysugengp: TIMBANG 44 kg

Kloter 34 Sub
Mulai TIMBANG TAS besar, sekitar pk. 17.15 disaksikan Ketua Kloter.
Harusnya Karom dan Karu hadir.

Proses penimbangan dilakukan secara digital dengan batas Toleransi kurang dari 1 kg.
Misalnya : 32,99.
Bila Angka digital menunjuk angka 33 kg lebih, maka yang bersangkutan wajib membuang sendiri isi tasnya.

450 orang dan Tas tidak mungkin dapat dihadirkan satu per satu, karena malah merepotkan.

Diambil langkah yang wajib menyaksikan Ketua Kloter, Karom ( yg membawahi 44 orang/tas), dan Karu (yg membawahi 10 orang).

Pengumuman Penimbangan molor 5 jam.
Akhirnya Persaksian Penimbangan dilakukan oleh Jamaah yang ada, dan kesannya lebih mendahulukan tas milik pribadi dan keluarga nya.
Bahkan ada yang cenderung "Nyelonong Boy". Namun nggak sempat kacau. Kesannya malah bercanda, apalagi bila dijumpai teman yang isi tasnya lebih dari 33 kg.

Sesi penimbangan tas, menjadi harap-harap cemas.

Tas yang berlebih ada yang terkunci dan pemiliknya sedang DL.

Harusnya ada instruksi bahwa sesion penimbangan tas, Tidak ada Seorang Jamaah pun yang meninggalkan Hotel, sekalipun itu ke Masjidil Haram.

Satu orang bermasalah, semua Jamaah satu Kloter kena getah.
Solusi akhir tas Jamaah yang berlebih timbangan ditinggal alias tidak diangkut.

Alhamdulillah, Petugas memiliki Toleransi tinggi, hingga akhirnya Semua Tas terangkut dan siap terbang tanpa pemilik.

Sebagai catatan :
1. Juara KLOTER 34 Sub, berat 44 kg.
2. Juara KBIH Muhammadiyah, 36 kg.
3. Juara dibawah 32 kg, Rombongan 9.

Kepada juara 1 dan 2, mendapat hadiah :
Membongkar isi Tas,
Mengeluarkan Sebagian Isinya
TIMBANG ulang hingga mencapai di bawah 33 kg.

Ini baru LOLOS Timbangan.

Masih ada lagi yaitu :
XRAY di Bandara, dengan Larangan Utama membawa benda cair yang salah satunya Air Zamzam.

Mari berdoa, semoga semua LOLOS dan tidak ada barang yang dibuang di Bandara.
[14/09 08:12] rudysugengp: PENTING !
Untuk Sabtu dan Jumat
16 September 17
15 September 17
WIS YO....
Ojo NGLAYAP
Ojo Blakrak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar